Implikasi Manajerial HASIL DAN PEMBAHASAN

Dukungan yang tinggi mengambarkan iklim organisasi di UT dimana antara karyawan dan atasan saling percaya dan mendukung didalam menjalankan pekerjaan. Begitu juga dengan komitmen yang tinggi di UT dalam menggambarkan iklim organisasi. Komitmen yang tinggi artinya karyawan bangga terhadap organisasinya dan setia terhadap pencapaian tujuan organisasi. Apabila UT ingin memperbaiki iklim organisasinya agar menjadi iklim organisasi yang lebih baik dan tinggi maka UT harus lebih memprioritaskan iklim organisasi yang terkait dalam hal tanggung jawab dan pengakuan. Tanggung jawab yang dimaksud adalah kemandirian karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan. Rasa tanggung jawab harus tumbuh didalam organisasi sehingga setiap anggota benar-benar memiliki tanggung jawab yang besar terhadap pelaksanaan tugas, hasil dari pekerjaan dan mutu output. Manajemen yang baik harus dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab pada diri anggota organisasi dengan memberikan kepercayaan dan memberikan kesempatan ataupun diajak bersama-sama untuk memikirkan hal-hal yang berkenaan dengan pekerjaan seperti misalnya bersama-sama bertanggung jawab terhadap mutu output atau produk. Apabila dalam suatu organisasi semua pengambilan keputusan dilakukan oleh satu orang yang berada di puncak pimpinan, iklim yang demikian adalah iklim organisasi dengan tanggung jawab rendah karena pada dasarnya bawahan tidak pernah diberikan kesempatan memiliki tanggung jawab. Manajemen seharusnya mendukung karyawan agar lebih mandiri terhadap pekerjaannya. Walaupun atasan harus mengecek pekerjaan bawahannya namun tidak semua pekerjaan bawahan harus di cek. Selain itu atasan tidak harus menekankan agar karyawan menyelesaikan pekerjaan tapi atasan harus memberikan kemandirian karyawan menyelesaikan pekerjaan sesuai target waktu yang ditentukan. Tanggung jawab tinggi dapat mendorong inisiatif karyawan dalam mengerjakan pekerjaannya. Pengakuan juga masih rendah dalam menggambarkan iklim organisasi UT. Pengakuan rendah berarti penyelesaian pekerjaan dengan baik diberi imbalan secara tidak konsisten. Imbalan merupakan dimensi iklim organisasi yang besar pengaruhnya dalam upaya menciptakan iklim organisasi yang baik. Pemberian imbalan perlu dikaitkan dengan kinerja sehingga anggota organisasi merasa diperlakukan adil dan merasa dihargai hasil kerjanya. Apabila dalam suatu organisasi semua orang merasa walaupun mereka berprestasi dengan baik namun tidak mendapat penghargaan atau imbalan yang sesuai, akan tetapi apabila melakukan kesalahan kecil dihukum berat, iklim organisasi yang demikian adalah iklim dengan pengakuan yang rendah. Pengakuan perlu mendapat perhatian manajemen UT karena iklim organisasi yang baik selalu memperhatihan keseimbangan antara imbalan dan kritik. Standar, dukungan dan komitmen yang tinggi menurut Stinger 2002 dibentuk oleh kekuatan sejarah. Berdasarkan pendapat itu maka temuan iklim organisasi di UT banyak dibentuk oleh kekuatan sejarah. Semakin tua umur suatu organisasi semakin kuat pengaruh kekuatan sejarah. Pengaruh tersebut dalam bentuk tradisi dan ingatan yang membentuk harapan anggota organisasi dan mempunyai pengaruh terhadap iklim organisasinya. Walaupun iklim organisasi di UT banyak terbentuk oleh kekuatan sejarah namun manajemen UT harus tetap mempertahankan dan memperbaiki iklim organisasinya. Menurut Stinger 2002 struktur, standar, tanggung jawab, pengakuan, dukungan dan komitmen dari iklim organisasi suatu organisasi dapat menggambarkan profil iklim organisasi perusahaan tersebut. Profil iklim organisasi UT dapat dibedakan dengan iklim organisasi lain. Profil iklim organisasi UT dimana tinggi pada standar, struktur, dukungan, komitmen namun rendah pada pengakuan dan tanggung jawab.

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Simpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. UT memiliki iklim yang tinggi pada standar, struktur, dukungan dan komitmen namun rendah pada tanggung jawab dan pengakuan. Iklim organisasi di UT dibentuk oleh kekuatan sejarah karena standar, dukungan dan komitmen yang paling tinggi dalam membentuk iklim organisasi. 2. Iklim organisasi UT berpengaruh langsung terhadap komitmen organisasi akan tetapi tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja. 3. Kepuasan kerja karyawan UT tidak berpengaruh terhadap komitmen karyawan.

6.2. Saran

Berdasarkan temuan penelitian diatas, maka dapat dikemukan saran-saran sebagai berikut: 1. Iklim organisasi UT dapat ditingkatkan agar berdampak pada kepuasan kerja dan komitmen karyawan UT. 2. UT perlu memprioritaskan iklim organisasi yang terkait dengan tanggung jawab. Alternatif yang dapat dilakukan pimpinan UT yakni dengan cara: a. Pimpinan harus dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab pada setiap diri karyawan dengan memberikan kepercayaan dan memberikan kesempatan ataupun diajak bersama-sama untuk memikirkan hal-hal yang berkenaan dengan pekerjaan, misalnya bersama-sama bertanggung jawab terhadap mutu output atau produk. b. Pimpinan juga harus memberikan kemandirian bagi karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai target waktu yang ditentukan. 3. UT perlu juga memprioritas iklim organisasi yang terkait dengan pengakuan yakni dengan cara: a. Memperhatikan keluhan-keluhan karyawan dan mencari solusi akibat munculnya keluhan terkait dengan imbalan sehingga produktivitas karyawan dapat ditingkatkan demi tercapainya tujuan UT. b. Pemberian imbalan perlu dikaitkan dengan kinerja sehingga anggota organisasi merasa diperlakukan adil dan merasa dihargai hasil kerjanya.