BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
1. Total cadangan karbon pada tahun 1988 adalah sebesar 91.300,08 Mg,
sedangkan pada tahun 2008 adalah sebesar 88.300,62 Mg. 2.
Total perubahan cadangan karbon di Hutan Adat Lekuk 50 Tumbi Lempur antara tahun 1988-2008 mengalami penurunan sebesar 2.999,46 Mg 3,285
atau berkurang 149,97 Mg 0,164 setiap tahunnya. Kehilangan nilai cadangan karbon dari tahun 1988-2008 setara dengan pelepasan CO
2
ke udara sebesar 10.999,02 Mg atau 549,95 Mg setiap tahunnya.
6.2 Saran
1. Perlu dilakukan kegiatan reforestasi pada tipe penggunaan lahan berupa lahan
terbuka dan semak belukar untuk meningkatkan penyerapan dan penyimpanan karbon di dalam biomassa vegetasi.
2.
Pemasangan pal batas Hutan Adat Lekuk 50 Tumbi Lempur agar batas kawasan jelas, serta patroli rutin sebagai upaya mencegah deforestasi dan
degradasi hutan yang dapat mempengaruhi cadangan karbonnya, mengingat kawasan hutan ini dikelilingi oleh perkebunan kayu manis yang rentan
terhadap konversi lahan. 3.
Peningkatan partisipasi masyarakat adat dalam pengelolaan Hutan Adat Lekuk 50 Tumbi Lempur.
DAFTAR PUSTAKA
Bakhtiar I, Santoso H, Hafild E, Novira R. editor. 2008. Perubahan Iklim, Hutan, dan REDD: Peluang atau Tantangan?. Civil Socienty Organitation
Network on Forestry Governance and Climate Change, The Partnership for Governance Reform. Bogor.
Bakri. 2009. Analisis Vegetasi dan Pendugaan Cadangan Karbon Tersimpan Pada Pohon di Hutan Taman Wisata Alam Taman Eden Desa Sionggang Utara
Kecamatan Lumban Julu Kabupaten Toba Samosir [tesis]. Sumatera Utara: Program Studi Biologi. Sekolah Pasca Sarjana. Universitas Sumatera Utara.
Basuki TM, Adi NR, Sukresno. Informasi Teknis Stok Karbon Organik Dalam Tegakan Pinus merkusii, Agathis loranthifolia dan Tanah. Di dalam Basuki,
Editor. Prosiding Ekspose BP2TPDAS-IBB; Kebumen, 03 Agustus 2004. Surakarta. Hlm 84-94.
Brown S. 1997. Estimating Biomass Change of Tropical Forest: a Primer. FAO Forestry paper 134. Food Agriculture Organization of the United Nations,
Rome. Budiyanto E. 2005. Sistem Informasi Menggunakan ArcView Gis. Yogyakarta:
CV ANDI OFFSET. [CIFOR] Center for International Forestry Research. 2009. REDD: Apakah Itu?
Pedoman CIFOR Tentang Hutan, Perubahan Iklim dan REDD. Bogor: CIFOR.
Dahlan, Jaya INS, Istomo. 2005. Estimasi Karbon Tegakan Acacia mangium Willd. Menggunakan Citra Landsat ETM+ dan SPOT-5: Studi kasus di
BKPH Parung Panjang KPH Bogor. Di dalam: ”Pemanfaatan Efektif
Penginderaan Jauh Untuk Peningkatan Kesejahteraan Bangsa” Pertemuan Ilmiah Tahunan MAPIN XIV Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Surabaya, 14 – 15 September 2005. hlm 108-117.
Erni C, Tugendhat H. editor. 2010. Apa itu REDD? Sebuah Panduan Untuk Masyarakat Adat. Jakarta : Rumah AMAN.
[FWIGFW]. 2003. Potret Keadaan Hutan Indonesia. Bogor, Indonesia: Forest Watch Indonesia dan Washington D.C, Global Forest Watch, Edisi 3.
