Curah hujan rata-rata tahunan daerah ini adalah 1587 mm per tahun Pemkab Indramayu.
4.1 Topografi
Informasi ketinggian tempat dan kelas lereng diperoleh dari DEM, SRTM. Secara umum wilayah Kabupaten Indramayu berada di ketinggian kurang dari 100
m dpl, dimana 127.142 ha 60,73 berada di ketinggian antara 0 - 12,5 m dpl Tabel 6. Semakin ke arah selatan, kabupaten ini semakin berada di posisi yang
lebih tinggi Gambar 5.
Gambar 5 Peta Kelas Ketinggian Tabel 6 Kelas Ketinggian
Luas No.
Kelas Ketinggian m dpl ha
1 0 - 12,5
127.142 60,73
2 12,5 - 25
40.532 19,36
3 25 - 50
27.342 13,06
4 50 - 75
10.566 5,05
5 75 - 100
2.224 1,06
6 100
1.544 0,74
Total 209.350
100,00
Kabupaten Indramayu memiliki empat kelas kemiringan lereng. Gambar 6 memperlihatkan bahwa daerah Indramayu merupakan daerah datar hingga datar-
bergelombang. Bagian utara Kabupaten Indramayu adalah wilayah dengan kelas kemiringan lereng datar 0 - 3 seluas 169.826 ha 81,12, sedangkan bagian
selatan kabupaten ini didominasi wilayah datar-berombak 3 - 8 seluas 38.108 ha 18,20 Tabel 7.
Gambar 6 Peta Kelas Lereng
Tabel 7 Kelas Lereng Luas
No. Kelas Lereng lereng
ha 1
Datar 0 - 3 169.826
81,12 2
Datar-berombak 3 - 8 38.108
18,20 3
Bergelombang 8 - 15 799
0,38 4
Berbukit kecil 15 - 30 617
0,29 Total
209.350 100,00
4.2 Drainase
Kabupaten Indramayu memiliki empat kelas drainase. Secara umum, bagian utara kabupaten ini memiliki kelas drainase buruk 33,46 dan sangat buruk
33,46. Wilayah bagian selatan dan tengah memiliki drainase baik 29,01.
Gambar 7 Peta Kelas Drainase
Tabel 8 Kelas Drainase Luas
No. Kelas Drainase
ha 1
Sangat Buruk 70.069
33,47 2
Buruk 70.038
33,46 3
Sedang 8.506
4,06 4
Baik 60.737
29,01 Total
209.350 100,00
4.3 Bentuk Lahan
Kabupaten Indramayu memiliki 6 bentuk lahan yang didominasi oleh dataran aluvial seluas 154.598 ha 73,85. Dataran aluvial ini berada di bagian
utara wilayah Kabupaten Indramayu Gambar 8. Dataran aluvial merupakan daerah landai yang secara langsung terkena pengaruh dari aliran air atau proses
fluvial dengan tingkat sedimentasi yang tinggi. Bentuk lahan lain yang juga langsung terpengaruh oleh aktifitas air adalah rawa pasang surut. Letak rawa
pasang surut yang berada tepat di pinggir laut menunjukkan bahwa daerah tersebut terpengaruh aktifitas air laut secara langsung. Rawa pasang surut terdapat
di bagian paling utara dan sedikit di bagian timur kabupaten ini Gambar 6. Rawa pasang surut di wilayah ini adalah seluas 12.888 ha 6,16.
Gambar 8 Peta Bentuk Lahan Tabel 9 Kelas Bentuk Lahan
Luas No.
Bentuk Lahan ha
1 Bukit
1.443 0,69
2 Dataran
39.151 18,70
3 Dataran Aluvial
154.598 73,85
4 Lembah Aluvial
43 0,02
5 Pantai
1.227 0,59
6 Rawa pasang surut
12.888 6,16
Total 209.350
100,00
V. HASIL DAN PEMBAHASAN