yang diberikan sebanyak 5 dari biomassa ikan, diberikan tiga kali sehari.
F FCR=----
dimana : FCR = tingkat konversi pakan
F = jumlah pakan yang diberikan selama percobaan gram W
t
= bobot total ikan pada akhir percobaan gram Wo = bobot total ikan pada awal percoban gram
D = bobot total ikan yang mati selama percobaan gram Djajasewaka, 1985.
3.11. Pengukuran Warna Ikan Red Rainbow
Metode yang digunakan untuk menilai warna bisa dilakukan menggunakan metode organoleptik secara fisual dengan membandingkan warna ikan dengan
tocca coloor parameter. Penggunaan tocca coloor menggunakan metode sampling dengan beberapa responden. Responden yang dipakai diutamakan yang mengenal
ikan dan bisa bersifat subjektif. Sistem penilaian yang digunakan dengan cara scoring terhadap warna ikan dibandingkan dengan
tocca coloor. Pengukuran warna dalam percobaan ini menggunakan spektofotometer.
Sebelum dilakukan pengukuran warna setiap perlakuan di lakukan pengukuran standard yang akan digunakan sebagai pembanding. Sebagai pembanding di
lakukan pengukuran warna terhadap tiga kelompok warna ikan yang dipisahkan berdasarkan penilaian responden. Responden di pilih yang benar-benar subjektif
sehingga pemilihan tiga kelompok yaitu : A. warna baik, B. warna sedang dan C. warna kurang, setiap sampel dapat mewakili kelompok warna yang ada. Setelah
diperoleh standar pembanding warna baru dilakukan pengukuran terhadap beberapa sampel ikan dari masing-masing perlakuan.
Panjang gelombang spektrofotometer yang digunakan untuk mengukur warna merah distel pada 420 nm Wikipedia, 2008. Warna yang diamati adalah
kulit dan sisik ikan red rainbow. Prosedur yang dilakukan adalah: sisik ikan diambil kemudian dimasukkan ke gelas ukur kemudian ditambahkan larutan Aceton 90
sebanyak 10 ml. Sampel di vortex selama lima menit, sampel didiamkan sebentar sampai mengendap kemudian dilakukan pengukuran menggunakan
spektrofotometer. Metode yang sama juga dilakukan untuk analisis warna kulit.
3.12. Pelaksanaan Percobaan
Percobaan dilakukan dalam dua tahap, yaitu percobaan pendahuluan dan percobaan utama.
Percobaan Pendahuluan
Percobaan pendahuluan ini dilakukan untuk menentukan berjalannya sistem yang ditandai adanya fluktuasi ammonia dan koloni bakteri diharapkan biomas
bakteri non-patogen bakteri nitrifikasi tumbuh maksimal. Percobaan dilaksanakan selama 30 hari tanpa dipelihara ikan, bahan organik diperoleh dari pelet komersial
yang dimasukkan ke dalam aliran sistem resirkulasi. Pengambilan sampel dilakukan lima hari sekali selama 30 hari. Parameter yang diamati adalah fluktuasi
ammonia, nitrit, nitrat, BOD, O
2
, alkalinitas total, pH, CO
2
. Setiap lima hari ke dalam sistem resirkulasi dilakukan penambahan untuk
mengganti berkurangnya air karena penguapan.
Percobaan Utama
Sistem Resirkulasi skala laboratorium yang teIah disiapkan digunakan dalam percobaan pendahuluan sistem yang digunakan sebanyak enam unit resirkulasi,
masing-masing sistem ditempatkan empat akuarium yang diisi ikan dengan kepadatan 60 ekor per akuarium. Jumlah pakan yang diberikan sebanyak 5 dari
bobot total badan ikan, dengan frekuensi tiga kali sehari. Pengambilan sampel berat dan panjang ikan dilakukan setiap 15 hari sekali.
Variabel Kerja
Variable kerja yang diamati untuk penelitian ini adalah : kualitas air BOD
5
, DO, TSS, ammonia, nitrit, nitrat, pH, suhu, bakteri dan efisiensi penyisihan
ammonia, pertumbuhan panjang, berat dan kelangsungan hidup Effendie, 2002, efisiensi pakan FCR Takeuchi, 1988. Pengambilan sampel bakteri dilakuakn di
filter, sedangkan untuk parameter kualitas air di inlet dan outlet satuan percobaan.
3.13. Rancangan Percobaan
Rancangan disusun berdasarkan Rancangan Acak Lengkap RAL dengan enam perlakuan yang diulang sebanyak empat kali
Model Statistik : Steel and Torrie 1991