Hairiah K, Rahayu S. 2007. Pengukuran Karbon Tersimpan di Berbagai macam Penggunaan Lahan. Bogor. World Agroforestry Centre
–ICRAF, SEA Regional Office, University of Brawijaya, Indonesia. 77p.
Hairiah K, Sitompul SM, Noordwijk MV, Cherly AP. 2001. Carbon Stock of Tropical Landuse System as Part of Global C Balance. Journal. Bogor.
Hilmi E. 2003. Model Penduga Kandungan Karbon Pada Pohon Kelompok Jenis Rhizophora spp. dan Bruguiera spp. Dalam Tegakan Hutan Mangrove
Studi Kasus di Indragiri Hilir Riau. [disertasi]. Bogor: Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.
[HIMAKOVA FAHUTAN IPB] Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. 2008.
Laporan Akhir Studi Konservasi Lingkungan SURILI 2008 Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya. Bogor: HIMAKOVA Fahutan, IPB.
[HIMAKOVA FAHUTAN IPB] Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. 2009.
Laporan Akhir Studi Konservasi Lingkungan SURILI 2009 Taman Nasional Manupeu Tanahdaru. Bogor: HIMAKOVA Fahutan, IPB.
[ICRAF].2008. Transforming Lives and Lanscapes http:www.worldagroforestry.
orgseaproductsAFDbaseswd aspsSearchSimple.asp . [17 Maret 2011].
Indriyanto. 2008. Ekologi Hutan. Jakarta: Bumi Aksara. Kementerian Kehutanan. 2010. Strategi REDD- Indonesia: Fase Readiness 2009-
2012 dan Progres Implementasinya. Jakarta. Ketterings QM, Coe R, Noordwijk MV, Ambagau Y, Palm C. 2001. Reducing
Uncertainty in the Use of Allometric Biomass Equations for Predicting Above-Ground Tree Biomass in Mixed Secondary Forests. Forest Ecology
and Management.146: 199-209.
Lasco RD, Pulhin FB, Roshetko JM, Banaticla MRN. 2004. LULUCF Climate Change Mitigation Project in the Philippines : a Primer. World
Agroforestry Centre. Southeast Asia Regional Research Programe. Lillesand TM, Kiefer MV. 1997. Penginderaan Jarak Jauh dan Interpretasi
Citra. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Terjemahan dari: Remote sensing and Image Interpretation.
Lo CP. 1995. Penginderaan Jauh Terapan. Jakarta : Universitas Indonesia UI- Press.
Lusiana B, Noordwijk MV, Rahayu S. editor, 2005. Carbon Stocks in Nunukan, East Kalimantan: a Spatial Monitoring and Modelling Approach. Report
from the carbon monitoring team of the Forest Resources Management for Carbon Sequestration FORMACS project. Bogor, Indonesia. World
Agroforestry Centre - ICRAF, SEA Regional Office. 98 p.
Masripatin N. 2007. Apa itu REDD?. Bogor: Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Kehutanan.
Muukkonen P, Heiskanen J. 2005. Estimating Biomass For Boreal Forests Using ASTER Satellite Data Combined With Standwise Forest Inventory Data.
Remote Sensing of Environment Journal 99 434 – 447.
Pandiwijaya A. 2011. Pendugaan Perubahan Cadangan Karbon di Taman Nasional Gunung Merapi. [Skripsi]. Bogor: Fakultas Kehutanan Institut
Pertanian Bogor. Prahasta E. 2001. Konsep-Konsep Dasar: Sistem Informasi Geografi. Bandung:
CV Informatika Bandung. Prahasta E. 2005. Sistem Informasi Geografis : Tutorial Arcview. Bandung: CV
Informatika Bandung. Prasetyo A. 2010. Pendugaan Perubahan Cadangan Karbon di Tambling Wildlife
Nature Conservation Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. [skripsi]. Bogor: Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor.
