Berdasarkan hasil perhitungan korelasi yang ditunjukkan pada Tabel 10, nilai korelasi dan p-value antara unsur ekuitas yaitu modal saham, laba
ditahan dan modal lainnya terhadap laba bersih masing-masing sebesar 0.669 dan 0.146 untuk modal saham, 0.997 dan 0.000 untuk jumlah laba
ditahan serta 0.680 dan 0.137 untuk modal lainnya, sedangkan nilai korelasi dan p-value antara unsur hutang yaitu jumlah dana pihak ketiga dan hutang
lainnya terhadap laba bersih adalah 0,050 dan 0.004 untuk jumlah DPK serta 0.502 dan 0.310 untuk hutang lainnya. Nilai korelasi kelima peubah
terhadap laba bersih menunjukkan tanda positif yang artinya bila terjadi peningkatan pada peubah bebas, maka peubah terikat akan meningkat pula
dan apabila peubah bebas menurun maka jumlah peubah terikat akan menurun juga.
4.4.1 Hubungan Modal Saham dengan Laba Bersih
Berdasarkan nilai korelasi yang dimiliki modal saham sebesar 0.669 menujukkan tingkat korelasi yang kuat dan positif, artinya
modal saham memiliki hubungan searah dengan laba bersih, meningkatnya modal saham, maka laba bersih akan meningkat pula,
namun karena nilai p-value yang dimiliki modal saham yaitu sebesar 0.146 a
tau lebih besar dari α, maka dapat ditarik kesimpulan hubungan korelasi yang dimiliki oleh modal saham dengan laba
bersih tidak signifikan atau tidak nyata hubungannya. Saham BRI terdiri dari 3.811.765.000 seri B saham biasa pada
2003 dengan pembagian 204.706.000 saham seri B yang umum dimiliki oleh Negara Republik Indonesia dan 1.764.705.000 seri B
baru saham biasa diterbitkan dengan nilai nominal Rp 500 per lembar saham dan harga penawaran awal Rp 875 per lembar saham yang
ditawarkan kepada masyarakat berlaku sejak tanggal 31 Oktober 2003. Modal saham merupakan modal inti yang dimiliki BRI. Nilai
dari modal saham BRI pada periode 2006-2011 mengalami peningkatan dengan rata-rata jumlah modal saham sebesar Rp 6,2
triliun.
Pada tahun 2010, para pemegang saham BRI menyetujui rencana kepemilikan saham oleh pekerja dan manajemen melalui
Program Penjatahan Saham Employee Stock Allocation ESA dan pemberian opsi pembelian saham kepada manajemen Management
Stock Option Plan MSOP dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa RUPS-LB. Program kepemilikan saham oleh pekerja
ESA terdiri dari program pemberian saham bonus Bonus Share Plan, program penjatahan saham dengan diskon Share Purchase at
Discount dan program penjatahan saham tambahan Additional Share Grant, sedangkan program kepemilikan saham oleh
manajemen MSOP ditujukan untuk direksi dan pekerja pada posisi atau jabatan tertentu. Biaya dan diskon atas program ESA dan MSOP
menjadi tanggungan BRI yang bebannya bersumber dari cadangan yang telah dibentuk. Biaya kompensasi MSOP diakui sebagai opsi
saham bagian dari ekuitas.
4.4.2 Hubungan Laba Ditahan dengan Laba Bersih