Model keputusan antrian ada 2 yaitu model biaya dan model tingkat aspirasi. Model biaya dalam antrian berusaha menyeimbangkan biaya
menunggu dengan biaya kenaikan tingkat pelayanan yang saling bertentangan, apabila tingkat pelayanan meningkat sedangkan biaya waktu
menurun. Tingkat pelayanan optimum terjadi ketika jumlah kedua biaya ini minimum. Sedangkan model tingkat aspirasi memanfaatkan karakteristik yang
terdapat dalam sistem untuk memutuskan nilai-nilai optimum dari parameter perancangan. Optimasi dipandang dalam arti memenuhi tingkat aspirasi
tertentu yang ditentukan oleh pengambil keputusan. Untuk kasus dimana sulit untuk mengestimasi parameter biaya, digunakan tingkat aspirasi Taha,
1997:234-240. Penelitian ini menggunakan model tingkat aspirasi sehingga ukuran-
ukuran kinerja yang digunakan adalah jumlah pelanggan rata-rata dalam sistem
s
L , jumlah pelanggan rata-rata dalam antrian
q
L , waktu menunggu rata-rata dalam sistem
s
W , waktu menunggu rata-rata dalam antrian
q
W
. Ukuran-ukuran kinerja tersebut pada akhirnya akan digunakan untuk
menentukan jumlah pelayan yang ideal
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Berapa jumlah pelanggan rata-rata dalam sistem dan dalam antrian?
2. Berapa waktu rata-rata yang dihabiskan seorang pelanggan dalam sistem
dan dalam antrian? 3.
Berapa persentase semua pemberi pelayanan teller tidak sedang melayani nasabah menganggur ?
4. Apakah jumlah pelayan teller yang ada sudah ideal?
1.3 Pembatasan Masalah
1. Pengamatan dilaksanakan selama 3 hari yaitu tanggal 03, 04, dan 05 Agustus
2009. 2.
Pengamatan dilaksanakan pada pukul 08.30 – 09.30 dan pukul 11.00 – 13.00 pada teller transaksi Bank Jateng Cabang Rembang.
3. Tidak terjadi penolakan dan pembatalan terhadap kedatangan pelanggan walaupun
memungkinkan terjadinya pembatalan.
1.4 Penegasan Istilah
1. Proses antrian
Proses antrian adalah proses yang berhubungan dengan kedatangan pelanggan pada suatu fasilitas pelayanan, menunggu dalam suatu baris antrian, dilayani, dan
meninggalkan fasilitas pelayanan Kakiay,2004:10 2.
Sistem antrian Sistem antrian adalah suatu himpunan pelanggan, pelayan dan suatu aturan yang
mengatur pelayanan kepada pelanggan Kakiay, 2004:10.
3. Disiplin Antrian
Disiplin antrian adalah aturan yang berlaku pada saat para pelanggan dilayani atau disiplin pelayanan yang memuat urutan para pelanggan menerima pelayanan
Kakiay ,2004:12
1.5 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah : 1.
Menentukan jumlah pelanggan rata-rata dalam sistem dan dalam antrian. 2.
Menentukan waktu rata-rata yang dihabiskan seorang pelanggan dalam sistem dan dalam antrian.
3. Menentukan persentase semua pemberi pelayanan teller tidak sedang
melayani nasabah menganggur. 4.
Menentukan apakah jumlah pelayan teller yang ideal.
1.6 Manfaat
Manfaat dari penelitian ini adalah : 1.
Bagi Penulis Mengaplikasikan ilmu yang telah didapat dari kampus sehingga lebih paham
tentang teori antrian. 2.
Bagi Jurusan Dapat dijadikan sebagai bahan studi kasus bagi pembaca dan acuan bagi
mahasiswa sebagai bahan bacaan yang dapat menambah ilmu pengetahuan.
3. Bagi Instansi
Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan berdasarkan aspirasi pelanggan mengenai jumlah pelayan yang ideal untuk
meningkatkan kualitas pelayanan pada bank yang bersangkutan.
1.7 Sistematika Penulisan