Puntodewo A, Dewi S, Tarigan J. 2003. Sistem Informasi Geografis Untuk Pengelolaan Sumberdaya Alam. Bogor: Center for International Foretry
Research. Purwanti KD. 2008. Pendugaan Karbon Tersimpan pada Berbagai Tipe Penutupan
Lahan dengan Permodelan Spasial Data Pengukuran Lapang dan Inderaja Studi Kasus Kawasan Puncak dan Cianjur, Jawa Barat [skripsi]. Bogor:
Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
Sularso GNM. 2011. Pendugaan Perubahan Cadangan Karbon di Taman Nasional Meru Betiri. [Skripsi]. Bogor. Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.
Sutaryo D. 2009. Penghitungan Biomasssa. Sebuah Pengantar Untuk Studi Karbon dan Perdagangan Karbon. Wetlands International Indonesia
Programme. Bogor. Tresnawan H, Rosalina U. 2002. Pendugaan Biomassa di Atas Tanah di
Ekosistem Hutan Primer dan Hutan Bekas Tebangan Studi Kasus Hutan Dusun Aro, Jambi. Jurnal Manajemen Hutan Tropika 81:15-29.
von Mirbach M. 2000. Carbon Budget Accounting at the Forest Management Unit Level: an Overview of Issues and Methods
. Ottawa. Canada’s Model Forest Program. Natural Resoruces Canada.
Yuly. 2008. Prospek Pengelolaan Agroforestry untuk Tujuan Perdagangan Karbon di Desa Karacak, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor [skripsi].
Bogor: Fakultas Kehutanan IPB.
LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar spesies tumbuhan dan kerapatan jenis
No Nama lokal
Nama ilmiah Famili
Kerapatan gram.cm
-3
Sumber
1 Anak lareh
0,57 Brown 1997
2 Anak pulus
Laportea stimumans Miq.
Urticaceae 0,38
Oey Djoen Seng 1951 diacu dalam Soewarsono
1990 3
Aro Sterculia sp.
Sterculiaceae 0,44
Prosea 52 p:424 4
Aro munting Neonauclea excelsa
Merrill Rubiaceae
0,77 Oey Djoen Seng 1951
diacu dalam Soewarsono 1990
5 Balam merah
Palaquium sericeum H.J. Lam
Sapotaceae 0,62
Oey Djoen Seng 1951 diacu dalam Soewarsono
1990 6
Balam putih Palaquium
hexandrum Griff. Baill
Sapotaceae 0,56
Martawijaya et al. 1992 7
Balik angin Firmiana malayana
Kosterm. Sterculiaceae
0,38 Prosea 53 p:239
8 Bayo
0,57 Brown 1997
9 Benit
Galearia maingayi Hook.f
Euphorbiaceae 0,57
Brown 1997 10
Dedap 0,57
Brown 1997 11
Empeni Castanopsis
malaccensis Gamble Fagaceae
0,76 Prosea 53 p:109
12 Empini putih
0,57 Brown 1997
13 Gelam
0,57 Brown 1997
14 Kayu aro nasi
0,57 Brown 1997
15 Kayu bawang
Dysoxylum euphlebium Merr.
Meliaceae 0,65
Oey Djoen Seng 1951 diacu dalam Soewarsono
1990 16
Kayu bintang Bischofia javanica
Blume Euphorbiaceae
0,75 Martawijaya 1992
Martawijaya et al. 1992 17
Kayu genit Orophea enneandra
Blume Anonaceae
0,68 Prosea 53 p:420
18 Kayu labu
Aglaia argentea Blume
Meliaceae 0,79
Oey Djoen Seng 1951 diacu dalam Soewarsono
1990 19
Kayu Manis Cinnamomum
burmanii ness Bl. Lauraceae
0,57 Oey Djoen Seng 1951
diacu dalam Soewarsono 1990
20 Kayu sapadi
Ficus fulva Elmer Moraceae
0,55 Oey Djoen Seng 1951
diacu dalam Soewarsono 1990
21 Kelat
Madhuca sericea H.J. Lam
Sapotaceae 0,79
Prosea 51 p:293; Oey Djoen Seng 1951 diacu
dalam Soewarsono 1990 22
Kelenza Nephelium
lappaceum L. Sapindaceae
0,91 Anonim 1981
23 Kemang
Lepionurus sylvestris Blume
Opiliaceae 0,57
Brown 1997 24
Kemenyan Styrax benzoin
DRY. Styracaceae
0,54 Anonim 1981
25 Kerakap
Ficus subulata Blume Moraceae
0,57 Prosea 53 p:233
26 Langghadeung
Siphonodon celastrineus Griff.
