35
mL FeSO
4
0,02 M yang dilarutkan dalam HCl 3,5 dikocok hingga homogen dan didiamkan selama 6 menit. Tepat 6 menit setelah penambahan FeSO
4
, dilakukan pengukuran dengan menggunakan Spektrosfotometer UV-20 sampai
diperoleh panjang gelombang pada serapan maksimum.
d. Penentuan waktu kestabilan kontrol positif
Waktu kestabilan, yaitu waktu yang menghasilkan absorbansi yang stabil dari larutan yang sebelumnya digunakan untuk penentuan panjang
gelombang maksimum. Untuk menentukan jangka waktu larutan yang menghasilkan absorbansi stabil, pengukuran absorbansi dilakukan terhadap
larutan kontrol positif pada panjang gelombang maksimum selama 20 menit dengan selang waktu pengukuran setiap 1 menit. Waktu kestabilan ditetapkan
berdasarkan absorbansi yang tetap stabil pada selang waktu tertentu yang telah digunakan untuk pengukuran absorbansi tersebut.
e. Pengujian aktivitas antioksidan Yondra, Christine, dan Hilwan,
2014:363
Setiap sampel ekstrak etanol daun pandan wangi pada berbagai variasi
konsentrasi diambil 4 mL dilakukan secara triplo, lalu ditambahkan 4,1 mL minyak krengseng 2,51 dalam etanol p.a, 8 mL buffer fosfat 0,05 M, dan 3,9
mL akuades. Kemudian diinkubasi pada suhu 55°C selama 24 jam. Setelah itu diambil sebanyak 0,1 mL dan ditambahkan 9,7 mL etanol p.a, 0,1 mL NH
4
SCN 30 dan dihomogenkan, lalu didiamkan selama 3 menit. Setelah itu
ditambahkan 0,1 mL FeSO
4
0,02 M dalam HCl 3,5 dan kembali dihomogenkan. Terakhir, dilakukan pengukuran pada panjang gelombang
36
maksimum dan waktu kestabilan. Setiap sampel diukur kembali absorbansinya setelah 24 jam berlalu selama 8 hari. Dengan kata lain, pengukuran absorbansi
sampel pada setiap konsentrasi dilakukan pada 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan 8 hari.
F. Teknik Analisis Data
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif untuk mengetahui kemampuan ekstrak etanol daun pandan wangi dalam menghambat proses oksidasi
pada minyak kelapa krengseng. Melalui prosedur kerja yang telah dilakukan, maka diperoleh data kualitatif dan kuantitatif senyawa antioksidan dalam ekstrak etanol
daun pandan wangi. Data tersebut selanjutnya digunakan sebagai dasar dalam perhitungan aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun pandan wangi pada berbagai
variasi konsentrasi dan waktu pengujian.
Data yang diperoleh dari uji kuantitatif, yaitu data hasil pengukuran absorbansi pada uji peroksida dan data persentase penghambatan oksidasi oleh
antioksidan. Aktivitas antioksidan dihitung berdasarkan persentase inhibisi I oksidasi terhadap kontrol negatif. Semakin besar persentase berkurangnya
absorbansi, maka penghambatan oksidasi akan semakin besar atau kuat. Adapun perhitungan aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan rumus:
I = A
�
− A
�
A
�
x Keterangan:
I = Persentase Inhibisi hambatan
A
K
= Absorbansi kontrol negatif A
S
= Absorbansi sampel