Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian

16 dengan adanya perangkat lunak yang dirancang khusus Computerized General EquilibriumCGE diantaranya adalah perangkat lunak GAMS General Algebraic Modelling System versi 3.2. Model CGE yang digunakan sebagai dasar penelitian ini adalah model keseimbangan umum yang mendasarkan sebagian besar perhitungan parameter parameter yang digunakan bersumber dari kerangka data SNSE. Model ini biasa disebut sebagai model SAM-Based CGE. Model ini dikembangkan oleh Lofgren dan Robinson 2003 dan banyak dipakai dalam penentuan berbagai kebijakan pemerintah di berbagai negara khususnya negara-negara di Afrika antara lain Ghana, Zimbabwe dan Lesotho serta negara-negara Amerika Selatan dan beberapa negara Asia. Penelitian ini menggunakan kerangka data SNSE Indonesia tahun 2005. SNSE merupakan suatu kerangka data yang disusun dalam bentuk matrik yang merangkum berbagai variabel ekonomi dan sosial secara kompak dan terintegrasi sehingga dapat memberikan gambaran umum mengenai perekonomian suatu negarawilayah dan keterkaitan antar variabel-variabel ekonomi dan sosial pada suatu waktu tertentu. SNSE juga merupakan suatu sistem akuntansi dimana variabel-variabel ekonomi dan sosial disusun dalam bentuk neraca-neraca yang mempunyai sisi debet dan sisi kredit dan kedua sisi tersebut selalu berada dalam keadaan seimbangbalance Pyatt. dan Round, 1977 dan BPS, 2005. Sebagai kerangka data yang kompak, SNSE dapat menjelaskan hubungan input dan output. Keterkaitan antar variabel dalam kerangka data SNSE tidak hanya keterkaitan misalnya antara pembelian suatu sektor dengan penjualan sektor lainnya inter-industry flows, namun juga meliputi keseluruhan transaksi dalam perekonomian. Pembayaran suatu barang dan jasa oleh rumah tangga merupakan pembelian kepada penjual sektor produksi atau pembayaran pajak perusahaan merupakan pengeluaran perusahaan kepada pemerintah atau merupakan pemasukan pemerintah dicatat dalam SNSE sebagai pembayaran pelaku ekonomi menurut kolom kepada pelaku ekonomi lainnya menurut baris dan sebagainya. Setiap baris dan kolom dalam kerangka SNSE merupakan gambaran neraca- neraca dimana dalam sistem neraca nasional setiap penerimaan harus sama dengan pengeluaran sesuai dengan kaidah dalam akuntansi. Persamaan akuntansi tersebut 17 digambarkan dalam sistem pencatatan akuntasi double entry. Dalam kerangka SNSE penerimaan digambarkan oleh baris dan pengeluaran adalah kolom. Pada prinsipnya, SNSE dibentuk atas dasar 3 pilar utama: a. Sebagai suatu sistem kerangka data yang bersifat modular yang dapat menghubungkan variabel-variabel ataupun subsistem-subsistem yang terdapat di dalamnya secara terpadu, b. Sebagai suatu sistem klasifikasi data yang konsisten dan komprehensif, c. Sebagai alat analisis terutama yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi, distribusi pendapatan dan ketenagakerjaan. Model yang menggunakan SNSE sebagai kerangka dasar penyusunan model analisis banyak digunakan negara-negara berkembang terutama digunakan untuk menganalisa dampak kebijakan pemerintah dan menganalisis adanya shock dari variabel eksogen seperti pajak, subsidi, pengeluaran pemerintah, fluktuasi harga dunia, teknologi produksi dan sebagainya. Sementara model analisis yang biasa digunakan adalah model keseimbangan umumGeneral Equilibrium Model Lofgren et al , 2003.

2.3 Teori Keseimbangan Umum.

Pemecahan permasalahan ekonomi yang mendasarkan penyelesaiannya hanya kepada model keseimbangan parsial partial equilibrium model dalam pasar persaingan sempurna tidak memadai lagi apabila harus menjelaskan permasalahan yang terjadi di suatu pasar yang mempengaruhiberkaitan dengan keseimbangan pasar lainnya. Untuk itu digunakan suatu model ekonomi yang dapat mengkaitkan beberapa pasar secara simultan melalui suatu teori keseimbangan umum Nicholson, 2008. Oktaviani 2008, menjelaskan bahwa pada dasarnya, teori keseimbangan umum menggunakan konsep efisiensi Pareto Pareto Optimum untuk setiap pelaku ekonomi yaitu produsen seperti perusahaan swasta, BUMN, BUMD dan sebagainya, konsumen seperti rumah tangga, investor dan pemerintah. Masing-masing keseimbangan partial equilibrium yaitu keseimbangan produsensektoral, keseimbangan konsumen, keseimbangan konsumsi dan pasar tenaga kerja, investasi serta ekspor dan impor selanjutnya dengan adanya keseimbangan alokasi sumber daya dan melalui mekanisme harga maka terjadi suatu pasar yang saling terkait dalam suatu keseimbangan umum general equilibrium. 18 Kondisi pareto optimum produsen terjadi apabila input yang digunakan produsen dalam melakukan aktivitas produksi terdiri dari tenaga kerja L dengan harga faktor tenaga kerja tersebut adalah w 1 dan faktor produksi kapital K dengan harga sebesar w 2 maka produsen dalam keadaan keseimbangan bila MRTS = w 1 w 2 lihat Gambar 2.1. OX 1 OX 2 L K X 2 1 X 2 5 X 2 4 X 2 3 X 2 2 X 1 1 X 1 2 X 1 3 X 1 4 X 1 5 P 1 P 2 P 3 P 4 P 5 Sumber: Oktaviani, 2008 Gambar 2.1 Kotak Edgeworth Kasus Dua Komoditas dan Dua Faktor Produksi. Keseimbangan simultan yang terjadi antara dua produk x 1 dan x 2 yang dihasilkan oleh dua perusahaan yang berbeda dapat tercapai pada saat isoquant x 1 bersinggungan dengan isoquant x 2 sehingga membentuk kurva kontrak. Disisi lain, produk x 1 dan x 2 yang dihasilkan oleh dua perusahaanprodusen tersebut harus sesuai dengan permintaan oleh konsumen terhadap barang x 1 dan x 2 tersebut yang ditentukan oleh harga relatif kedua barang tersebut p 1 dan p 2 . Selanjutnya kondisi pareto optimum pada konsumen dapat diperoleh pada saat MRS sama dengan harga relatif barang x 1 dan x 2 yang akan dikonsumsi seperti terlihat pada Gambar 2.2. MRS marginal rate of substitution menunjukkan kesediaan konsumen untuk menukar satu unit terakhir dari suatu barang untuk mendapat beberapa unit barang lainnya. Kepuasan optimum konsumen dapat tercapai 19 pada saat MRS sama dengan harga relatif barang x 1 dan x 2 . Akhirnya keseimbangan antara produsen dan konsumen dapat tercapai dalam suatu mekanisme harga dan keseimbangan alokasi dimana MRTP = MRS = harga relatif p 1 p 2 . O Slope Slope X 2 X 1 = Px 1 Px 2 X 2 X 1 = Px 1 P x 2 X 2 X 1 C C U 3 U 2 U 1 P X 1 2 X 1 X 1 1 P P X 2 1 X 2 X 2 2 Sumber: Oktaviani, 2008 Gambar 2.2 Keseimbangan Pasar Produsen dan Konsumen Selain itu syarat yang harus dipenuhi dalam terjadinya keseimbangan umum adalah non-negatif, homogen dan harga yang unik serta tidak ada kelebihan permintaan atau penawaran exess demandsupply. Dalam penelitian ini digunakan harga relatif terhadap suatu harga tertentu numerere biasanya digunakan IHK sebagai numerere. Dan memenuhi hukum Walras dimana jumlah kelebihan permintaan di seluruh pasar harus sama dengan nol disetiap tingkat harga.