Celastraceae 0,76
Oey Djoen Seng 1951 diacu dalam Soewarsono
1990 27
Letung Galearia aristifera
Miq. Euphorbiaceae
0,69 Oey Djoen Seng 1951
diacu dalam Soewarsono 1990
Lampiran 1lanjutan Daftar spesies tumbuhan dan kerapatan jenis
No Nama lokal
Nama ilmiah Famili
Kerapatan gram.cm
-3
Sumber
28 Maloi
0,57 Brown 1997
29 Medang giring
Vitex heterophylla Roxb.
Verbenaceae 0,53
Oey Djoen Seng 1951 diacu dalam
Soewarsono 1990 30
Medang hijau Gomphandra
javanica Bl. Val. Icacinaceae
0,57 Brown 1997
31 Medang
janggat Buchanania
arborescens Bl. Bl. Anacardiaceae
0,56 Anonim 1981
32 Medang
kacang Mastixia trichotoma
Blume Cornaceae
0,49 Oey Djoen Seng 1951
diacu dalam Soewarsono 1990
33 Medang
kanis Aglaia argentea
Blume Meliaceae
0,79 Oey Djoen Seng 1951
diacu dalam Soewarsono 1990
34 Medang kemiri
0,57 Brown 1997
35 Medang ketapang
0,57 Brown 1997
36 Medang
limau Galearia filiformis
Boerl. Euphorbiaceae
0,69 Oey Djoen Seng 1951
diacu dalam Soewarsono 1990
37 Medang
mansurai Fahrenheitia pendula
Hassk. Airy Shaw Euphorbiaceae
0,57 Brown 1997
38 Medang
mender Endiandra rubescens
Blume ex Miq. Lauraceae
0,75 Oey Djoen Seng 1951
diacu dalam Soewarsono 1990
39 Medang merah
0,57 Brown 1997
40 Medang
sekawar Baccaurea racemosa
Muell.Arg. Euphorbiaceae
0,65 Anonim 1981
41 Medang
tanduk Dysoxylum excelsum
Blume Meliaceae
0,71 Oey Djoen Seng 1951
diacu dalam Soewarsono 1990
42 Medang
telampung Litsea angulata
Blume Lauraceae
0,45 Oey Djoen Seng 1951
diacu dalam Soewarsono 1990
43 Melasin
Morinda citrifolia Hunter
Rubiaceae 0,67
Anonim. 1981 44
Petai belalang
Archidendron clypearia Jack I.
Nielsen Leguminoceae
0,46 Oey Djoen Seng 1951
diacu dalam Soewarsono 1990
45 Pulai
Alstonia angustiloba Miq.
Apocynaceae 0,36
Martawijaya et al. 1992
46 Pulus
Laportea stimulans Miq.
Urticaceae 0,38
Oey Djoen Seng 1951 diacu dalam
Soewarsono 1990 47
Ribu-ribu Podocarpus neriifolia
D.Don Podocarpaceae
0,465 Oey Djoen Seng 1951
diacu dalam Soewarsono 1990
48 Semantung
Ficus hispida Linn.f. Moraceae
0,44 Oey Djoen Seng 1951
diacu dalam Soewarsono 1990
49 Surian
Toona sureni Merrill Meliaceae
0,39 Martawijaya et al.
1992 50
Telap Morus cf. alba L.
Moraceae 0,76
Prosea 53 p:388; 51
Tutup Ficus variegata
Blume Moraceae
0,465 Prosea 53 p:233
= Sumber kerapatan kayu diperoleh berdasarkan Prosea, Soewarsono PH 1990, Anonim 1981, Martawijaya A 1992 diacu dalam ICRAF
http:www.worldagroforestry.org dan
Brown 1997.
