PENGERTIAN KONSUMEN GAMBARAN UMUM TENTANG KONSUMEN

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG KONSUMEN

A. PENGERTIAN KONSUMEN

Dalam kamus bahasa, istilah konsumen merupakan alih bahasa dari consumer Inggris-Amerika yang secara harfiah berarti seseorang yang membeli barang atau menggunakan jasa, atau seseorang atau suatu perusahaan yang membeli barang tertentu atau menggunakan jasa tertentu. Ada pula yang memberikan arti lain, yaitu konsumen yang berarti setiap orang yang menggunakan barang atau jasa. Sekalipun semua orang mengerti bahwa sangat sulit untuk membuat suatu batasan tentang pengertian konsumen tanpa memuat berbagai kekurangan didalamnya. R. Setiawan 1999 mencoba memberikan batasan pengertian konsumen sebagai setiap orang yang mendapatkan secara sah dan menggunakan barangjasa untuk suatu kegunaan tertentu 21 Dengan demikian yang dimaksud dengan setiap orang dalam batasan diatas adalah orang alamiah maupun orang yang diciptakan oleh hukum badan hukum. Unsur mendapatkan juga digunakan dalam batasan ini, karena perolehan barang atau jasa oleh konsumen tidak saja berdasarkan suatu hubungan hukum perjanjian jual beli, sewa menyewa, pinjam-pakai dan sejenisnya, tetapi juga mungkin terjadi karena pemberian sumbangan, hadiah- hadiah atau yang lain, baik yang berkaitan dengan suatu hubungan komersial maupun dalam hubungan lainnya non-komersial. Mendapatkan secara sah . 21 R. Setiawan. 1999. Pokok-Pokok Hukum Perikatan, Ctk. Keenam. Bandung : Putra A Bardin Universitas Sumatera Utara adalah mendapatkan suatu barang atau jasa dengan cara-cara yang tidak bertentangan dan atau melawan hukum. Selanjutnya unsur kegunaan tertentu memberikan tolok ukur pembeda antara berbagai konsumen yang dikenal konsumen antara dan konsumen akhir. Tergantung untuk kegunaan apakah suatu barang atau jasa itu diperlukan. Apabila kegunaan tertentu itu adalah untuk tujuan memproduksi barang atau jasa lain dan atau untuk dijual kembali tujuan komersial, maka kita akan berhadapan dengan konsumen antara. Apabila kegunaan tertentu itu adalah untuk tujuan memenuhi kebutuhan pribadi, keluarga atau rumah tangganya serta tidak untuk dijual kembali tujuan non- komersial, maka konsumen tersebut adalah konsumen akhir. Menurut Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, pada pasal 1 butir 2 menyatkan bahwa: Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Secara umum, konsumen dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: 1 Konsumen adalah setiap orang yang mendapatkan barang atau jasa digunakan untuk tujuan tertentu; 2 Konsumen-antara adalah setiap orang yang mendapatkan barang jasa lain untuk digunakan dengan tujuan membuat barang jasa lain untuk diperdagangkan untuk tujuan komersial; 3 Konsumen-akhir adalah setiap orang alami yang mendapatkan dan menggunakan barang jasa untuk tujuan memenuhi kebutuhan Universitas Sumatera Utara hidupnya pribadi, keluarga dan atau rumah tangga dan tidak untuk diperdagangkan kembali non-komersial. The UN Guidelines for Consumer protection yang diterima dengan suara bulat oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB melalui Resololusi PBB No. ARES39248 tanggal 16 April 1995 tentang Perlindungan Konsumen, mengandung pemahaman umum dan luas mengenai perangkat perlindungan konsumen yang asasi dan adil. Hal yang diperjuangkan oleh guidelines tersbut adalah struktur kelompok-kelompok konsumen yang independen, dimana dinyatakan dalam paragraf pertama bahwa pemerintah- pemrintah sepakat untuk memfasilitasi mendukung perkembangan kelompok- kelompok konsumen 22

B. DASAR HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN