Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

1. Total cadangan karbon pada tahun 1988 adalah sebesar 91.300,08 Mg, sedangkan pada tahun 2008 adalah sebesar 88.300,62 Mg. 2. Total perubahan cadangan karbon di Hutan Adat Lekuk 50 Tumbi Lempur antara tahun 1988-2008 mengalami penurunan sebesar 2.999,46 Mg 3,285 atau berkurang 149,97 Mg 0,164 setiap tahunnya. Kehilangan nilai cadangan karbon dari tahun 1988-2008 setara dengan pelepasan CO 2 ke udara sebesar 10.999,02 Mg atau 549,95 Mg setiap tahunnya.

6.2 Saran

1. Perlu dilakukan kegiatan reforestasi pada tipe penggunaan lahan berupa lahan terbuka dan semak belukar untuk meningkatkan penyerapan dan penyimpanan karbon di dalam biomassa vegetasi. 2. Pemasangan pal batas Hutan Adat Lekuk 50 Tumbi Lempur agar batas kawasan jelas, serta patroli rutin sebagai upaya mencegah deforestasi dan degradasi hutan yang dapat mempengaruhi cadangan karbonnya, mengingat kawasan hutan ini dikelilingi oleh perkebunan kayu manis yang rentan terhadap konversi lahan. 3. Peningkatan partisipasi masyarakat adat dalam pengelolaan Hutan Adat Lekuk 50 Tumbi Lempur. DAFTAR PUSTAKA Bakhtiar I, Santoso H, Hafild E, Novira R. editor. 2008. Perubahan Iklim, Hutan, dan REDD: Peluang atau Tantangan?. Civil Socienty Organitation Network on Forestry Governance and Climate Change, The Partnership for Governance Reform. Bogor. Bakri. 2009. Analisis Vegetasi dan Pendugaan Cadangan Karbon Tersimpan Pada Pohon di Hutan Taman Wisata Alam Taman Eden Desa Sionggang Utara Kecamatan Lumban Julu Kabupaten Toba Samosir [tesis]. Sumatera Utara: Program Studi Biologi. Sekolah Pasca Sarjana. Universitas Sumatera Utara. Basuki TM, Adi NR, Sukresno. Informasi Teknis Stok Karbon Organik Dalam Tegakan Pinus merkusii, Agathis loranthifolia dan Tanah. Di dalam Basuki, Editor. Prosiding Ekspose BP2TPDAS-IBB; Kebumen, 03 Agustus 2004. Surakarta. Hlm 84-94. Brown S. 1997. Estimating Biomass Change of Tropical Forest: a Primer. FAO Forestry paper 134. Food Agriculture Organization of the United Nations, Rome. Budiyanto E. 2005. Sistem Informasi Menggunakan ArcView Gis. Yogyakarta: CV ANDI OFFSET. [CIFOR] Center for International Forestry Research. 2009. REDD: Apakah Itu? Pedoman CIFOR Tentang Hutan, Perubahan Iklim dan REDD. Bogor: CIFOR. Dahlan, Jaya INS, Istomo. 2005. Estimasi Karbon Tegakan Acacia mangium Willd. Menggunakan Citra Landsat ETM+ dan SPOT-5: Studi kasus di BKPH Parung Panjang KPH Bogor. Di dalam: ”Pemanfaatan Efektif Penginderaan Jauh Untuk Peningkatan Kesejahteraan Bangsa” Pertemuan Ilmiah Tahunan MAPIN XIV Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya, 14 – 15 September 2005. hlm 108-117. Erni C, Tugendhat H. editor. 2010. Apa itu REDD? Sebuah Panduan Untuk Masyarakat Adat. Jakarta : Rumah AMAN. [FWIGFW]. 2003. Potret Keadaan Hutan Indonesia. Bogor, Indonesia: Forest Watch Indonesia dan Washington D.C, Global Forest Watch, Edisi 3. Hairiah K, Rahayu S. 2007. Pengukuran Karbon Tersimpan di Berbagai macam Penggunaan Lahan. Bogor. World Agroforestry Centre –ICRAF, SEA Regional Office, University of Brawijaya, Indonesia. 77p. Hairiah K, Sitompul SM, Noordwijk MV, Cherly AP. 2001. Carbon Stock of Tropical Landuse System as Part of Global C Balance. Journal. Bogor. Hilmi E. 2003. Model Penduga Kandungan Karbon Pada Pohon Kelompok Jenis Rhizophora spp. dan Bruguiera spp. Dalam Tegakan Hutan Mangrove Studi Kasus di Indragiri Hilir Riau. [disertasi]. Bogor: Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. [HIMAKOVA FAHUTAN IPB] Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. 2008. Laporan Akhir Studi Konservasi Lingkungan SURILI 2008 Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya. Bogor: HIMAKOVA Fahutan, IPB. [HIMAKOVA FAHUTAN IPB] Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. 2009. Laporan Akhir Studi Konservasi Lingkungan SURILI 2009 Taman Nasional Manupeu Tanahdaru. Bogor: HIMAKOVA Fahutan, IPB. [ICRAF].2008. Transforming Lives and Lanscapes http:www.worldagroforestry. orgseaproductsAFDbaseswd aspsSearchSimple.asp . [17 Maret 2011]. Indriyanto. 2008. Ekologi Hutan. Jakarta: Bumi Aksara. Kementerian Kehutanan. 2010. Strategi REDD- Indonesia: Fase Readiness 2009- 2012 dan Progres Implementasinya. Jakarta. Ketterings QM, Coe R, Noordwijk MV, Ambagau Y, Palm C. 2001. Reducing Uncertainty in the Use of Allometric Biomass Equations for Predicting Above-Ground Tree Biomass in Mixed Secondary Forests. Forest Ecology and Management.146: 199-209. Lasco RD, Pulhin FB, Roshetko JM, Banaticla MRN. 2004. LULUCF Climate Change Mitigation Project in the Philippines : a Primer. World Agroforestry Centre. Southeast Asia Regional Research Programe. Lillesand TM, Kiefer MV. 1997. Penginderaan Jarak Jauh dan Interpretasi Citra. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Terjemahan dari: Remote sensing and Image Interpretation. Lo CP. 1995. Penginderaan Jauh Terapan. Jakarta : Universitas Indonesia UI- Press. Lusiana B, Noordwijk MV, Rahayu S. editor, 2005. Carbon Stocks in Nunukan, East Kalimantan: a Spatial Monitoring and Modelling Approach. Report from the carbon monitoring team of the Forest Resources Management for Carbon Sequestration FORMACS project. Bogor, Indonesia. World Agroforestry Centre - ICRAF, SEA Regional Office. 98 p. Masripatin N. 2007. Apa itu REDD?. Bogor: Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Kehutanan. Muukkonen P, Heiskanen J. 2005. Estimating Biomass For Boreal Forests Using ASTER Satellite Data Combined With Standwise Forest Inventory Data. Remote Sensing of Environment Journal 99 434 – 447. Pandiwijaya A. 2011. Pendugaan Perubahan Cadangan Karbon di Taman Nasional Gunung Merapi. [Skripsi]. Bogor: Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Prahasta E. 2001. Konsep-Konsep Dasar: Sistem Informasi Geografi. Bandung: CV Informatika Bandung. Prahasta E. 2005. Sistem Informasi Geografis : Tutorial Arcview. Bandung: CV Informatika Bandung. Prasetyo A. 2010. Pendugaan Perubahan Cadangan Karbon di Tambling Wildlife Nature Conservation Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. [skripsi]. Bogor: Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Puntodewo A, Dewi S, Tarigan J. 2003. Sistem Informasi Geografis Untuk Pengelolaan Sumberdaya Alam. Bogor: Center for International Foretry Research. Purwanti KD. 2008. Pendugaan Karbon Tersimpan pada Berbagai Tipe Penutupan Lahan dengan Permodelan Spasial Data Pengukuran Lapang dan Inderaja Studi Kasus Kawasan Puncak dan Cianjur, Jawa Barat [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Sularso GNM. 2011. Pendugaan Perubahan Cadangan Karbon di Taman Nasional Meru Betiri. [Skripsi]. Bogor. Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Sutaryo D. 2009. Penghitungan Biomasssa. Sebuah Pengantar Untuk Studi Karbon dan Perdagangan Karbon. Wetlands International Indonesia Programme. Bogor. Tresnawan H, Rosalina U. 2002. Pendugaan Biomassa di Atas Tanah di Ekosistem Hutan Primer dan Hutan Bekas Tebangan Studi Kasus Hutan Dusun Aro, Jambi. Jurnal Manajemen Hutan Tropika 81:15-29. von Mirbach M. 2000. Carbon Budget Accounting at the Forest Management Unit Level: an Overview of Issues and Methods . Ottawa. Canada’s Model Forest Program. Natural Resoruces Canada. Yuly. 2008. Prospek Pengelolaan Agroforestry untuk Tujuan Perdagangan Karbon di Desa Karacak, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor [skripsi]. Bogor: Fakultas Kehutanan IPB. LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar spesies tumbuhan dan kerapatan jenis No Nama lokal Nama ilmiah Famili Kerapatan gram.cm -3 Sumber 1 Anak lareh 0,57 Brown 1997 2 Anak pulus Laportea stimumans Miq. Urticaceae 0,38 Oey Djoen Seng 1951 diacu dalam Soewarsono 1990 3 Aro Sterculia sp. Sterculiaceae 0,44 Prosea 52 p:424 4 Aro munting Neonauclea excelsa Merrill Rubiaceae 0,77 Oey Djoen Seng 1951 diacu dalam Soewarsono 1990 5 Balam merah Palaquium sericeum H.J. Lam Sapotaceae 0,62 Oey Djoen Seng 1951 diacu dalam Soewarsono 1990 6 Balam putih Palaquium hexandrum Griff. Baill Sapotaceae 0,56 Martawijaya et al. 1992 7 Balik angin Firmiana malayana Kosterm. Sterculiaceae 0,38 Prosea 53 p:239 8 Bayo 0,57 Brown 1997 9 Benit Galearia maingayi Hook.f Euphorbiaceae 0,57 Brown 1997 10 Dedap 0,57 Brown 1997 11 Empeni Castanopsis malaccensis Gamble Fagaceae 0,76 Prosea 53 p:109 12 Empini putih 0,57 Brown 1997 13 Gelam 0,57 Brown 1997 14 Kayu aro nasi 0,57 Brown 1997 15 Kayu bawang Dysoxylum euphlebium Merr. Meliaceae 0,65 Oey Djoen Seng 1951 diacu dalam Soewarsono 1990 16 Kayu bintang Bischofia javanica Blume Euphorbiaceae 0,75 Martawijaya 1992 Martawijaya et al. 1992 17 Kayu genit Orophea enneandra Blume Anonaceae 0,68 Prosea 53 p:420 18 Kayu labu Aglaia argentea Blume Meliaceae 0,79 Oey Djoen Seng 1951 diacu dalam Soewarsono 1990 19 Kayu Manis Cinnamomum burmanii ness Bl. Lauraceae 0,57 Oey Djoen Seng 1951 diacu dalam Soewarsono 1990 20 Kayu sapadi Ficus fulva Elmer Moraceae 0,55 Oey Djoen Seng 1951 diacu dalam Soewarsono 1990 21 Kelat Madhuca sericea H.J. Lam Sapotaceae 0,79 Prosea 51 p:293; Oey Djoen Seng 1951 diacu dalam Soewarsono 1990 22 Kelenza Nephelium lappaceum L. Sapindaceae 0,91 Anonim 1981 23 Kemang Lepionurus sylvestris Blume Opiliaceae 0,57 Brown 1997 24 Kemenyan Styrax benzoin DRY. Styracaceae 0,54 Anonim 1981 25 Kerakap Ficus subulata Blume Moraceae 0,57 Prosea 53 p:233 26 Langghadeung Siphonodon celastrineus Griff. Celastraceae 0,76 Oey Djoen Seng 1951 diacu dalam Soewarsono 1990 27 Letung Galearia aristifera Miq. Euphorbiaceae 0,69 Oey Djoen Seng 1951 diacu dalam Soewarsono 1990 Lampiran 1lanjutan Daftar spesies tumbuhan dan kerapatan jenis No Nama lokal Nama ilmiah Famili Kerapatan gram.cm -3 Sumber 28 Maloi 0,57 Brown 1997 29 Medang giring Vitex heterophylla Roxb. Verbenaceae 0,53 Oey Djoen Seng 1951 diacu dalam Soewarsono 1990 30 Medang hijau Gomphandra javanica Bl. Val. Icacinaceae 0,57 Brown 1997 31 Medang janggat Buchanania arborescens Bl. Bl. Anacardiaceae 0,56 Anonim 1981 32 Medang kacang Mastixia trichotoma Blume Cornaceae 0,49 Oey Djoen Seng 1951 diacu dalam Soewarsono 1990 33 Medang kanis Aglaia argentea Blume Meliaceae 0,79 Oey Djoen Seng 1951 diacu dalam Soewarsono 1990 34 Medang kemiri 0,57 Brown 1997 35 Medang ketapang 0,57 Brown 1997 36 Medang limau Galearia filiformis Boerl. Euphorbiaceae 0,69 Oey Djoen Seng 