Lampiran 2 Data pengukuran biomassa di Hutan Adat Bukit Setangis Lokasi
: Bukit Setangis Tipe lahan
: Hutan Alam Ukuran plot : 5 m x40 m x 2
Jenis vegetasi : vegetasi hidup
No Nama Lokal
Nama Latin Keliling
cm Diameter
cm Kerapatan
gram.cm
-3
Biomassa kg
1 Empeni
Castanopsis malaccensis Gamble
90 28,66
0,76 550,00
2 Anak lareh
50,5 16,08
0,57 90,77
3 Anak lareh
41 13,06
0,57 52,58
4 Anak lareh
48 15,29
0,57 79,46
5 Anak lareh
25 7,96
0,57 14,39
6 Anak lareh
40 12,74
0,57 49,28
7 Anak lareh
34,5 10,99
0,57 33,45
8 Anak lareh
26 8,28
0,57 15,94
9 Kayu sapadi
Ficus fulva Elmer 30
9,55 0,55
22,38 10
Kayu sapadi Ficus fulva Elmer
31 9,87
0,55 24,39
11 Kayu sapadi
Ficus fulva Elmer 50
15,92 0,55
85,33 12
Kayu sapadi Ficus fulva Elmer
73 23,25
0,55 229,99
13 Kayu sapadi
Ficus fulva Elmer 53
16,88 0,55
99,40 14
Kayu sapadi Ficus fulva Elmer
41 13,06
0,55 50,73
15 Kayu sapadi
Ficus fulva Elmer 50
15,92 0,55
85,33 16
Kayu sapadi Ficus fulva Elmer
47 14,97
0,55 72,56
17 Kayu sapadi
Ficus fulva Elmer 42
13,38 0,55
54,04 18
Kayu sapadi Ficus fulva Elmer
31 9,87
0,55 24,39
19 Letung
Galearia aristifera Miq. 84
26,75 0,69
416,77 20
Medang kemiri 54,5
17,36 0,57
110,83 21
Medang kemiri 62
19,75 0,57
155,37 22
Medang kemiri 74
23,57 0,57
247,00 23
Melasin Morinda citrifolia Hunter
23 7,32
0,67 13,59
24 Melasin
Morinda citrifolia Hunter 60
19,11 0,67
167,60 25
Melasin Morinda citrifolia Hunter
20 6,37
0,67 9,42
26 Melasin
Morinda citrifolia Hunter 23
7,32 0,67
13,59 27
Melasin Morinda citrifolia Hunter
17 5,41
0,67 6,16
28 Melasin
Morinda citrifolia Hunter 33
10,51 0,67
35,00 29
Melasin Morinda citrifolia Hunter
21 6,69
0,67 10,71
30 Melasin
Morinda citrifolia Hunter 27,5
8,76 0,67
21,71 31
Melasin Morinda citrifolia Hunter
61 19,43
0,67 175,02
32 Pulai
Alstonia angustiloba Miq. 83,5
26,59 0,36
214,07 33
Semantung Ficus hispida Linn.f.
23 7,32
0,44 8,93
34 Semantung
Ficus hispida Linn.f. 39
12,42 0,44
35,60 Subtotal
3.275,78 Biomassa
kgha 81.894,41
Biomassa Mgha
81,89
Lampiran 2 lanjutan Lokasi
: Bukit Setangis Tipe lahan
: Hutan Alam Ukuran plot : 20 m x 100 m x 2
Jenis vegetasi : vegetasi hidup
No Nama Lokal
Nama Latin Keliling
cm Diameter
cm Kerapatan
gram.cm
-3
Biomassa kg
1 Aro
Sterculia sp. 131
41,72 0,44
851,41 2
Aro Sterculia sp.
143 45,54
0,44 1.071,20
3 Aro
Sterculia sp. 230
73,25 0,44
3.720,63 4
Aro Sterculia sp.
328 104,46
0,44 9.429,29
5 Kayu sapadi
Ficus fulva Elmer 152
48,41 0,55
1.571,19 6
Medang ketapang 120
38,22 0,57
876,53 7
Medang ketapang 153
48,73 0,57
1.656,55 8
Medang telampung Fissistigma sp.
