Current Ratio Quick Ratio

44

2. Perhitungan Rasio Modal Kerja

Rasio modal kerja bertujuan untuk menganalisa dan menginterprestasikan posisi keuangan jangka pendek untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam rangka menganalisa posisi keuangan perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang, maka akan dijelaskan perhitungan modal kerja perusahaan dengan rasio berikut :

a. Current Ratio

Dirumuskan dengan sebagai berikut : ������� ����� = ℎ���� ������ ����� ������ Tahun 2012 : ������� ����� = 2.593.816 792.482 = 3,27 Tahun 2013 : ������� ����� = 1.999.126 804.428 = 2,48 Current Ratio pada tahun 2012 adalah sebesar 3,27 : 1, hal ini berarti bahwa setiap Rp. 1,00 hutang lancar perusahaan dijamin oleh harta lancar sebesar 3,27 sedangkan untuk tahun 2013 Current Ratio pada tahun 2013 adalah sebesar 3,27 : 1, hal ini berarti bahwa setiap Rp. 1,00 hutang lancar perusahaan dijamin oleh harta lancar sebesar 2,48. Universitas Sumatera Utara 45 Current Ratio pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 0,79 yang disebabkan oleh kenaikan hutang lancar pada tahun 2013 yaitu sebesar Rp.11.946. dan penurunan harta lancar sebesar Rp.594.690. Current Ratio pada tahun 2012 dan 2013 yang terletak pada angka 3,27 dan 2,48 menunjukkan angka likuiditas yang tinggi, sebab bagi kreditur jangka pendek bertambah tingginya ratio ini berarti jaminan terhadap piutang mereka akan bertambah tinggi. Sedangkan bagi perusahaan bertambah tinggi hasil ratio ini berarti akan bertambah banyak dana yang tertanam pada aktiva lancar yang tidak dapat dipergunakan. Dan nilai tersebut menunjukkan penurunan nilai pada current ratio pada tahun 2013 dibandingkan dengan 2012, yang menandakan bahwa pada tahun 2013 kemampuan membayar jangka pendek di tahun 2013 kurang baik.

b. Quick Ratio

Dirumuskan dengan sebagai berikut : ����� ����� = ℎ���� ������ − ���������� ����� ������ Tahun 2012 ����� ����� = 1.947.862 792.482 = 2,45 Tahun 2013 ����� ����� = 1.624.641 804.428 = 2,01 Universitas Sumatera Utara 46 Quick Ratio pada tahun 2012 sebesar 2,45, hal ini berarti bahwa setiap Rp. 1,00 hutang lancar perusahaan dijamin oleh harta lancar sebesar 2,45 sedangkan untuk tahun 2013 Quick Ratio pada tahun 2013 adalah sebesar 2,01 : 1, hal ini berarti bahwa setiap Rp. 1,00 hutang lancar perusahaan dijamin oleh harta lancar sebesar 2,01. Quick Ratio mengalami penurunan sebesar 0,38 yang disebabkan oleh kenaikan hutang lancar pada tahun 2013 yaitu sebesar Rp.11.946. dan penurunan harta lancar sebesar Rp.594.690. Quick Ratio pada tahun 2012 dan 2013 yang terletak pada angka 2,45 dan 2,01 menunjukkan angka likuiditas yang tinggi sebab akan semakin besar kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek dan panjang perusahaan. Karena utang perusahaan sebesar Rp.1 akan dijamin dengan Rp.2,45 dan Rp.2,01 aktiva lancar tanpa melibatkan persediaan perusahaan. Dan nilai tersebut menunjukkan penurunan nilai pada quick ratio pada tahun 2013 dibandingkan dengan 2012, yang menandakan bahwa pada tahun 2013 kemampuan membayar jangka pendek di tahun 2013 kurang baik.

c. Cash Ratio