1951 diacu dalam Soewarsono 1990 37 Medang mansurai Fahrenheitia pendula Hassk. Airy Shaw Euphorbiaceae 0,57 Brown 1997 38 Medang mender Endiandra rubescens Blume ex Miq. Lauraceae 0,75 Oey Djoen Seng 1951 diacu dalam Soewarsono 1990 39 Medang merah 0,57 Brown 1997 40 Medang sekawar Baccaurea racemosa Muell.Arg. Euphorbiaceae 0,65 Anonim 1981 41 Medang tanduk Dysoxylum excelsum Blume Meliaceae 0,71 Oey Djoen Seng 1951 diacu dalam Soewarsono 1990 42 Medang telampung Litsea angulata Blume Lauraceae 0,45 Oey Djoen Seng 1951 diacu dalam Soewarsono 1990 43 Melasin Morinda citrifolia Hunter Rubiaceae 0,67 Anonim. 1981 44 Petai belalang Archidendron clypearia Jack I. Nielsen Leguminoceae 0,46 Oey Djoen Seng 1951 diacu dalam Soewarsono 1990 45 Pulai Alstonia angustiloba Miq. Apocynaceae 0,36 Martawijaya et al. 1992 46 Pulus Laportea stimulans Miq. Urticaceae 0,38 Oey Djoen Seng 1951 diacu dalam Soewarsono 1990 47 Ribu-ribu Podocarpus neriifolia D.Don Podocarpaceae 0,465 Oey Djoen Seng 1951 diacu dalam Soewarsono 1990 48 Semantung Ficus hispida Linn.f. Moraceae 0,44 Oey Djoen Seng 1951 diacu dalam Soewarsono 1990 49 Surian Toona sureni Merrill Meliaceae 0,39 Martawijaya et al. 1992 50 Telap Morus cf. alba L. Moraceae 0,76 Prosea 53 p:388; 51 Tutup Ficus variegata Blume Moraceae 0,465 Prosea 53 p:233 = Sumber kerapatan kayu diperoleh berdasarkan Prosea, Soewarsono PH 1990, Anonim 1981, Martawijaya A 1992 diacu dalam ICRAF http:www.worldagroforestry.org dan Brown 1997. Lampiran 2 Data pengukuran biomassa di Hutan Adat Bukit Setangis Lokasi : Bukit Setangis Tipe lahan : Hutan Alam Ukuran plot : 5 m x40 m x 2 Jenis vegetasi : vegetasi hidup No Nama Lokal Nama Latin Keliling cm Diameter cm Kerapatan gram.cm -3 Biomassa kg 1 Empeni Castanopsis malaccensis Gamble 90 28,66 0,76 550,00 2 Anak lareh 50,5 16,08 0,57 90,77 3 Anak lareh 41 13,06 0,57 52,58 4 Anak lareh 48 15,29 0,57 79,46 5 Anak lareh 25 7,96 0,57 14,39 6 Anak lareh 40 12,74 0,57 49,28 7 Anak lareh 34,5 10,99 0,57 33,45 8 Anak lareh 26 8,28 0,57 15,94 9 Kayu sapadi Ficus fulva Elmer 30 9,55 0,55 22,38 10 Kayu sapadi Ficus fulva Elmer 31 9,87 0,55 24,39 11 Kayu sapadi Ficus fulva Elmer 50 15,92 0,55 85,33 12 Kayu sapadi Ficus fulva Elmer 73 23,25 0,55 229,99 13 Kayu sapadi Ficus fulva Elmer 53 16,88 0,55 99,40 14 Kayu sapadi Ficus fulva Elmer 41 13,06 0,55 50,73 15 Kayu sapadi Ficus fulva Elmer 50 15,92 0,55 85,33 16 Kayu sapadi Ficus fulva Elmer 47 14,97 0,55 72,56 17 Kayu sapadi Ficus fulva Elmer 42 13,38 0,55 54,04 18 Kayu sapadi Ficus fulva Elmer 31 9,87 0,55 24,39 19 Letung Galearia aristifera Miq. 84 26,75 0,69 416,77 20 Medang kemiri 54,5 17,36 0,57 110,83 21 Medang kemiri 62 19,75 0,57 155,37 22 Medang kemiri 74 23,57 0,57 247,00 23 Melasin Morinda citrifolia Hunter 23 7,32 0,67 13,59 24 Melasin Morinda citrifolia Hunter 60 19,11 0,67 167,60 25 Melasin Morinda citrifolia Hunter 20 6,37 0,67 9,42 26 Melasin Morinda citrifolia Hunter 23 7,32 0,67 13,59 27 Melasin Morinda citrifolia Hunter 17 5,41 0,67 6,16 28 Melasin Morinda citrifolia Hunter 33 10,51 0,67 35,00 29 Melasin Morinda citrifolia Hunter 21 6,69 0,67 10,71 30 Melasin Morinda citrifolia Hunter 27,5 8,76 0,67 21,71 31 Melasin Morinda citrifolia Hunter 61 19,43 0,67 175,02 32 Pulai Alstonia angustiloba Miq. 83,5 26,59 0,36 214,07 33 Semantung Ficus hispida Linn.f. 23 7,32 0,44 8,93 34 Semantung Ficus hispida Linn.f. 39 12,42 0,44 35,60 Subtotal 3.275,78 Biomassa kgha 