2.8. Pengertian Gadai
Menurut Harjito dan Maulana 2009 pengertian gadai menurut Pasal 1150 dalam Kitab Undang-undang Hukum Perdata, Gadai pawn adalah
suatu hak yang diperoleh seseorang berpiutang atas suatu benda bergerak yang diserahkan kepadanya oleh yang berutang atau oleh seorang lain atas
namanya, dan yang memberikan kekuasaan kepada si berpiutang itu untuk mengambil pelunasan dari benda tersebut secara didahulukan daripada orang-
orang berpiutang lainnya, kecuali haruslah didahulukan biaya untuk melelang barang serta biaya yang telah dikeluarkan untuk menyelamatkan barang yang
digadaikan tersebut. Dari definisi gadai tersebut terkandung adanya beberapa unsur pokok, yaitu :
1. Gadai lahir karena perjanjian penyerahan kekuasaan atas barang gadai
kepada kreditor pemegang gadai. 2.
Penyerahan itu dapat dilakukan oleh debitor atau orang lain atas nama debitor.
3. Barang yang menjadi obyek gadai hanya barang bergerak, baik bertubuh
maupun tidak bertubuh. 4.
Kreditor pemegang gadai berhak untuk mengambil pelunasan dari barang gadai lebih dahulu daripada kreditor-kreditor lainnya.
2.9. Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan oleh Bill Rismon 2010 dengan judul Arsitektur Strategik Perum Pegadaian. Analisis dan pengolahan data
dilakukan dengan cara analisa deskriptif dan kuantitatif dengan tahapan: 1 penilaian visi dan misi dengan analisa deskriptif, 2 analisis lingkungan
eksternal makro PEST diolah secara AHP dan dianalisis secara deskriptif, 3 analisis lingkungan internal dengan memakai parameter rantai nilai value
chain diolah secara AHP dan dianalisis secara deskriptif, 4 memetakan
posisi Perum Pegadaian dalam matriks IE, 5 analisis persaingan industri bisnis gadai dianalisis secara deskriptif, 6 analisis kompetensi inti Perum
Pegadaian dianalisis secara deskriptif, 7 hasil analisa internal dan eksternal, persaingan industri serta kompetensi inti yang telah dilakukan digunakan
untuk memprediksi masa depan industri industry foresight Perum Pegadaian, 8 analisa kesenjangan gap analysis dengan tujuan untuk
mengetahui kondisi ideal Perum Pegadaian dimasa yang akan datang, 9 merancang arsitektur strategik Perum Pegadaian untuk 5 tahun kedepan, 10
tantangan strategik perusahaan Corporate Stratgic Challenges. Hasil evaluasi faktor internal IFE Perum Pegadaian adalah 3,045 yang
menunjukkan posisi Perum Pegadaian memiliki kemampuan untuk merespon kekuatan dan kelemahan secara baik. Hasil evaluasi faktor eksternal EFE
Perum Pegadaian adalah 3,008 yang menunjukkan posisi Perum Pegadaian dapat merespon peluang dan ancaman dengan baik. Hasil analisis yang
dilakukan kepada responden diperoleh kompetisi inti yang saat ini dimiliki oleh Perum Pegadaian adalah a menaksir emas, b menaksir berlian dan c
pelaksanaan lelang barang jaminan. Penelitian lain yang dilakukan oleh Gupitri Handayani 2006 adalah
mengenai Analisis Strategi Pemasaran pada PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Cabang Bogor. Data disajikan secara deskriptif untuk
mengetahui lingkungan internal dan eksternal PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Cabang Bogor. Selanjutnya, data diolah dan dianalisis dengan
menggunakan empat alat analisis yaitu matriks IFE, matriks EFE, matriks IE dan QSPM. Hasil matriks IFE dan EFE diperoleh nilai internal sebesar 2,674
dan nilai eksternal sebesar 2,481 yang menempatkan PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Cabang Bogor berada pada sel V dari matriks IE.
Berdasarkan analisis QSPM diperoleh strategi pemasaran yang paling tepat untuk diterapkan di PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Cabang Bogor
berdasarkan prioritasnya yaitu meningkatkan kualitas pelayanan.
III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran