Ruang Lingkup Penelitian Manajemen Strategis Lingkungan Eksternal

2. Bagi pihak Perum Pegadaian Cabang Kemayoran, hasil penelitian ini diharapkan memberikan masukan dan pertimbangan alternatif terbaik dalam meningkatkan kinerja Perum Pegadaian Cabang Kemayoran. 3. Sebagai bahan masukan bagi penelitian selanjutnya yang terkait dengan perumusan strategi pemasaran sebuah perusahaan.

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini dibatasi dengan hanya membahas identifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang berpengaruh dalam perumusan strategi pemasaran Perum Pegadaian Cabang Kemayoran, menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal yang berpengaruh dalam penentuan strategi pemasaran Perum Pegadaian Cabang Kemayoran dan menyusun alternatif strategi pemasaran yang dapat diterapkan Perum Pegadaian Cabang Kemayoran. II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Manajemen Strategis

Strategi menurut Hamel dan Prahalad dalam Umar 2008 didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. Strategi juga merupakan tindakan yang bersifat incremental senantiasa meningkat dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Strategi adalah bakal tindakan yang menuntut keputusan manajemen puncak dan sumber daya perusahaan yang banyak untuk merealisasikannya. Di samping itu, strategi juga mempengaruhi kehidupan organisasi jangka panjang, paling tidak selama lima tahun. Oleh karena itu, sifat strategi adalah berorientasi ke masa depan David, 2009. Perumusan strategi menurut David 2009 mencakup kegiatan mengembangkan visi dan misi organisasi, menidentifikasi peluang dan ancaman eksternal organisasi, menentukan kekuatan dan kelemahan internal organisasi, memilih strategi tertentu untuk digunakan. Teknik-teknik perumusan strategi ini dapat diintegrasikan ke dalam kerangka pembuatan keputusan tiga tahap, yaitu Input Stage tahap masukan, Matching Stage tahap pencocokan, dan Decision Stage tahap keputusan.

2.2. Lingkungan Internal

Lingkungan internal adalah lingkungan yang terdiri dari variabel kekuatan dan kelemahan dalam kontrol manajemen perusahaan. Menurut Kotler 2009, pengidentifikasian faktor internal dapat memberikan gambaran kondisi suatu perusahaan, yaitu faktor kekuatan dan kelemahan. Perusahaan menghindari ancaman yang berasal dari faktor eksternal melalui kekuatan yang dimilikinya dari faktor internal. Sedangkan kelemahannya dari faktor internal dapat diminimalkan dengan melihat peluang dan faktor eksternalnya. Menurut Umar 2008, pengkategorian analisis lingkungan internal sering diarahkan pada enam aspek. Aspek-aspek tersebut meliputi pemasaran, keuangan, produksioperasi, sumber daya manusia dan sistem informasi manajemen.

1. Pemasaran

Pengertian pemasaran menurut Kotler 2009 adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dengan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Dalam pemasaran ini dibahas mengenai segmentasi, target dan posisi pasar serta bauran pemasaran.

1 STP Segmentation, Targeting, Positioning

Menurut Kotler 2009, segmentasi pasar merupakan suatu usaha untuk meningkatkan ketepatan pemasaran perusahaan. Strategi segmentasi pasar adalah strategi untuk menciptakan dan mempertahankan keunggulan bersaing. Perusahaan perlu memilih pasar sasaran yang akan dilayani sesuai dengan kemampuan. Segmen pasar terdiri dari kelompok besar yang dapat diidentifikasi dalam sebuah pasar dengan keinginan, daya beli, lokasi geografis, perilaku pembelian dan kebiasaan yang serupa. Segmentasi adalah proses membagi pasar menjadi bagian yang lebih kecil yang memiliki karakteristik, keinginan, perilaku atau kebutuhan yang sama. Tujuannya antara lain : memahami kebutuhan pelanggan dengan lebih baik, memanfaatkan sumber daya lebih efisien, dan memahami situasi persaingan dengan lebih teliti Chandra, 2009. Strategi target pasar atau strategi penentuan pasar sasaran adalah strategi dalam membidik konsumen. Setelah perusahaan mengidentifikasi peluang-peluang segmen pasarnya, perusahaan tersebut harus mengevaluasi beragam segmen serta memutuskan berapa banyak dan segmen mana yang akan dibidik. Dalam indikator daya tarik segmen serta tujuan dan sumber daya perusahaan Kotler, 2009. Strategi penentuan posisi pasar menurut Kotler 2009 adalah tindakan merancang tawaran dan citra perusahaan sehingga menempati suatu posisi yang kompetitif atau terbedakan diantara pesaing di dalam benak pelanggan sasarannya. Hasil akhir dari penentuan posisi adalah keberhasilan penciptaan suatu usulan nilai yang terfokus pada pasar, suatu pernyataan sederhana yang jelas mengapa pasar sasaran harus membeli produk tersebut. 2 Bauran Pemasaran Marketing Mix Menurut Kotler 2009, marketing mix bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran. Menurut McCarthy, bauran pemasaran adalah peubah-peubah terkontrol yang dilaksanakan oleh perusahaan untuk memuaskan kelompok sasaran. E. Jerome McCarthy mengklasifikasikan variabel-variabel tersebut menjadi empat kelompok yang luas yang disebut 4P pemasaran yang terdiri dari Produk Product, Harga Price, Tempat Place, dan Promosi Promotion. Untuk pamasaran jasa, Payne 1993 mengemukakan perluasan bauran pemasaran tradisional ke dalam tujuh bauran pemasaran jasa, yaitu Orang People, Proses Process, dan Layanan Pelanggan Customer Service.