81.894,41 Biomassa Mgha 81,89 Lampiran 2 lanjutan Lokasi : Bukit Setangis Tipe lahan : Hutan Alam Ukuran plot : 20 m x 100 m x 2 Jenis vegetasi : vegetasi hidup No Nama Lokal Nama Latin Keliling cm Diameter cm Kerapatan gram.cm -3 Biomassa kg 1 Aro Sterculia sp. 131 41,72 0,44 851,41 2 Aro Sterculia sp. 143 45,54 0,44 1.071,20 3 Aro Sterculia sp. 230 73,25 0,44 3.720,63 4 Aro Sterculia sp. 328 104,46 0,44 9.429,29 5 Kayu sapadi Ficus fulva Elmer 152 48,41 0,55 1.571,19 6 Medang ketapang 120 38,22 0,57 876,53 7 Medang ketapang 153 48,73 0,57 1.656,55 8 Medang telampung Fissistigma sp. 95 30,25 0,45 375,22 9 Medang telampung Fissistigma sp. 243 77,39 0,45 4.394,79 10 Medang telampung Fissistigma sp. 180 57,32 0,45 2.002,00 11 Pulai Alstonia angustiloba Miq. 214 68,15 0,36 2.520,13 12 Pulai Alstonia angustiloba Miq. 130 41,40 0,36 682,76 13 Pulai Alstonia angustiloba Miq. 96 30,57 0,36 308,52 14 Pulai Alstonia angustiloba Miq. 180 57,32 0,36 1.601,60 Subtotal 31.061,83 Biomassa kgha 77.654,58 Biomassa Mgha 77,65 Lokasi : Bukit Setangis Tipe lahan : Kebun Kayu Manis Ukuran plot : 5 m x 40 m x 3 Jenis vegetasi : vegetasi hidup No Nama Lokal Nama Latin Keliling cm Diameter cm Kerapatan gram.cm -3 Biomassa kg 1 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 61 19,43 0,57 148,89 2 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 32 10,19 0,57 27,47 3 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 17,5 5,57 0,57 5,65 4 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 21 6,69 0,57 9,11 5 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 51,5 16,40 0,57 95,55 6 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 83 26,43 0,57 333,65 7 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 40 12,74 0,57 49,28 8 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 37 11,78 0,57 40,18 9 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 35,5 11,31 0,57 36,05 10 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 49 15,61 0,57 83,87 11 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 51 16,24 0,57 93,14 12 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 33,5 10,67 0,57 30,97 13 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 42 13,38 0,57 56,00 14 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 40 12,74 0,57 49,28 Lampiran 2 lanjutan No Nama Lokal Nama Latin Keliling cm Diameter cm Kerapatan gram.cm -3 Biomassa kg 15 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 32 10,19 0,57 27,47 16 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 32 10,19 0,57 27,47 17 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 30,5 9,71 0,57 24,22 18 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 31 9,87 0,57 25,27 19 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 21 6,69 0,57 9,11 20 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 19 6,05 0,57 7,01 21 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 29 9,24 0,57 21,22 22 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 31 9,87 0,57 25,27 23 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 62 19,75 0,57 155,37 24 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 70 22,29 0,57 213,53 25 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 54 17,20 0,57 108,19 26 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 58,5 18,63 0,57 133,43 27 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 46 14,65 0,57 71,08 28 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 