Perkembangan Lahan Sawah di Bali Perkembangan Laju Penduduk di Bali

38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Perkembangan Lahan Sawah di Bali

Tahun 2013 dari total luas lahan Provinsi Bali yang digunakan untuk lahan sawah mencapai 81.165 ha 14,40 persen. Dibandingkan dengan luas lahan sawah tahun 2012 yang mencapai 81.625 ha, berarti mengalami penurunan seluas 460 ha 0,56 persen. Sebagian besar luas lahan sawah di Bali terdapat di Kabupaten Tabanan yang merupakan “lumbung padinya” Bali. Luas lahan sawah di Kabupaten Tabanan mencapai 27,33 persen 22.184 ha dari total lahan sawah seluas 81.165 ha. Kemudian disusul berturut-turut lahan sawah terluas berikutnya adalah Kabupaten Gianyar mencapai 18,12 persen, Kabupaten Buleleng 13,43 persen, Kabupaten Badung 12,50 persen dan kabupatenkota lainnya hanya memiliki luas lahan sawah kurang dari 10 persen, dilihat dari porsi lahan menurut penggunaan di masing-masing wilayah KabupatenKota, maka Kabupaten Gianyar merupakan kabupaten dengan persentase wilayah lahan sawah terbesar yakni mencapai 39,96 persen, Kabupaten Tabanan 26,43 persen lahan sawah, Kabupaten Badung 24,24 persen lahan sawah, Kota Denpasar 19,61 persen lahan sawah dan Kabupaten lainnya kurang dari 15 persen wilayahnya digunakan sebagai lahan sawah.Kabupaten dengan wilayah dominan lahan bukan sawah adalah Kabupaten Bangli,Karangasem, Klungkung dan Buleleng. Sedangkan Kabupaten dengan wilayahnya dominan lahan bukan pertanian adalah Kota Denpasar dan Kabupaten Jembrana http:bali.bps.go.id . 39

4.2 Perkembangan Laju Penduduk di Bali

Berdasarkan data pada Tabel 4.1 diperoleh informasi bahwa kepadatan penduduk di Provinsi Bali pada tahun 2014 mencapai 727,63 orangkm 2 . Ini berarti bahwa dalam setiap kilometer persegi wilayah di Provinsi Bali dihuni dengan penduduk kurang lebih sebanyak 728 orang. Jika dilihat berdasarkan KabupatenKota, ternyata Kota Denpasar memiliki rasio kepadatan penduduk yang paling tinggi, yaitu sebesar 4.942,76 orangkm 2 disusul masing-masing oleh Kabupaten Badung dan Gianyar masing-masing 1.095,66 dan 1.255,61 orangkm 2 , sedangkan yang paling rendah adalah Kabupaten Jembrana sebesar 361,38 orang km 2 , tingginya kepadatan penduduk di Kota Denpasar, Badung dan Gianyar tidak terlepas dari aktivitas kegiatan ekonomi di tiga Kabupaten dan Kota tersebut, disamping sebagai pusat Kota dan aktivitas sektor pariwisata, sehingga memicu terjadinya urbanisasi penduduk Tabel 4.1 Jumlah Penduduk, Luas Wilayah dan Kepadatan Provinsi Bali Tahun 2014 Kabupaten Luas Penduduk Rasio Kepadatan 1 2 3 4 Jembrana 842 304.207 361,38 Tabanan 839 450.875 537,20 Badung 420 460.275 1,095,66 Gianyar 368 462.064 1,255,61 Klungkung 315 209.395 664,75 Bangli 521 258.390 496,13 Karangasem 840 539.022 642,04 Buleleng 1.366 802.726 587,70 Denpasar 124 612.803 4,942,76 Total Luas 5.634 4.099.757 727,63 Sumber : Data SIAK Kemendagri Tahun 2014 40 Angka pertumbuhan penduduk di Provinsi Bali dari tahun 2013 hingga tahun 2014 sebesar 0,9persen, Jika diamati per KabupatenKota, pertumbuhan penduduk tertinggi tahun 2013-2014 terjadi di Kabupaten Klungkung, yaitu sebesar 1,3persen disusul kabupaten Karangasem dan Badung sebesar 1,1persen. Dengan pertumbuhan diperkirakan 0,9persen pertanun maka jumlah penduduk Bali tahun 2015 diperkirakan berjumlah 4.136.655 jiwa.

4.3 Pertumbuhan Ekonomi Bali