Capital Adequancy Ratio CAR

Gambar 6. Grafik Perkembangan Nilai CR BRI 2006-2011 Pada periode 2006-2008 penurunan yang terbesar terjadi pada tahun 2008 dengan nilai CR yaitu sebesar 18.85 persen sedangkan pada tahun 2007 BRI memiliki nilai CR sebesar 23.16 persen. Penurunan ini disebabkan oleh nilai pada komponen kredit yang diberikan sedang mengalami kenaikan terbesar pada periode 2006- 2011, dimana pada tahun 2007 nilai kredit yang diberikan sebesar Rp 113,97 triliun meningkat menjadi Rp 161,11 triliun pada akhir tahun 2008 atau mengalami peningkatan sebesar 41.36 persen. sedangkan pada tahun tersebut kenaikan ekuitas yang terjadi hanya sebesar 15.02 persen dengan nilai Rp 19,44 triliun pada tahun 2007 menjadi Rp 22,35 triliun pada tahun 2008.

4.2.3 Capital Adequancy Ratio CAR

CAR merupakan rasio modal terhadap aktiva tertimbang menurut risiko. CAR juga sering disebut sebagai rasio kecukupan modal yang harus dipenuhi oleh bank sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia yaitu PBI No. 512PBI2003 tanggal 17 Juli 2003 dengan perbaharuan yaitu Peraturan Bank Indonesia No. 1015PBI2008 tanggal 24 September 2008 yang berisikan mengenai bank dengan kriteria khusus tertentu harus memasukkan risiko pasar dalam perhitungan CAR dengan memasukkan komponen modal pelengkap tambahan. Risiko pasar merupakan risiko kerugian yang timbul karena adanya pergerakan faktor pasar yang meliputi suku bunga dan nilai 26.14 23.16 18.85 18.56 20.51 23.04 5 10 15 20 25 30 2006 2007 2008 2009 2010 2011 CR CR tukar yang berlawanan dengan posisi yang dimiliki BRI baik posisi yang ada di neraca. Instrumen keuangan yang berbasis suku bunga memiliki risiko karena terdapat potensi perubahan suku bunga yang akan membawa dampak ke arus kas di masa depan. Risiko nilai tukar merupakan risiko yang timbul karena adanya gap posisi valuta asing yang dimiliki BRI yang tercermin dalam Posisi Devisa Neto PDN BRI. Secara umum, nilai CAR BRI telah memenuhi standar kesehatan bank berdasarkan Peraturan Bank Indonesia yaitu memiliki nilai CAR minimal 8 persen. Dengan memiliki nilai CAR diatas 8 persen, dapat diartikan bahwa BRI sudah berada dalam kategori bank yang sehat selama periode 2006-2011. Perhitungan CAR pada periode 2006-2011 pun telah memasukkan nilai risiko pasar sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia yang baru. Perhitungan CAR yang dimiliki BRI pada periode 2006-2011 dapat dilihat pada Lampiran 1. Berikut Grafik perkembangan dan perbandingan Nilai CAR yang dimiliki BRI dan Nilai CAR yang dimiliki sektor Perbankan Indonesia dapat dilihat pada Gambar 7. Gambar 7. Perbandingan Nilai CAR BRI dengan Perbankan BRI memiliki nilai CAR yang berfluktuatif pada periode 2006- 2011. Cenderung menurun pada tahun 2006-2008 dengan nilai masing- masing yaitu 18.82 persen, 15.84 persen, 13.18 persen dan kemudian