19
c. Bukan modal kerja, adalah aset yang tidak turut dalam mendatangkan
penghasilan pada periode berjalan tetapi ditujukan untuk periode yang akan datang.
3. Klasifikasi Modal kerja
Secara umum suatu perusahaan tentu akan membutuhkan modal kerja yang teratur dan relatif permanen untuk menjalankan perusahaan. Oleh sebab
itu seorang pimpinan harus dapat menyediakan modal kerja yang cukup pada musim di mana aktifitas perusahaan sangat memerlukan dan juga harus dapat
mengatasi agar tidak terjadi kelebihan modal kerja dalam bentuk kas pada saat aktifitas perusahaan sedang menurun.
Menurut Martono dan Agus Harjanto 2002 : 75 ada beberapa jenis modal kerja, yaitu :
1. Modal kerja Permanen, dimaksudkan sebagai modal kerja yang harus tetap dan ada pada perusahaan untuk dapat menjalankan fungsinya. Terdiri dari :
a. Modal Kerja Primer : jumlah modal kerja minimum yang harus tersedia pada perusahaan untuk menjamin kontinuitas usahanya.
b. Modal kerja normal : jumlah modal kerja yang diperlukan untuk menyelenggarakan luas produksiyang normal.
2. Modal Kerja Variabel dimaksudkan sebagai modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahaan keadaan. Terdiri dari :
a. Modal Kerja Musiman : modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah karena pengaruh musim
Universitas Sumatera Utara
20 b. Modal kerja Siklis : modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah karena
adanya fluktuasi c. Modal Kerja Darurat : modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah
karena adanya keadaan darurat yang tidak diketahui sebelumnya.
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Modal kerja
Ketersediaan modal kerja yang dibutuhkan perusahaan harus segera terpenuhi sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Namun terkadang untuk
memenuhi kebutuhan modal kerja seperti yang diinginkan tidaklah mudah. Hal ini disebabkan terpenuhi tidaknya kebutuhan modal kerja sangat
tergantung kepada berbagai faktor yang mempengaruhinya. Oleh karena itu, pihak manajemen dalam menjalankan kegiatan operasi perusahaan terutama
dalam upaya pemenuhan modal kerja harus selalu memperhatikan faktor- faktor tersebut.
Dalam praktiknya terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi modal kerja antara lain :
a. Jenis Perusahaan, meliputi dua macam yaitu perusahaan jasa dan industri dimana kebutuhan modal kerja dalam perusahaan industri lebih besar jika
dibandingkan perusahaan jasa. Oleh karena itu, jenis kegiatan perusahaan sangat menentukan kebutuhan akan modal kerjanya.
b. Syarat Kredit, adalah penjualan yang pembayarannya dilakukan dengan cara mencicil juga sangat mempengaruhi modal kerja.
c. Waktu Produksi, artinya jangka waktu atau lamanya memproduksi .suatu barang akan mempengarui modal kerja yang dibutuhkan
Universitas Sumatera Utara
21 d. Tingkat Perputaran persediaan, pengaruhnya terhadap modal kerja sangat
penting bagi perusahaan. 1.
5. Analisa Konsep Modal Kerja