68 21,66 0,57 197,92 29 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 55,5 17,68 0,57 116,24 30 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 49 15,61 0,57 83,87 31 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 51 16,24 0,57 93,14 32 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 53,5 17,04 0,57 105,58 33 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 62 19,75 0,57 155,37 34 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 59 18,79 0,57 136,44 35 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 19 6,05 0,57 7,01 36 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 20,5 6,53 0,57 8,55 37 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 62 19,75 0,57 155,37 38 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 39 12,42 0,57 46,12 39 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 32,5 10,35 0,57 28,61 40 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 49 15,61 0,57 83,87 41 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 35 11,15 0,57 34,74 42 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 18 5,73 0,57 6,08 43 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 35 11,15 0,57 34,74 44 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 35 11,15 0,57 34,74 Lampiran 2 lanjutan No Nama Lokal Nama Latin Keliling cm Diameter cm Kerapatan gram.cm -3 Biomassa kg 45 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 27,5 8,76 0,57 18,47 46 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 24 7,64 0,57 12,93 47 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 16 5,10 0,57 4,47 48 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 26 8,28 0,57 15,94 49 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 77 24,52 0,57 274,11 50 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 33 10,51 0,57 29,77 51 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 26,8 8,54 0,57 17,26 52 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 50 15,92 0,57 88,43 53 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 28,5 9,08 0,57 20,28 54 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 27 8,60 0,57 17,60 55 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 27 8,60 0,57 17,60 56 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 48 15,29 0,57 79,46 57 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 36 11,46 0,57 37,40 58 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 24 7,64 0,57 12,93 59 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 38 12,10 0,57 43,09 60 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 39 12,42 0,57 46,12 61 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 50 15,92 0,57 88,43 62 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 48 15,29 0,57 79,46 63 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 29 9,24 0,57 21,22 64 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 51 16,24 0,57 93,14 65 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 31 9,87 0,57 25,27 66 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 38 12,10 0,57 43,09 67 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 41 13,06 0,57 52,58 68 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 49 15,61 0,57 83,87 69 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 24 7,64 0,57 12,93 70 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 40 12,74 0,57 49,28 71 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 31 9,87 