A. Produk Product

Kotler 2009, mendefinisikan produk sebagai sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan. Ciri-ciri dan karakteristik jasa adalah sebagai berikut : 1. Tidak berwujud, artinya tidak dapat dirasakan atau dinikmati sebelum jasa tersebut dibeli. 2. Tidak terpisahkan, artinya antara si pembeli jasa dengan si penjual jasa saling berkaitan. 3. Beraneka ragam artinya jasa tidak diperjualbelikan dalam berbagai bentuk. 4. Tidak tahan lama, artinya jasa tidak dapat disimpan begitu jasa dibeli maka akan segera dikonsumsi.

B. Harga Price

Harga adalah aspek penting dalam kegiatan bauran pemasaran. Penetuan harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga sangat menentukan laku tidaknya produk dan jasa. Salah dalam menentukan harga akan berakibat fatal terhadap produk yang ditawarkan Kotler, 2009.

C. Distribusi Place

Distribusi mencakup penggudangan, saluran-saluran distribusi, cakupan distribusi, lokasi tempat, dan wilayah penjualan. Distribusi menjadi sangat penting ketika sebuah perusahaan berusaha menerapkan strategi pengembangan pasar atau integrasi ke depan, David 2009.

D. Promosi Promotion

Menurut Tjiptono 1997, promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran, yaitu berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhimembujuk, danatau mengingat pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

E. Orang People

Menurut Kasmir 2000, kepuasan pelanggan tergantung kepada kualitas yang terbaik, maka karyawan perlu dilatih agar menyadari pentingnya pekerjaan yang mereka jalankan. Pentingnya people dalam pemasaran berkaitan erat dengan internal marketing. Pemasaran internal adalah interaksi atau hubungan antar setiap karyawan dan departemen dalam suatu perusahaan, dengan tujuan untuk mendorong people agar dapat memberikan kinerja yang memuaskan kepada konsumennya.

F. Proses Process

Menurut Husein Umar 2008, proses mencerminkan bagaimana semua elemen bauran pemasaran jasa dikoordinasikan untuk menjamin kualitas dan konsistensi jasa yang diberikan kepada konsumen.

G. Layanan Pelanggan Customer Service

Menurut Kasmir 2000, pengertian Customer Service secara umum adalah setiap kegiatan yang diperuntukkan atau ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada nasabah melalui pelayanan yang dapat memenuhi keinginan nasabah. Seorang Customer Service memegang peranan yang sangat penting, disamping memberikan pelayanan juga sebagai pembina hubungan dengan masyarakat atau public relation.

2. Keuangan

Kondisi keuangan sering kali dianggap sebagai ukuran tunggal terbaik dalam melihat posisi bersaing dan daya tarik keseluruhan bagi investor. Menentukan kekuatan dan kelemahan keuangan suatu organisasi sangat penting agar dapat merumuskan strategi secara efektif David, 2009.

3. Produksioperasi

Fungsi produksioperasi mencakup semua aktivitas yang mengubah input menjadi barang atau jasa. Kegiatan produksi dan operasi perusahaan paling tidak dapat dilihat dari keteguhan prinsip efisiensi, efektivitas dan produktifivas, Umar 2008.

