Koordinasi Motivasi Petugas Penanggulangan Bencana

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1 Koordinasi

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa koordinasi petugas penanggulangan bencana tanah longsor di Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah tergolong cukup baik 52,9, dimana umumnya mereka memiliki kesatuan tindakan yang tidak baik 54,1, komunikasi yang cukup baik 36,5, pembagian tugas yang cukup baik 64,7 dan disiplin yang tidak baik 47,1. Dalam melaksanakan tugasnya untuk mencapai kesiapsiagaan yang baik, diperlukan koordinasi yang baik pula. Namun dari hasil penelitian ini, terlihat kesatuan tindakan yang kurang baik, dimana mayoritas responden menjawab petugas penanggulangan bencana didalam melakukan kegiatan penanggulangan bencana selalu mengalami hambatan dalam melakukan pekerjaan dengan alasan susahnya menghubungi petugas terkait untuk membantu korban bencana pada saat terjadinya bencana tanah longsor. Selain itu, petugas juga tidak pernah untuk berkoordinasi kepada petugas lain jika terjadi bencana tanah longsor dengan alasan karena sulitnya jaringan komunikasi. Hal ini menyebabkan koordinasi petugas penanggulangan bencana kurang baik atau tergolong masih cukup baik. Padahal, untuk memperoleh kesiapsiagaan yang maksimal, dibutuhkan koordinasi yang baik pula. Komitmen organisasi sebagai salah satu sikap dalam pekerjaan didefinisikan sebagai orientasi seseorang terhadap organisasi dalam arti kesetiaan, identifikasi, dan Universitas Sumatera Utara kesatuan dalam tindakan Muchlas, 2008. Dalam hal ini, petugas mengidentifikasi secara khusus organisasi beserta tujuannya dan berharap dapat bertahan sebagai anggota dalam organisasi tersebut Blau Global, 1987, dalam Muchlas, 2008. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan kesatuan tindakan berarti mengidentifikasi organisasi untuk selalu bersama-sama melakukan kegiatan. Muchlas,2008

5.2 Motivasi Petugas Penanggulangan Bencana

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa motivasi petugas penanggulangan bencana tanah longsor di Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah tergolong tidak baik 40,0, dimana umumnya mereka memiliki motif kepuasan kerja yang tidak baik 44,7, motif tanggung jawab yang cukup baik 37,6, motif lingkungan kerja yang tidak baik 56,5, dan motif kesempatan maju 38,8. Kesiapsiagaan petugas penanggulangan bencana sangat erat kaitannya dengan motivasi petugas. Jika petugas memiliki motivasi yang rendah, maka sudah dapat dipastikan kesiapsiagaan petugas akan kurang baik, sehingga target atau tujuan organisasi tidak akan tercapai. Berdasarkan indikator motivasi dapat diketahui bahwa lingkungan kerja dan kepuasan kerja sangat dominan menentukan motivasi kerja. Lingkungan kerja yang tidak baik dapat memengaruhi motivasi petugas dengan alasan kondisi dilapangan yang membuat petugas tidak maksimal dalam bekerja dimana hubungan antara Universitas Sumatera Utara individu dan individu dan antara individu dan organisasi kurang terjalin komunikasi, selain itu jaminan dari organisasi belum ada seperti adanya jaminan asuransi. Kepuasan kerja sangat dibutuhkan, baik oleh individu maupun organisasi karena kepuasan kerja yang sudah ada dapat membawa hasil yang memuaskan. Individu yang memiliki kesempatan dalam memenuhi pengembangan karirnya akan cenderung melakukan pekerjaan dengan senang hati, tanpa beban dan sungguh- sungguh, yang pada gilirannya memotivasi kerja individu yang bersangkutan. Motivasi bukanlah suatu yang dapat diamati dan diukur secara langsung, tetapi dapat disimpulkan dari perilaku yang tampak.

5.3 Kesiapsiagaan Petugas Penanggulangan Bencana

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sumber Daya Organisasi terhadap Kesiapsiagaan Petugas Penanggulangan Bencana Menghadapi Bencana Banjir di Kabupaten Aceh Timur

4 44 95

Pengaruh Fungsi Koordinasi Petugas Dinas Terkait Terhadap Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Di Kabupaten Aceh Tengah Provinsi Aceh

1 36 172

Pengaruh Fungsi Koordinasi Petugas Dinas Terkait terhadap Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana di Kabupaten Aceh Tengah Provinsi Aceh

0 50 172

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tanah Longsor 2.1.1. Pengertian Tanah Longsor - Hubungan Faktor Koordinasi dan Motivasi Kerja Petugas Penanggulangan Bencana terhadap Kesiapsiagaan Bencana Tanah Longsor di Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2011

0 0 47

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Hubungan Faktor Koordinasi dan Motivasi Kerja Petugas Penanggulangan Bencana terhadap Kesiapsiagaan Bencana Tanah Longsor di Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2011

0 0 13

HUBUNGAN FAKTOR KOORDINASI DAN MOTIVASI KERJA PETUGAS PENANGGULANGAN BENCANA TERHADAP KESIAPSIAGAAN BENCANA TANAH LONGSOR DI KECAMATAN LINGE KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2011 TESIS

0 2 20

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH FUNGSI KOORDINASI PETUGAS BADAN TERKAIT TERHADAP KESIAPSIAGAAN PENANGGULANGAN BENCANA DI KABUPATEN ACEH TENGAH PROPINSI ACEH

0 0 44

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Bencana 2.1.1. Definisi Bencana - Pengaruh Fungsi Koordinasi Petugas Dinas Terkait Terhadap Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Di Kabupaten Aceh Tengah Provinsi Aceh

0 0 47

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH FUNGSI KOORDINASI PETUGAS BADAN TERKAIT TERHADAP KESIAPSIAGAAN PENANGGULANGAN BENCANA DI KABUPATEN ACEH TENGAH PROPINSI ACEH

0 0 44

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Bencana 2.1.1. Definisi Bencana - Pengaruh Fungsi Koordinasi Petugas Dinas Terkait terhadap Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana di Kabupaten Aceh Tengah Provinsi Aceh

0 1 47