0,57 25,27 72 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 29 9,24 0,57 21,22 73 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 49 15,61 0,57 83,87 74 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 33,5 10,67 0,57 30,97 Lampiran 2 lanjutan No Nama Lokal Nama Latin Keliling cm Diameter cm Kerapatan gram.cm- 3 Biomassa kg 75 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 23 7,32 0,57 11,56 76 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 21 6,69 0,57 9,11 77 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 29 9,24 0,57 21,22 78 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 41 13,06 0,57 52,58 79 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 36 11,46 0,57 37,40 80 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 36,5 11,62 0,57 38,77 81 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 43 13,69 0,57 59,57 82 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 61 19,43 0,57 148,89 83 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 28 8,92 0,57 19,36 84 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 38 12,10 0,57 43,09 85 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 45 14,33 0,57 67,10 86 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 45 14,33 0,57 67,10 87 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 34 10,83 0,57 32,19 88 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 68 21,66 0,57 197,92 89 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 39 12,42 0,57 46,12 90 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 51,5 16,40 0,57 95,55 91 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 26,5 8,44 0,57 16,76 92 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 49 15,61 0,57 83,87 93 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 71 22,61 0,57 221,62 94 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 21 6,69 0,57 9,11 95 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 23,5 7,48 0,57 12,23 96 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 34 10,83 0,57 32,19 97 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 56 17,83 0,57 119,00 98 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 26 8,28 0,57 15,94 99 Kayu manis Cinnamomum burmanii ness Bl. 41,5 13,22 0,57 54,27 Subtotal 6.195,17 Biomassa kgha 103.252,90 Biomassa Mgha 103,25 Lampiran 2 Lanjutan Lokasi : Bukit Setangis Tipe lahan : Hutan Alam Ukuran plot : 0,5 m x 0,5 m x 2 Jenis vegetasi : vegetasi hidup No Plot Berat Basah gram Berat Kering gram Daun Batang Serasah Daun Batang Serasah 1 225 315 830 111,38 84 435,75 2 150 460 260 60,00 119,6 156 Total 171,38 203,6 591,75 Total gramha 374,98 591,75 Biomassa Mgha 7,5 11,83 Lokasi : Bukit Setangis Tipe lahan : Kebun Kayu Manis Ukuran plot : 0,5 m x 0,5 m x 3 Jenis vegetasi : vegetasi hidup No Plot Berat Basah gram Berat Kering gram Daun Batang Serasah Daun Batang Serasah 1 175 250 530 105 112,5 309,52 2 75 85 330 50 45 193,70 3 220 305 370 143 137,25 203,50 Total 298 294,75 706,72 Total gramha 592,75 706,72 Biomassa Mgha 7,9 9,42 Lokasi : Bukit Setangis Tipe hutan : Semak belukar Ukuran plot : 0,5 m x 0,5 m Jenis vegetasi : vegetasi hidup No Plot Berat Basah gram Berat Kering gram Daun Batang Serasah Daun Batang Serasah 1 400 1230 500 180 750,3 220 Total gramha 930,3 220 Biomassa Mgha 37,21 8,8 Lokasi : Bukit Setangis Tipe lahan : Hutan alam Ukuran plot : 5 m x 40 m x 2 Jenis vegetasi : vegetasi mati No Keliling cm Diameter