2. Sumber Daya Manusia

Manusia merupakan sumber daya terpenting bagi perusahaan. Oleh karena itu, manajer perlu berupaya agar terwujud perilaku positif di kalangan karyawan perusahaan. Berbagai faktor-faktor yang perlu diperhatikan adalah : langkah-langkah yang jelas mengenai manajemen SDM, keterampilan dan motivasi kerja, produktivitas dan sistem imbalan Umar, 2008.

3. Sistem Informasi Manajemen

Tujuan sistem informasi manajemen adalah meningkatkan kinerja sebuah bisnis dengan cara meningkatkan kualitas keputusan manajerial. Menilai kekuatan dan kelemahan internal sebuah perusahaan dalam sistem informasi manajemen adalah dimensi penting dari suatu audit internal David, 2009.

2.3. Lingkungan Eksternal

Lingkungan eksternal meliputi variabel peluang dan ancaman di luar kontrol manajemen perusahaan. Audit eksternal terfokus pada upaya mengidentifikasi dan menilai trend, serta peristiwa di luar kendali suatu perusahaan. Tujuan audit eksternal adalah membuat daftar terbatas mengenai berbagai peluang yang dapat menguntungkan perusahaan dan berbagai ancaman yang harus dihindari David, 2009. Lingkungan eksternal yang akan diteliti yaitu lingkungan mikro dan lingkungan makro.

2.3.1. Lingkungan Mikro

Menurut Kotler 2009, lingkungan mikro adalah lingkungan yang dekat dengan perusahaan, dan mempengaruhi kemampuan perusahaan yang bersangkutan dalam melayani pelanggannya. Komponen-komponen lingkungan mikro tersebut adalah sebagai berikut :

A. Pemasok

Pemasok merupakan perusahaan yang menyediakan sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan maupun pesaing untuk menghasilkan barang dan jasa, seperti perlataan, tenaga kerja, bahan baku, bahan bakar atau listrik.

B. Perantara Pemasaran

Perantara pemasaran merupakan pihak-pihak yang membantu perusahaan dalam mempromosikan, menjual serta mendistribusikan produk ke pembeli akhir, seperti perusahaan distribusi, biro jasa pemasaran dan perantara keuangan.

C. Pelanggan Nasabah

Pelanggan merupakan konsumen yang membeli atau menggunakan barang atau jasa yang dijual oleh perusahaan. Pelanggan adalah individu atau rumah tangga, perusahaan yang membeli barangjasa yang dihasilkan dalam ekonomi.

D. Pesaing

Pesaing adalah pihak yang menawarkan kepada pasar produk sejenis atau sama dengan produk yang dikeluarkan oleh perusahaan atau produk substitusinya, di wilayah tertentu.

2.3.2. Lingkungan Makro

Menurut Kotler 2009, lingkungan makro terdiri atas kekuatan sosial yang mempengaruhi seluruh perilaku di lingkungan mikro perusahaan dan mempengaruhi kegiatan pemasaran perusahaan meliputi :

A. Lingkungan Demografis

Merupakan lingkungan yang menyangkut kependudukan seperti jumlah penduduk, kepadatan penduduk, lokasi penduduk, usia penduduk, jenis kelamin dan pendidikan.

B. Lingkungan Ekonomi

Merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli dan pola pembelanjaan konsumen. Daya beli ini diukur dari tingkat pendapatan masyarakat dan perkembangan tingkat harga-harga umum.

C. Lingkungan Alam

Merupakan kondisi alam pada suatu wilayah, termasuk sumber daya alam yang dibutuhkan seperti kebutuhan bahan baku, biaya energi, dan tingkat polusi.

D. Lingkungan Teknologi

Merupakan kekuatan-kekuatan yang menciptakan teknologi baru, menciptakan inovasi baru melalui pengembangan produk baru serta mampu menangkap peluang-peluang yang ada.

E. Lingkungan PolitikHukum

Maksudnya adalah lembaga yang mengawasi perusahaan seperti badan pemerintah, kelompok penekan yang mempengaruhi dan membatasi ruang gerak organisasi dan individu dalam masyarakat seperti lembaga swadaya masyarakat LSM.

F. Lingkungan SosialBudaya

Merupakan lembaga-lembaga atau kekuatan lain yang mempengaruhi nilai di masyarakat seperti persepsi, preferensi, dan perilaku masyarakat terhadap produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.

2.4. Matriks Internal Factor Evaluation dan Eksternal Factor Evaluation