TSS Total Suspended Solid
Padatan tersuspensi total adalah bahan-bahan tersuspensi diameter 1 µm yang tertahan di saringan
millipore dengan diameter pori 0.45 µm. TSS terdiri dari lumpur, pasir halus, jasad renik dan pakan yang tidak termakan
Wedemeyer, 1996. Di media budidaya TSS merupakan buangan metabolisme berupa feces dan sisa pakan yang terlarut.
2.7. Bakteri
Mekanisme kerja sistem biofilter sangat ditentukan oleh aktifitas kerja bakteri yang akan tumbuh di permukaan media filter biofilm Golzs, 1995.
Bakteri dapat berkembang apabila makanan yang dibutuhkan tersedia dan tidak ada faktor pembatas pertumbuhan lainnya. Menurut Spotte 1979, menyatakan
bahwa nitrifikasi merupakan proses oksidasi amonia secara biologis menjadi nitrit dan nitrat oleh bakteri autrotof, yaitu
Nitrosomonas sp. dan Nitrobacter sp. Bakteri ini tidak dapat mengoksidasi subtrat selain NH4
+
dan NO
- 2
Mc Carty dan Haug, 1971. Selanjutnya dinyatakan, bahwa ion H
+
yang yang dibebaskan selama proses nitrifikasi akan menurunkan pH air dan mengurangi
keseimbangan karbonat. Kemampuan oksidasi oleh bakteri dipengaruhi oleh 6 faktor yaitu :
keberadaan senyawa beracun bakterisida air, suhu, pH, oksigen terlarut, salinitas dan luas permukaan untuk menempel bakteri Mc Carty dan Haug,
1971. Bakteri nitrifikasi tumbuh optimum pada suhu 27-28 C Yoshida
dalam Spotte, 1979. Aktifitas bakteri nitrifikasi menurun dengan meningkat atau
menurunnya salinitas tempat bakteri hidup. Oksidasi amonia dan nitrit lebih efisien pada kondisi aerob Kawai
et al. dalam Spotte, 1979. Bakteri nitrifikasi hidup pada kisaran pH 6.5-8.5, hidup di habitat tanah, air tawar dan laut
Buchanan dan Gibbons, 1974. Genus Nitrosomonas, dengan sel berbentuk
batang lurus dengan membran peripheral, terdapat lamela berbentuk pita. Genus Nitrobacter sel berbentuk batang pendek, sering berbentuk baji dengan penutup
polar dari Cytomembrane.
Bakteri dapat dikelompokkan kedalam dua kelompok gram yaitu gram positif dan negatif. Bakteri gram negatif dan positif dibedakan oleh adanya jumlah
peptidoglikan yang terdapat pada dinding sel. Pada bakteri gram positif mempunyai jumlah
peptidoglikannya sampai 50-90, sedangkan pada gram
negatif hanya mengandung peptidoglian sebesar 10. Ketebalan peptidoglikan
tersebut yang menahan cairan violet kristal Gaudy dan Gaudy, 1980 dalam
Linda 1995. Hasil oksidasi bahan organik sangat ditentukan oleh kinerja bakteri yang saling melengkapi, kerjasama yang bersifat variatif dari bakteri dapat
menimbulkan efek yang positif dan negatif. Selama proses penguraian terjadi berbagai macam variasi kerjasama bakteri yang bekerja tidak selalu sinergis.
Menurut Grady 1985 dalam Linda 1995, mikroba mempunyai sistem kerja
interaksi berdasarkan efek yang dihasilkan. Klasifikasi sistem interaksi kerja bakteri selengkapnya di gambarkan pada Tabel 1.
Tabel 1. Klasifikasi sistem interaksi kerja bakteri.
Efek organisme A Efek organisme B terhadap organisme A
terhadap organisme B
Positif Tidak ada
Negatif Positif
Mutualisme Komensalisme
Parasit dan Predator Tidak ada
Komensalisme Netral
Amensalisme Negatif Parasit
dan Predator
Amensalisme Kompetisi
Menurut Rolz et al. 1986, bakteri yang bekerja sendiri pure culture akan
menghasilkan produk yang lebih rendah jika dibandingkan dengan beberapa mikroorganisme yang bekerjasama. Hasil percobaan yang dilakukanya
ditemukan bahwa A.cellulolyticus cultur murni dapat menguraikan selulosa
sebanyak 19, sedangkan bila kultur ditambahkan C. Sacharolyticum maka
selulosa yang dapat diuraikan sebanyak 34. Menurut Metcalft dan Eddy 1991, suatu reaksi kimia antara subtrat dan enzim
selalu menghasilkan suatu produk dan kerja dari enzim yang dipengaruhi oleh pH dan suhu, nitrat dalam air sebagai pencemar berfungsi sebagai penerima elektron.
2.8. Biologi Ikan Red Rainbow
Menurut Allen 1991, klasifikasi ikan red rainbow Glossolepis incisus
Weber adalah sebagai berikut : Filum
: Chordata Subfilum
: Vertebrata Kelas :
Actinopterygii Ordo :
Atheriniformer Famili
: Melanotaeniidae Genus :
Glossolepis Spesies
: Glossolepis incisus Weber