Kerangka Pemikiran Hipotesis TINJAUAN PUSTAKA

Lanjutan Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu 4. Lartey 2006 Menguji apakah arus masuk modal, khususnya Penanaman Modal Asing FDI, menyebabkan apresiasi nilai tukar 1980‐2000 Fixed effects within estimator FDI sebagai kategori arus masuk modal swasta menyebabkan apresiasi kurs riil ; peningkatan bantuan resmi menyebabkan apresiasi yang nyata, besarnya menjadi lebih besar dibandingkan dengan yang terkait dengan FDI 5. Depari 2009 Menganalisis keterbukaan ekonomi terhadap nilai tukar rupiahUS di Indonesia 1999:1- 2008:3 Regresi OLS Indeks derajat keterbukaan ekonomi, suku bunga Bank Indonesia tenor 3 bulan serta inflasi pada 3 bulan sebelumnya sangat signifikan secara statistik mempengaruhi nilai tukar rupiahUS

2.8. Kerangka Pemikiran

Suatu negara yang menganut sistem perekonomian terbuka akan mengalami terjadinya integrasi ekonomi dengan negara lain. Semakin terintegrasi perekonomian telah mendorong terjadinya pergerakan aliran modal antar negara. Adanya aliran modal menyebabkan terjadinya perubahan permintaan dan penawaran terhadap mata uang asing dan domestik tersebut dalam mempengaruhi nilai tukar mata uang yang diperdagangkan. Skema alur berpikir pada Gambar 2.2 digunakan untuk menganalisis permasalahan dalam penelitian ini. Dengan memperhatikan dampak dari capital inflow atau arus modal masuk asing ditambah pengaruh beberapa variabel makroekonomi lain seperti inflasi, GDP, suku bunga, dan trade openness ingin diketahui bagaimana pengaruhnya terhadap pergerakan nilai tukar rupiah per USD pada periode penelitian. Capital inflow secara langsung dapat mempengaruhi nilai tukar rupiah, dimana dengan terjadinya globalisasi ekonomi, membuat aliran modal bebas keluar masuk antar negara. Terjadinya arus keluar modal diduga menyebabkan nilai tukar rupiah mengalami deprsiasi pada saat krisis 1997. Serta peningkatan peringkat hutang Indonesia menyebabkan peningkatan arus modal yang masuk ke Indonesia dimana diduga akan mempengaruhi variabilitas nilai tukar rupiah. Apabila capital inflow di Indonesia signifikan berpengaruh terhadap nilai tukar rupiah maka disarankan beberapa rekomendasi kebijakan pengelolaan capital inflow agar kestabilan nilai tukar rupiah terjaga. Secara konseptual penelitian mengenai pengaruh capital inflow terhadap nilai tukar rupiah disajikan dalam bagan sebagai berikut : Gambar 2.2. Kerangka Pemikiran Penelitian Aliran Modal Masuk Capital inflow ‐ Globalisasi ekonomi, aliran modal semakin bebas melintas antar negara ‐ Terjadi defisit arus modal keluar akibat krisis moneter ‐ Peningkatan peringkat Investasi Nilai Tukar Rekomendasi Kebijakan Inflasi GDP Suku Bunga Trade Openness

2.9. Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran di atas dapat disimpulkan beberapa hipotesis, antara lain : 1. