4. Sosial, yang mencangkup nilai, sikap, dan keyakinan yang meliputi agama, budaya, serta status.
5. Biologis, yang mencangkup jenis kelamin dan usia perkembangan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi komunikasi, utamanya dalam pelayanan
terhadap pasien oleh perawat, beberapa faktor tersebut adalah:
1. Persepsi
Persepsi merupakan faktor yang cukup dominan dalam suatu komunikasi. Bagi masing-masing individu, persepsi merupakan cara guna
menyerap segala sesuatu yang sedang terjadi di sekelilingnya. Umumnya
mekanisme penyerapan yang terjadi bertalian dengan fungsi panca indra seorang. Penyerapan rangsangan yang di organisasikan dan
diinterpretasikan di dalam otak akan bermetamorfosis menjadi persepsi. Selain itu, persepsi masing-masing individu juga di tentukan oleh
ragam pengalaman yang dimiliki. Persepsi yang dimiliki oleh perawat maupun pasien dapat mempengaryhi jalannya komunikasi. Pada dasarnya,
proses komunikasi yang terjadi harus memliki persepsi dan pengertian yang sama.
2. Nilai
Komunikasi antar perawat dengan pasien tidak bisa lepas dari berbagai macam nilai yang di anut oleh masing-masing. Tentunya, nilai-nilai yang di
anut oleh seorang perawat dalam melaksanakan tugasnya tidak sama yang di
anut dan dipahami oleh pasien. Misalnya, ketika terjadi komunikasi antar perawat maka topik yang tercipta adalah upaya untuk memberikan
pertolongan terhadap pasien. Tentunya, hal ini berbeda dengan komunikasi yang terjadi antara perawat dengan pasien. Dengan demikian, penting bagi
seseorang perawat untuk senantiasa berpegang teguh pada nilai-nilai profesional yang dianutnya dalam berkomunikasi dengan pasien. Sebaliknya,
seorang perawat tidak marah-marah saat mendapati pasien yang tidak kooperatif terhadap perencanaan tindakan yang hendak dilakukan.
Dalam hal ini, seorang perawat atau petugas kesehatan harus berupaya menggali secara lebih mendalam mengenai semangat yang melekat dalam
diri pasien. Hal tersebut bertujuan untuk mempercepat penyembuhan pasien.
14
3. Emosi
Keberadaan emosi dalam masing-masing individu orang berbeda. Di sini, perawat berkewajiban untuk selalu menjalin komunikasi dengan pasien
guna menyelami apa yang dirasakan oleh pasien. Apabila sedang memiliki konflik, maka perawat harus menekannya
agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik pada pasien. Sederhananya perawat harus bisa membedakan sekaligus menempatkan emosi personal
dengan emosi profesional di tempatnya masing-masing.
4. Latar Belakang