4.3 Metode Penentuan Sampel
Metode penentuan sampel adalah dengan menggunakan metode Judgement Sampling, yaitu metode penentuan penarikan sampel yang responden
dimana dalam memilih anggota sampel seorang peneliti menggunakan pengalamannya sebagai dasar penilaian Hakim, A, 2010. Pengalaman yang
dijadikan acuan penelitian ini adalah bahwa responden telah menggunakan atau membeli kedua merek yaitu Kubota dan Yanmar, pengalaman tersebut berfungsi
untuk mengetahui pengenalan dan pengetahuan responden akan produk dari kedua merek yaitu Yanmar dan Kubota. Jumlah responden pada penelitian ini
adalah 30 orang yang di peroleh dari data tiga desa yaitu Bojongpicung, Neglasari dan Desa Jati, metode pengumpulan data dari responden dilakukan melalui teknik
wawancara dan pengisian kuesioner yang telah disediakan.
4.4. Metode Analisis data
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskritif dan dilengkapi oleh data kuantitaf yang berasal dan diolah dengan
menggunakan uji Cochran, analisis Mutliatribut Fishbein, perceptual mapping, dan Customers Statisfaction Index.
4.4.1. Analisis deskritif
Sesuai dengan namanya maka studi deskriptif bertujuan untuk menguraikan tentang sifat-sifat karakteristik dari suatu keadaan keadaan
prasarana, konsumen, pasar dengan tujuan pengumpulan fakta-fakta. Analisis deskriptif memerlukan perencanaan dan mencoba untuk mencari suatu uraian
yang menyeluruh dan teliti dari suatu keadaan. Perencanaan sangat diperlukan agar uraian tersebut benar-benar sudah mencakup seluruh persoalan dalam setiap
fasenya serta menunjukkan informasi seperti apa yang sebenarnya diperlukan. Data deskriptif biasanya digunakan sebagai dasar langsung untuk membuat
keputusan-keputusan Suprianto, 1991 dalam Simanjuntak 2010. Pada penelitian ini, analisis deskriptif dilakukan dengan cara membuat
tabel berdasarkan jawaban dari responden, jawaban dari responden ini berupa data tentang karakteristik konsumen seperti umur, jenis kelamin, tingkat pendapatan
dan tempat tinggal serta keterangan lain yang dibutuhkan dari responden. Data-
data tersebut akan ditabulasikan yang kemudian akan dipersentasekan untuk mementukan faktor-faktor yang dominan.
4.4.2. Analisis Cochran Q Test
Metode Cochran Q Test merupakan riset pendahuluan untuk menentukan atribut-atribut apa saja yang melekat pada produk Simamora 2002 dalam
Mangarantua 2010, atribut tersebut saling berhubungan dan membentuk brand image dari merek tersebut dengan membandingkan nilai Cochran terhadap nilai
Chi Squre table. Eksplorasi atribut diperoleh dari studi literatur, wawancara
dengan pihak badan mekanisasi pertanian, dinas pertanian dan petani. Daftar atribut traktor tangan yang di ajukan pada kuisioner pendahuluan di tampilkan
pada Tabel 6.
Tabel 6. Daftar Atribut yang Akan di uji Pada Analisis Cochran Q Test
No Atribut
1 Ukuran traktor
2 Ketebalan mata bajak
3 Merek
4 Daya tahan rangka badan mesin traktor
5 Tenaga mesin
6 Mudah diperbaiki
7 Keandalan di berbagai kondisi tanah sawah keringsawah hujan
8 Hemat bahan bakar
9 Mudah dalam perawatan
10 Mudah dalam pengoperasian mesin
11 Ketersedian suku cadang mesin yang mudah
12 Harga suku cadang yang murah
13 Pelayanan perbaikan mesin
14 Tempat penjualanpenyewaan mudah terjangkau
15 Promosi penjualan
16 Harga traktor roda dua murah
17 Harga sewa traktor murah
Untuk menentukan atribut-atribut apa saja yang melekat pada suatu produk adalah dengan memberikan pertanyaan kepada responden dengan pilihan
tertutup yaitu ”Ya” dan ”Tidak”. Data tersebut di nilai pada skala nominal, dimana nilai ”Ya” di tentukan sama dengan 1 dan nilai ”nilai Tidak” di tentukan
sama dengan 0. Angka –angka tersebut di cari nilai Q hitung Cochran test.
Atribut – atribut yang melekat pada produk dapat diterima apabila hasil uji
menunjukan Q hitung lebih kecil dari X
2
chi- square tabel. Kuisioner pendahuluan di uji menggunkan Cochran Q test dengan tahapan
sebagai berikut :
1.
Mencari Q hitung dengan rumus sebagai berikut :
k k
k- 1 [k Ʃ C
1 2
– Ʃ C
1 2
]
i
i
Qhit =
n n
kƩ – Ʃ R
1 2
i i
dimana : K = Jumlah Hitung
C = Jumlah yang menjawab “ya” dari setiap blok
R = Jumlah yang menjawab “ya” dari semua atribut di tiap blok
2.
Penentuan Q tabel dengan cara Q tabel di ukur dengan ᾲ = 0.05 derajat dengan kebebasan dk = jumloah atribut -1 dan akan di peroleh dari tabel
chi-square distribution khi-kuadrat
3.
Keputusan, yaitu: - Jika Qhit Q tabel maka tolak Ho
- jika Qhit Q tabel maka terima Ho
4.4.3. Analisis Multiatribut Fishbein
Model sikap Fishbein adalah salah satu model multiatribut yang sangat terkenal. Model sikap multiatribut menggambarkan ancangan yang berharga
untuk memeriksa hubungan antara pengetahuan konsumen akan suatu produk dan sikap terhadap produk tersebut berkaitan dengan ciri atau atribut pokok. Model
Fishbein digunakan untuk mengetahui sikap konsumen terhadap suatu atribut produk tertentu berdasarkan pada perangkat kepercayaan dan diberi bobot oleh
evaluasi terhadap atribut produk yang ideal dan aktual dengan menggunakan model fishbein ini Engel et all,1994.
