menurun. Hal ini dapat diketahui dari pertanyaan variabel kepuasan kerja pada Tabel 4.12 dimana pertanyaan lebih dominan dijawab oleh petugas penanggulangan
bencana dari unsur puskesmas, ormas dan TNI yang menyatakan tidak puas terhadap keterampilan dan kemampuan dalam penanggulangan bencana sehingga keinginan
yang terdapat dalam diri petugas penanggulangan bencana untuk selalu menunjukkan keterampilankemampuan yang maksimal tidak terlihat sehingga secara langsung
berpengaruh terhadap kesiapsiagaan yang juga menurun. Hasil penelitian ini sama dengan hasil penelitian sukardi 2007 tentang
kesiapsiagaan eksternal dan internal RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu dalam menghadapi ancaman bencana gempa bumi di Provinsi Bengkulu yang memperoleh
hasil secara signifikan ada korelasi antara kepuasan kerja dengan kesiapsiagaan petugas penanggulangan bencana.
5.4.6. Hubungan Tanggung Jawab terhadap Kesiapsiagaan Petugas Penanggulangan Bencana
Peneliti melakukan analisis multivariat dengan menggunakan uji regresi berganda pada Tabel 4.33 terlihat bahwa motif tanggung jawab secara signifikan
memiliki hubungan terhadap kesiapsiagaan petugas penanggulangan bencana tanah longsor di Kecamatan Ling
e Kabupaten Aceh p=0,01;β=1,083. Motif tanggung jawab petugas penanggulangan bencana tanah longsor tergolong cukup baik, yaitu
37,6 yang terlihat pada Tabel 4.15 pada hasil penelitian. Hubungan yang terbentuk bersifat positif atau dapat dijelaskan dengan semakin tingginya motif
tanggung jawab petugas penanggulangan bencana maka kesiapsiagaan semakin
Universitas Sumatera Utara
meningkat dan sebaliknya semakin rendah tanggung jawab maka kesiapsiagaan semakin menurun. Hal ini dapat diketahui dari pertanyaan variabel tanggung jawab
pada Tabel 4.14 pertanyaan lebih dominan dijawab oleh petugas penanggulangan bencana dari unsur ormas yang menjawab tidak puas pemberian wewenang pada
setiap tugas yang diberikan dengan alasan wewenang yang diberikan tidak begitu jelas sehingga keinginan petugas yang bertugas dalam penanggulangan bencana tanah
longsor menjalankan tugasnya dengan tujuan untuk memenuhi tanggung jawabnya, maka akan semakin rendah kesiapsiagaannya.
Hasil penelitian ini sama dengan hasil penelitian Hamdie 2007 tentang hubungan motivasi dengan kinerja karyawan RSUD.H. Boejasin Kab. Tanah Laut
Kalimantan Selatan yang menunjukkan hasil secara signifikan ada korelasi antara motif tanggung jawab dengan kinerja karyawan. Herzberg dalam Robbins 2006,
faktor-faktor yang memengaruhi atau memotivasi seseorang dalam tugas atau pekerjaannya antara lain prestasi, penghargaan, tanggung jawab, kesempatan maju
dan tugas dalam pekerjaan itu sendiri. Jadi hasil penelitian ini sesuai dengan teori tersebut yang menjelaskan bahwa koordinasi dan motivasi berhubungan terhadap
kesiapsiagaan petugas penanggulangan bencana tanah longsor di Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah.
5.4.7 Hubungan Lingkungan Kerja terhadap Kesiapsiagaan Petugas Penanggulangan Bencana