3. Rasio Ekuitas dan Aktiva Produktif REA Perbandingan antara modal ekuitas dengan aktiva produktif merupakan
seluruh aktiva yang memiliki oleh bank dan digunakan untuk memperoleh penghasilan sesuai dengan fungsinya. Aktiva ini terdiri dari
kredit yang diberikan, penempatan dana pada deposito berjangka pada bank lain, penempatan dana pada call money, penanaman dana dalam
surat-surat berharga yang meliputi surat-surat berharga jangka pendek yang digunakan sebagai cadangan sekunder dan surat berharga jangka
panjang yang dimaksudkan untuk meningkatkan profitabilitas bank, penempatan dana pada bank lain dan penyertaan modal yang merupakan
penanaman dana dalam bentuk saham secara langsung pada bank atau lembaga keuangan lain yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri.
2.6. Profitabilitas
Profitabilitas atau kemampuan memperoleh laba adalah suatu ukuran dalam persentase yang digunakan untuk menilai sejauh mana perusahaan
mampu menghasilkan laba pada tingkat yang dapat diterima. Angka profitabilitas dinyatakan antara lain dalam angka laba sebelum atau sesudah
pajak, laba investasi, pendapatan per saham, dan laba penjualan. Nilai profitabilitas menjadi norma ukuran bagi kesehatan bank.
Adapun rasio yang dapat mengukur profitabilitas yaitu rasio profitabilitas. Rasio ini dapat mengukur efektivitas manajemen secara
keseluruhan yang ditujukan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh dalam hubungannya dengan penjualan maupun investasi. Semakin
baik rasio profitabilitas maka semakin baik menggambarkan kemampuan tingginya perolehan keuntungan perusahaan Fahmi, 2011.
2.7. Laporan Keuangan
Menurut Sudjaja dan Barlian 2003, laporan keuangan adalah suatu laporan yang menggambarkan hasil dari proses akuntansi yang digunakan
sebagai alat komunikasi antar data keuanganaktivitas perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data-dataaktivitas tersebut.
Laporan keuangan bertujuan untuk menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai laporan keuangan
dalam pengambilan keputusan secara ekonomi. Laporan keuangan dalam industri perbankan dapat menunjukkan kinerja manajemen bank per periode.
1. Laporan Neraca
Menurut Jumingan 2006 neraca adalah suatu laporan yang sistematis tentang aktiva assets, utang liabilities, dan modal sendiri
owner’s equity. Biasanya dibuat pada saat buku ditutup, yakni akhir bulan, akhir triwulan, atau akhir tahun.
Menurut Keown 2004, neraca memberikan gambaran sesaat posisi keuangan perusahaan pada suatu waktu tertentu, menyajikan
kepemilikan aktiva, kewajiban, serta ekuitas pemegang saham dari para pemilik. Neraca merupakan bagian dari laporan keuangan suatu
perusahaan yang dihasikan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode tertentu.
Aktiva menggambarkan sumber-sumber yang dimiliki perusahaan, sedangkan kewajiban dan ekuitas pemegang saham menunjukkan
bagaimana sumber dana itu dibiayai. Dalam dunia perbankan, neraca adalah laporan yang menunjukkan posisi aktiva harta dan pasiva
kewajiban dan ekuitas keuangan bank pada tanggal tertentu. Adapun yang disebut dengan aktiva produktif adalah bentuk
penyediaan dana bank untuk memperoleh penghasilan, dalam bentuk kredit, surat berharga, penempatan dana antar bank, tagihan akseptasi,
tagihan atas surat berharga yang di beli dengan janji dijual kembali reverse repurchase agreement, tagihan derivatif, penyertaan, transaksi
rekening administratif serta bentuk penyediaan dana lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu PBI No. 72PBI2005
2. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi adalah laporan keuangan bank yang menggambarkan pendapatan dan biaya operasional dan non-operasional
bank serta keuntungan bersih bank untuk suatu periode tertentu. Dalam laporan ini tergambar jumlah pendapatan dan sumber-sumber
pendapatan serta jumlah pendapatan dan sumber-sumber pendapatan serta jumlah biaya dan jenis-jenis biaya yang dikeluarkan Dendawijaya,
2005.
2.8. Hasil Penelitian Terdahulu