Selanjutnya, perubahan pada kinerja ekonomi sebagai akibat dari perubahan

30 komoditas domestik yang diberikan kepada produsen baris 6 dan subsidi atas barang impor BBM baris 9. Baris 13 : adalah penerimaan luar negeri RoW dari balas jasa penggunaan faktor produksi oleh aktivitas produksi domestik baris 1 dan 2, penerimaan dari transfer baris 3, 4 dan 5, penjualan barang jasa impor baris 9 serta piutang domestik ke luar negeri baris 10. Kolom 13 : merupakan pengeluaran oleh luar negeri atas pembayaran faktor produksi domestik baris 1 dan 2, pembayaran transfer kepada institusi domestik baris 3, 4 dan 5, pembayaran atas ekspor barang dan jasa domestik baris 9 serta hutang domestik baris 10. Konsumsi rumah tangga dan konsumsi akhir pemerintah dalam kerangka data SNSE Indonesia adalah konsumsi aktual artinya konsumsi akhir aktual rumah tangga dan konsumsi akhir aktual pemerintah. Konsumsi aktual dalam konsep SNA System of National Accounts sebagai acuan dalam melakukan kompilasi statistik pendapatan nasional tersebut menggambarkan pengeluaran sesungguhnyaaktual dari rumah tangga termasuk pendapatan transferimputasi dari pemerintah yang digunakan misalnya untuk belanja kesehatan dan pendidikan dan pengeluaran pemerintah yang hanya merupakan pengeluaran untuk publik collective consumption. Hal ini sesuai dengan tujuan penyusunan SNSE Indonesia yaitu antara lain memotret kondisi distribusi pendapatan rumah tangga secara lebih akurat. 31 Tabel 4.1 Kerangka SAM Indonesia Ukuran 13x13 Penerimaan Faktor Produksi Institusi TTM Komoditas PTL Tenaga kerja Bukan tenaga kerja Rumah tangga Perusahaan Pemerintah Sektor produksi Domestik Impor Neraca Kapital PTL Subsidi Luar Negeri Pengeluaran 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Jumlah Tenaga kerja 1 Alokasi NTB ke f.p. TK Pend. F.p. TK dari LN Penerimaan f.p. TK F a k to r P ro d u k si Kapital 2 Alokasi NTB f.p. bkn TK Pend. Kapital dari LN Penerimaan f.p. bukan TK Rumah tangga 3 Pend. F.p. TK ke RT Pend. f.p. bkn TK ke RT Transfer antar RT Transfer Persh ke RT Transfer Pem erintah ke RT Transfer dari LN ke RT. Penerimaan RT. Peru sahaan 4 Pend. F.p. bkn TK ke persh Transfer dari RT ke persh. Transfer antar persh. Transfer pem tah ke Persh. Transfer dari LN ke persh. Penerimaan persh. In sti tu si Peme rintah 5 Pajak langsung Pajak langsung Transfer antar pemerintah Penerimaan dari PTL Transfer dr LN ke pemtah Penerimaan pemerintah Sektor produksi 6 Ongkos produksi Subsidi kpd Produsen Penerimaan produkdi domestik TTM 7 TTM komoditas domestik TTM komoditas impor TTM Domestik 8 Konsumsi akhir RT atas kom. Dom Kons akhir pemerintah kom. Dom Input antara prod. domestik TTM Investasi brg modal domestik Ekspor barang jasa FOB Penerimaan produksi domestik K o m o d ita s Impor 9 Konsumsi akhir RT atas kom. Impor Kons. akhir pemerintah kom. Impor Input antara prod. impor TTM Investasi barang modal impor Subsidi komoditas impor Impor Neraca Kapital 10 Tabungan RT Keuntungan yg tidak dibagikan Tabungan pemerintah Hutang LN Pembelanjaa n akumulasi bruto PTL 11 PTL Bea masuk pajak impor PTL P T L Subsidi 12 Subsidi Pemerintah Subsidi Luar Negeri 13 Pendapatan f.p. TK ke LN Keuntungan ke LN Transfer RT ke LN Pembayaran ke LN oleh persh Pembayaran ke LN oleh pemerintah Impor barang jasa CIF Piutang LN Penerimaan trans. berjalan modal dari LN Jumlah Pengeluaran f.p. TK Pengeluaran f.p. bukan TK Pengeluaran RT Pengeluaran perusahaan Pengeluaran pemerintah Biaya input bruto produksi TTM Biaya komoditas domestik Biaya komoditas impor Pengeluaran akumulasi bruto Subsidi Pengel.trans. berjalan modal LN