44 dalam belajar, ulet menghadapi kesulitan belajar tidak cepat putus asa,
menunjukkan minat terhadap mata pelajaran, belajar mandiri, bosan pada tugas monoton, dapat mempertahankan pendapat, dan senang mencari dan
memecahkan masalah. Teori indikator-indikator motivasi belajar ini menjadi dasar
pembuatan indikator variabel instrumen untuk meneliti motivasi belajar. Mengacu pada pendapat Sardiman seperti yang telah dijelaskan di atas,
indikator-indikator motivasi belajar yang digunakan sebagai indikator variabel instrumen antara lain yaitu tekun dalam belajar, ulet menghadapi
kesulitan belajar tidak mudah putus asa, menunjukkan minat terhadap mata pelajaran, belajar mandiri, bosan pada tugas monoton, dapat
mempertahankan pendapat, dan senang mencari serta memecahkan masalah. Masing-masing indikator terdapat dalam beberapa butir
pernyataan dalam instrumen yang bernilai positif dan negatif.
B. Kajian Teori Hasil Belajar
Belajar bukanlah semata-mata mengumpulkan dan menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk informasimateri pelajaran. Bukan
pula sebagai latihan belaka seperti pada latihan membaca dan menulis. Bruner S. Nasution, 2006: 9 dalam proses belajar dapat dibedakan
menjadi tiga fase atau episode yakni 1 informasi, 2 transformasi, 3 evaluasi. Belajar merupakan proses manusia untuk mencapai barbagai
45 macam kompetensi, keterampilan dan sikap menurut Baharuddin, dkk
2010: 11. Usaha untuk mencapai kepandaian atau ilmu merupakan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya mendapatkan ilmu atau
kepandaian yang belum dipunyai sebelumnya, sehingga dengan belajar itu manusia menjadi tahu, memahami, dapat melaksanakan dan memiliki
rangsang tertentu menurut Fudyartanto Baharuddin, dkk 2011: 13. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa
setelah ia menerima pengalaman belajarnya Nana Sudjana 2006: 22. Horward Kingsley Nana Sudjana 2006: 22 membagi 3 maca hasil
belajar, yakni a keterampilan dan kebiasaan, b pengetahuan dan pengertian, c sikap dan cita-cita. Masing-masing jenis belajar dapat diisi
dengan bahan yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Sedangkan Gagne Nana Sudjana, 2006: 22 membagi lima kategori hasil belajar, yakni a
informasi verbal, b keterampilan intelektual, c strategi kognitif, d sikap, dan e keterampilan motoris.
Berdasarkan teori Taksonomi Bloom Nana Sudjana, 2006: 22 hasil belajar dalam rangka studi dicapai melalui tiga kategori ranah antara
lain kognitif, afekif, psikomotor. Perinciannya adalah sebagai berikut: 1. Ranah Kognitif
Berkenan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari 6 aspek yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan
penilaian.
46 2. Ranah Afektif
Berkenan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif meliputi lima jenjang kemampuan yaitu menerima, menjawab atau reaksi, menilai,
organisasi dan karakterisasi dengan suatu nilai atau komplek nilai. 3. Ranah Psikomotor
Meliputi keterampilan motorik, manipulasi benda-benda, koordinasi neuromuscular menghubungkan, mengamati.
Tipe hasil belajar kognitif lebih dominan daripada afektif dan psikomotor karena lebih menonjol, namun hasil belajar psikomotor dan
afektif juga harus menjadi bagian dari hasil penilaian dalam proses pembelajaran di sekolah. Jadi hasil belajar adalah tingkat penguasaan yang
telah dicapai siswa dalam mengikuti program belajar-mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan yang meliputi aspek
kognitif, afektif, dan psikomotor. Hasil belajar dapat digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran atau kriteria dalam mencapai suatu tujuan
pendidikan. Hal ini dapat tercapai apabila siswa sudah memahami belajar dengan diiringi perubahan perilaku yang lebih baik lagi.
Selain itu salah satu tugas guru adalah mengevaluasi taraf keberhasilan rencana dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
Mengetahui sudah sejauh mana taraf keberhasilan proses mengajar yang dilakukan guru dan belajar siswa secara tepat valid, dan dapat dipercaya
reliable, peneliti memerlukan informasi yang didukung oleh data yang
47 obyektif dan memadai tentang indikator-indikator perubahan perilaku dan
pribadi siswa. Identifikasi wujud perubahan perilaku dan pribadi sebagai hasil belajar itu dapat bersifat fungsional-struktural, material-substansial,
dan behavioral. Jenis-jenis hasil belajar yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Tabrani Rusyan, 1992: 21-23.
C. Kajian Teori Hakikat Pendidikan IPA