95 30,25
0,45 375,22
9 Medang telampung
Fissistigma sp. 243
77,39 0,45
4.394,79 10
Medang telampung Fissistigma sp.
180 57,32
0,45 2.002,00
11 Pulai
Alstonia angustiloba Miq. 214
68,15 0,36
2.520,13 12
Pulai Alstonia angustiloba Miq.
130 41,40
0,36 682,76
13 Pulai
Alstonia angustiloba Miq. 96
30,57 0,36
308,52 14
Pulai Alstonia angustiloba Miq.
180 57,32
0,36 1.601,60
Subtotal 31.061,83
Biomassa kgha
77.654,58 Biomassa
Mgha 77,65
Lokasi : Bukit Setangis
Tipe lahan : Kebun Kayu Manis
Ukuran plot : 5 m x 40 m x 3 Jenis vegetasi : vegetasi hidup
No Nama Lokal
Nama Latin Keliling
cm Diameter
cm Kerapatan
gram.cm
-3
Biomassa kg
1 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
61 19,43
0,57 148,89
2 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
32 10,19
0,57 27,47
3 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
17,5 5,57
0,57 5,65
4 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
21 6,69
0,57 9,11
5 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
51,5 16,40
0,57 95,55
6 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
83 26,43
0,57 333,65
7 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
40 12,74
0,57 49,28
8 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
37 11,78
0,57 40,18
9 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
35,5 11,31
0,57 36,05
10 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
49 15,61
0,57 83,87
11 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
51 16,24
0,57 93,14
12 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
33,5 10,67
0,57 30,97
13 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
42 13,38
0,57 56,00
14 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
40 12,74
0,57 49,28
Lampiran 2 lanjutan
No Nama Lokal
Nama Latin Keliling
cm Diameter
cm Kerapatan
gram.cm
-3
Biomassa kg
15 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
32 10,19
0,57 27,47
16 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
32 10,19
0,57 27,47
17 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
30,5 9,71
0,57 24,22
18 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
31 9,87
0,57 25,27
19 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
21 6,69
0,57 9,11
20 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
19 6,05
0,57 7,01
21 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
29 9,24
0,57 21,22
22 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
31 9,87
0,57 25,27
23 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
62 19,75
0,57 155,37
24 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
70 22,29
0,57 213,53
25 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
54 17,20
0,57 108,19
26 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
58,5 18,63
0,57 133,43
27 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
46 14,65
0,57 71,08
28 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
68 21,66
0,57 197,92
29 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
55,5 17,68
0,57 116,24
30 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
49 15,61
0,57 83,87
31 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
51 16,24
0,57 93,14
32 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
53,5 17,04
0,57 105,58
33 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
62 19,75
0,57 155,37
34 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
59 18,79
0,57 136,44
35 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
19 6,05
0,57 7,01
36 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
20,5 6,53
0,57 8,55
37 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
62 19,75
0,57 155,37
38 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
39 12,42
0,57 46,12
39 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
32,5 10,35
0,57 28,61
40 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
49 15,61
0,57 83,87
41 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
35 11,15
0,57 34,74
42 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
18 5,73
0,57 6,08
43 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
35 11,15
0,57 34,74
44 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
35 11,15
0,57 34,74
Lampiran 2 lanjutan
No Nama Lokal
Nama Latin Keliling
cm Diameter
cm Kerapatan
gram.cm
-3
Biomassa kg
45 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
27,5 8,76
0,57 18,47
46 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
24 7,64
0,57 12,93
47 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
16 5,10
0,57 4,47
48 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
26 8,28
0,57 15,94
49 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
77 24,52
0,57 274,11
50 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
33 10,51
0,57 29,77
51 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
26,8 8,54
0,57 17,26
52 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
50 15,92
0,57 88,43
