Bahan Alat dan Bahan .1 Alat

3.3 Penetapan Kadar Minyak Atsiri Menurut SNI 01-3395-1994 3.3.1 Prosedur Penetapan Kadar Minyak Atsiri Rimpang Jahe Gajah Ditimbang seksama 40 gram sampel lalu masukkan kedalam labu alas bulat kapasitas 1000 ml secara kuantitatif, bila perlu menggunakan air. Tambahkan 500 ml larutan Natrium Klorida 10. Ke dalam trap tambahkan dengan air suling. Panaskan labu dengan kecepatan destilasi 30 tetes per menit selama 6 – 7 jam sesudah mendidih. Bila telah terlihat tidak lagi ada penambahan volume minyak, penyulingan dihentikan. Dinginkan labu pada suhu kamar sampai lapisan minyak terlihat dengan jelas. Kemudian dibaca volume minyak sampai ketelitian 0,1 ml. Untuk menghitung kadar minyak atsiri dapat menggunakan rumus berikut: Kadar minyak atsiri x 100 = . . . Data perhitungan dan hasil dapat dilihat pada Lampiran 1 halaman 30

3.3.2 Prosedur Penetapan Kadar Minyak Atsiri Rimpang Jahe Merah

Prosedur yang dilakukan sama seperti prosedur diatas. Data perhitungan dan hasil dapat dilihat pada Lampiran 1 halaman 31 3.4 Penetapan Indeks Bias Menurut SNI 06-1312-1998 3.4.1 Prosedur Penetapan Indeks Bias Rimpang Jahe Gajah Air dialirkan melalui refraktometer agar alat ini berada pada suhu 25°C dimana pembacaan akan dilakukan. Suhu tidak boleh berbeda lebih dari ± 2°C dari suhu referensi dan terus dipertahankan dengan toleransi ± 0,2°C. Sebelum minyak tersebut diletakkan di dalam alat. Minyak harus berada pada suhu yang sama dengan suhu dimana pengukuran akan dilakukan. Pembacaan dilakukan bila suhu sudah stabil. Hasil analisa dapat dilihat pada Lampiran 2 halaman 32

3.4.2 Prosedur Penetapan Indeks Bias Rimpang Jahe Merah

Prosedur yang dilakukan sama seperti prosedur diatas. Hasil analisa dapat dilihat pada Lampiran 2 halaman 32 3.5 Penetapan Bobot Jenis Menurut SNI 06-1312-1998 3.5.1 Prosedur Penetapan Bobot Jenis Rimpang Jahe Gajah Piknometer dicuci dan dibersihkan, kemudian dicuci berturut-turut dengan etanol dan dietil eter. Bagian dalam piknometer dikeringkan dengan arus udara kering dan disisipkan tutupnya. Piknometer didiamkan dalam lemari timbang selama 30 menit dan timbang m. Piknometer diisi dengan air suling yang telah dididihkan pada suhu 25°C. Sambil menghindari adanya gelembung-gelembung udara. Piknometer dicelupkan ke dalam penangas air pada suhu 25°C ± 0,2°C selama 30 menit dan disisipkan penutupnya piknometer dikeringkan. Piknometer didiamkan dalam lemari timbang selama 30 menit, kemudian ditimbang dengan isinya m 1 . Piknometer tersebut dikosongkan, kemudian dicuci dengan etanol dan dietil eter, kemudian dikeringkan dengan arus udara kering. Piknometer diisi dengan sampel minyak dan hindari adanya gelembung-gelembung udara. Piknometer ditutup, dan dimasukkan ke dalam penangas air pada suhu 25°C ± 0,2°C selama 30 menit dan disisipkan penutupnya dan keringkan. Biarkan piknometer di dalam lemari timbang selama 30 menit kemudian timbang dengan isinya m 2 .

Dokumen yang terkait

Efek Antiinflamasi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian In Vivo)

4 99 95

Efek Analgesik Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) Terhadap Inflamasi Pulpa pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian in vivo)

7 103 91

Analisis Komponen Kimia Minyak Atsiri Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale var. amarum) dengan GC-MS dan Uji Antioksidan Menggunakan Metode DPPH

32 249 106

Formulasi Sediaan Gel dan Krim dari Ekstrak Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Roscoe)”.

24 174 112

Pengaruh Pemberian Ekstrak Metanol Rimpang Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Plasma dan Otot Gastroknemius Mencit Sebelum Latihan Fisik Maksimal

1 39 73

Identifikasi Komponen Kimia Minyak Atsiri Rimpang Jahe Emprit (Zingiber officunale Rosc.) Dan Uji Aktivitas Antibakteri

15 125 67

Kandungan gingerol dan shogaol, intensitas kepedasan dan penerimaan panelis terhadap oleoresin jahe gajah (Zingiber officinale var. Roscoe), Jahe Emprit (Zingiber officinale var. Amarum), dan Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum)

6 43 129

AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE (Zingiber officinale Roscoe) DAN JAHE MERAH (Zingiber AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE (Zingiber officinale Roscoe) DAN JAHE MERAH (Zingiber officinale Roscoe var. rubrum) TERHADAP SEL KANK

1 2 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Jahe 2.1.1 Habitat - Penetapan Kadar Minyak Atsiri Rimpang Jahe Gajah (Zingiber Officinale Roscoe Var. Officinale) Dan Rimpang Jahe Merah (Zingiber Officinale Roscoe Var. Amarum) Menggunakan Alat Stahl

1 1 16

PENGARUH KOMBINASI NISIN DENGAN MINYAK ATSIRI JAHE MERAH (Zingiber officinale var. rubrum), JAHE EMPRIT (Zingiber officinale var. roscoe) DAN JAHE GAJAH (Zingiber officinale var. officinale) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN MIKROBIA PEMBUSUK DAN PATOGEN - UNS

0 0 13