Misalnya diketahui bahwa suatu produk dengan atribut tertentu ternyata tidak memenuhi atribut ideal yang diharapkan konsumen, maka pemasar perlu
mengembangkan produk tersebut dengan atribut yang sesuai dengan bentuk ideal
yang diharapkan konsumen. Secara simbolis model sikap Fishbein diformulasikan dalam bentuk :
A =
n
i i
i
e b
1
Dimana : A
= sikap terhadap objek
b
i
= kekuatan kepercayaan bahwa objek memiliki atribut i e
i
= evaluasi mengenai atribut i
n = jumlah atribut yang menonjol Komponen e
i
menggambarkan evaluasi konsumen terhadap atribut secara menyeluruh dilihat berdasarkan kepentingan yang berbeda, sebagai contoh :
Kemudahan dalam memperoleh harga traktor tangan yang murah :
Sangat penting ___:___:___:___:___: Sangat tidak penting +2 +1 0 -1 -2
Komponen b
i
menggambarkan seberapa kuat konsumen percaya bahwa suatu produk memiliki atribut yang diberikan. Atribut yang digunakan untuk
komponen b
i
harus sama dengan atribut yang digunakan untuk menghitung komponen e
i
. Kepercayaan biasanya juga diukur dengan skala 5 dari kemungkinan yang disadari berjajar dari sangat baik hingga sangat buruk.
Kepercayaan akan atribut harga traktor tangan yang murah : Sangat Murah ___:___:___:___:___Sangat Mahal
+2 +1 0 -1 -2 Respon rata-rata lalu dikalkulasikan untuk b
i
dan e
i
. Dalam menafsirkan hasil perlu diingat bahwa skala b
i
dan e
i
berkisar dari skor maksimum +2 sampai minimum -2. Untuk mengestimasi sikap konsumen terhadap produk dengan
menggunakan indeks
i i
e b
, setiao skor kepercayaan b
i
harus terlebih dahulu dikalikan dengan skor evaluasi e
i
yang sesuai. Kemudian seluruh hasil perkalian
harus dijumlahkan untuk mengetahui sikap konsumen terhadap produk tersebut. Selain itu untuk menentukan rentang skala penilaian dapat dilakukan dengan
menentukan jumlah skor minimum dan maksimum penilaian yang mungkin diberikan oleh konsumen
4.4.4. Perceptual Mapping
Teknik percetual
mapping ini
digunakan untuk
membantu menggambarkan posisi dari kinerja traktor tangan, analisis ini akan disajikan
dalam tabel dan grafik yang dilakukan melalui program Excel dengan cara menghitung mean score rata-rata
Rata rata sampel mean dirumuskan sebagai berikut : X =
n
i
xi
1
n Dimana x : rata-rata mean
n : banyaknya sampel x
i
: nilai sampel
4.4.5. Customer Satisfaction Index CSI
Metode Indek Kepuasan Konsumen Customer Satisfaction index merupakan indek yang mengukur tingkat kepuasan konsumen atau anggota
berdasarkan atribut-atribut tertentu. Hal ini tergantung pada kebutuhan informasi yang ingin didapatkan perusahaan terhadap konsumen. Atribut yang diukur dapat
berbeda untuk masing-masing merek, adapun atribut yang di gunakan dalam penelitian ini adalah seperti yang tercantum dalam kuisioner yang berjumlah 17
atribut. Atribut tersebut akan dihitung menjadi dua yaitu kepentingan dan kinerja dimana tiap atribut diukur menggunakan skala likert, intensitas paling tinggi di
beri angka lima menurut Simamora 2002 dalam Mangarantua 2010. Menurut Dickson 2004 dalam Mangarantua 2010 terdapat empat
langkah dalam perhintungan Customer Satisfaction indexCSI,yaitu :
1. Menentukan Mean Importance Score MIS dan Mean Satisfaction Score
MSS. Nilai ini berasal dari rata-rata tingkat kepentingan dan kinerja tiap anggota :
dan Dimana : n = jumlah responden
Yi= Nilai kepentingan atribut ke –i
Xi= Nilai Kinerja atribut ke- i
2. Membuat Weught Factors WF
Bobot ini merupakan persentase nilai Mis per atribut terhadap total MIS seluruh atribut.
Dimana: p = Jumlah atribut kepentingan k=21 I = Atribut pribsip-prinsip koperasi ke-i
3. Membuat Weight Score WS
Bobot ini merupakan perkalian antara Weight Factor WF dengan rata-rata tingkat kepuasan Mean Satisfaction Score = MSS.
Wfi = WFix MSSi Dimana : i = Atribut prinsip- prinsip koperasi ke
–i 4.
Menentukan Customer Satisfaction indexCSI;
Skala kepuasan konsumen yang umum dipakai dalam interprestasi indek adalah skala nol sampai satu hal ini terdapat pada panduan survey kepuasan
konsumen PT. Sucofindo dalam Oktaviani 2006 dijabarkan dalam Tabel 7.
Tabel 7 . Kriteria Indeks Kepuasan Anggota
Nilai Indek Kriteria Indek Kepuasan Anggota
0,81-1,00 Sangat Puas
0,66-0,80 Puas
0,51-0,65 Cukup Puas
0,35-0,50 Kurang Puas
0,00-0,34 Tidak Puas
Sumber: Panduan Survei Kepuasan Konsumen PT. Sucofindo dalam Oktaviani, tahun 2006
4.5. Definisi Operasional