53 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
28,5 9,08
0,57 20,28
54 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
27 8,60
0,57 17,60
55 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
27 8,60
0,57 17,60
56 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
48 15,29
0,57 79,46
57 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
36 11,46
0,57 37,40
58 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
24 7,64
0,57 12,93
59 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
38 12,10
0,57 43,09
60 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
39 12,42
0,57 46,12
61 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
50 15,92
0,57 88,43
62 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
48 15,29
0,57 79,46
63 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
29 9,24
0,57 21,22
64 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
51 16,24
0,57 93,14
65 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
31 9,87
0,57 25,27
66 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
38 12,10
0,57 43,09
67 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
41 13,06
0,57 52,58
68 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
49 15,61
0,57 83,87
69 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
24 7,64
0,57 12,93
70 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
40 12,74
0,57 49,28
71 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
31 9,87
0,57 25,27
72 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
29 9,24
0,57 21,22
73 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
49 15,61
0,57 83,87
74 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
33,5 10,67
0,57 30,97
Lampiran 2 lanjutan
No Nama Lokal
Nama Latin Keliling
cm Diameter
cm Kerapatan
gram.cm- 3
Biomassa kg
75 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
23 7,32
0,57 11,56
76 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
21 6,69
0,57 9,11
77 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
29 9,24
0,57 21,22
78 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
41 13,06
0,57 52,58
79 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
36 11,46
0,57 37,40
80 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
36,5 11,62
0,57 38,77
81 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
43 13,69
0,57 59,57
82 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
61 19,43
0,57 148,89
83 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
28 8,92
0,57 19,36
84 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
38 12,10
0,57 43,09
85 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
45 14,33
0,57 67,10
86 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
45 14,33
0,57 67,10
87 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
34 10,83
0,57 32,19
88 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
68 21,66
0,57 197,92
89 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
39 12,42
0,57 46,12
90 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
51,5 16,40
0,57 95,55
91 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
26,5 8,44
0,57 16,76
92 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
49 15,61
0,57 83,87
93 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
71 22,61
0,57 221,62
94 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
21 6,69
0,57 9,11
95 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
23,5 7,48
0,57 12,23
96 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
34 10,83
0,57 32,19
97 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
56 17,83
0,57 119,00
98 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
26 8,28
0,57 15,94
99 Kayu manis
Cinnamomum burmanii ness Bl.
41,5 13,22
0,57 54,27
Subtotal 6.195,17
Biomassa kgha 103.252,90
Biomassa Mgha 103,25
Lampiran 2 Lanjutan Lokasi
: Bukit Setangis Tipe lahan
: Hutan Alam Ukuran plot : 0,5 m x 0,5 m x 2
Jenis vegetasi : vegetasi hidup
No Plot Berat Basah gram
Berat Kering gram Daun
Batang Serasah
Daun Batang
Serasah
1 225
315 830
111,38 84
435,75 2
150 460
260 60,00
119,6 156
Total 171,38
203,6 591,75
Total gramha 374,98
591,75 Biomassa Mgha
7,5 11,83
Lokasi : Bukit Setangis
Tipe lahan : Kebun Kayu Manis
Ukuran plot : 0,5 m x 0,5 m x 3 Jenis vegetasi : vegetasi hidup
No Plot Berat Basah gram
Berat Kering gram Daun
Batang Serasah
Daun Batang
Serasah
1 175
250 530
105 112,5
309,52 2
75 85
330 50
45 193,70
3 220
305 370
143 137,25
203,50 Total
298 294,75
706,72 Total gramha
592,75 706,72
Biomassa Mgha 7,9
9,42
Lokasi : Bukit Setangis
Tipe hutan : Semak belukar
Ukuran plot : 0,5 m x 0,5 m Jenis vegetasi : vegetasi hidup
No Plot Berat Basah gram
Berat Kering gram Daun
Batang Serasah
Daun Batang
Serasah
1 400
1230 500
180 750,3
220 Total gramha
930,3 220
Biomassa Mgha 37,21
8,8
Lokasi : Bukit Setangis
Tipe lahan : Hutan alam
Ukuran plot : 5 m x 40 m x 2 Jenis vegetasi : vegetasi mati
No Keliling
cm Diameter