Penyebab dan faktor predisposisi
3. Smegma
Smegma adalah substansi berlemak. Biasanya terdapat pada lekukan dekat kepala kemaluanpenis dan didapati pada laki-laki yang tidak sunat.
Sebenarnya smegma adalah secret alami yang dihasilkan kelenjar sabeceous pada kulit penis. Namun ternyata hal ini berkaitan dengan meningkatnya
resiko seorang laki-laki sebagai pembawa dan penular virus HPV. 4. Perempuan Yang Merokok
Perempuan perokok mempunyai resiko lebih tinggi untuk menderita kanker serviks daripada perempuan yang tidak merokok. Zat nikotin yang dikandung
tembakau mempunyai kecenderungan mempengaruhi selaput lendir pada tubuh, termasuk selaput lendir serviks sehingga membuatnya rentan terhadap
sel kanker. 5. Frekuensi Persalinan.
Perempuan yang sering melahirkan memiliki resiko menderita kanker serviks lebih tinggi.
6. Tingkat sosial ekonomi yang rendah, hal ini berkaitan dengan asupan gizi Kurang mengkonsumsi vitamin C, E dan asam folat serta status imunitas.
7. Penggunaan obat imunosupresanpenekan kekebalan tubuh. 8. Riwayat terpapar infeksi menular seksual IMS, hal ini karena Human
Papilloma Virus HPV bisa ikut tertularkan bersamaan dengan penyebab penyakit kelamin lainnya seperti infeksi herpes genitalis atau infeksi klamedia
saat terjadi hubungan kelamin, dan pada wanita yang mengalami radang panggul.
9. Riwayat Keluarga Seseorang yang mempunyai riwayat keluarga dengan kanker serviks
mempunyai resiko yang sangat besar untuk menderita kanker serviks
10.
Seringnya mencuci vagina dengan antiseptik
,
seringnya menaburi vagina dengan bedak sehingga menimbulkan iritasi, pembalut berkualitas buruk.
11. Penggunaan hormone estrogen bagi wanita yang telah menopause tidak sesuai aturan, penggunaan pil KB yang terlalu lama.
12. Gaya hidup yang buruk, kebiasaan makan makanan yang mengandung lemak. 13. Infeksi Human Papiloma VirusHPV
14. Hasil pemeriksaan papsmear sebelumnya yang tidak normal. Tilong, 2012; Samadi, 2011; Andrijono, 2010; Dirjen PP dan PL, 2009; BKKBN,
2008; Depkes RI, 2008; Alan dan Nathan, 2007; Tiro dkk, 2007; Yatim Faisal, 2005.