Peta Rawan Banjir dengan CH Tahunan dan Bobot 1 Peta Rawan Banjir dengan CH Tahunan dan Bobot 2

pembobotan, yaitu bobot berbeda bobot 1 dan bobot sama bobot 2, sehingga peta rawan banjir yang didapatkan antara lain: 1. Peta Rawan Banjir CH Tahunan Bobot 1, 2. Peta Rawan Banjir CH Tahunan Bobot 2, 3. Peta Rawan Banjir CH Bulanan Bobot 1, 4. Peta Rawan Banjir CH Bulanan Bobot 2.

5.3.1 Peta Rawan Banjir dengan CH Tahunan dan Bobot 1

Kelompok pembobot pertama dengan kelas curah hujan tahunan membagi wilayah Kabupaten Indramayu menjadi dua kelas rawan banjir, yaitu cukup rawan dan rawan Gambar 12. Kelas rawan adalah kelas rawan banjir terluas yaitu sebesar 181.213 ha atau 86,56 Tabel 13. Gambar 12 Peta Kelas Rawan Banjir CH Tahunan Bobot 1 Tabel 13 Luas Kelas Kerawanan Banjir CH Tahunan Bobot 1 Luas No. Kelas Kerawanan Banjir ha 1 Cukup Rawan 28.137 13,44 2 Rawan 181.213 86,56 Total 209.350 100,00 Secara umum kelas cukup rawan dan rawan menyebar di wilayah Kabupaten Indramayu, sehingga karakteristik wilayah dari tiap kelas tidak berbeda jauh atau dengan lain perkataan kelas cukup rawan dan kelas rawan memiliki karakteristik wilayah yang hampir sama. Karakteristik wilayah yang sama dari kedua kelas adalah curah hujan dari kelas sangat kering hingga sedang, kelas lereng dari datar hingga berbukit kecil, kelas drainase baik hingga sangat buruk, dan kelas buffer dari jarak 100 m hingga 500 m. Karakteristik yang berbeda adalah bentuk lahan dan penutupan lahan. Kelas cukup rawan tidak terdapat pada wilayah dengan penutupan lahan tambak dan bentuk lahan rawa pasang surut. Sementara itu, karakteristik dominan pada kelas cukup rawan adalah kelas curah hujan kering, bentuk lahan dataran, kelas lereng datar-berombak, drainase baik, dan penutupan lahan berupa pertanian lahan kering. Karakteristik dominan pada kelas rawan adalah kelas curah hujan kering, bentuk lahan dataran aluvial, kelas lereng datar, drainase buruk-sangat buruk, dan penutupan lahan berupa sawah.

5.3.2 Peta Rawan Banjir dengan CH Tahunan dan Bobot 2

Kelompok pembobot kedua membagi wilayah Kabupaten Indramayu menjadi tiga kelas rawan banjir, yaitu cukup rawan, rawan, dan sangat rawan. Secara umum, Kabupaten Indramayu didominasi kelas rawan, yaitu sebesar 79,57 Tabel 14. Wilayah bagian utara Kabupaten Indramayu lebih rawan dibandingkan dengan bagian selatan, dengan kelas sangat rawan berada di daerah dekat dengan pesisir pantai Gambar 13. Gambar 13 Peta Kelas Rawan Banjir CH Tahunan Bobot 2 Tabel 14 Luas Kelas Kerawanan Banjir CH Tahunan Bobot 2 Luas No. Kelas Kerawanan Banjir ha 1 Cukup Rawan 41.880 20,00 2 Rawan 166.578 79,57 3 Sangat Rawan 892 0,43 Total 209.350 100,00 Karakteristik wilayah dari kelas cukup rawan adalah memiliki kelas curah hujan dari sangat kering hingga sedang dengan kelas drainase baik hingga sedang. Kelas lereng antara datar hingga berbukit kecil dengan jarak dari sungai antara 100 m hingga 500 m. Adapun bentuk lahan yang ada pada kelas cukup rawan ini adalah dataran aluvial, lembah aluvial, bukit, dan dataran. Karakteristik dominan dari kelas cukup rawan di kelompok ini adalah bentuk lahan dataran, kelas lereng datar-berombak, drainase baik, kelas curah hujan kering, dan penutupan lahan berupa pertanian lahan kering. Kelas rawan memiliki karakteristik wilayah yang tidak berbeda jauh dengan kelas cukup rawan. Pada kelas ini terdapat bentuk lahan yang tidak termasuk ke dalam kelas cukup rawan yaitu pesisir pantai dan rawa pasang surut. Kelas rawan didominasi oleh bentuk lahan dataran aluvial, kelas lereng datar, drainase buruk- sangat buruk, kelas curah hujan kering, dan penutupan lahan berupa sawah. Karakteristik wilayah yang termasuk kelas sangat rawan adalah wilayah dengan kelas curah hujan kering dan sangat kering dengan kelas drainase buruk dan sangat buruk. Wilayah dengan kelas ini berada pada jarak 100 m hingga 100 - 200 m dari sungai dengan bentuk lahan dataran aluvial, pantai, dan rawa pasang surut. Kemiringan lereng di wilayah ini adalah datar. Bila dilihat dari luasan yang paling besar, maka kelas ini didominasi oleh adalah bentuk lahan dataran aluvial, kelas lereng datar, drainase sangat buruk, kelas curah hujan kering, dan penutupan lahan berupa sawah.

5.3.3 Peta Rawan Banjir dengan CH Bulanan dan Bobot 1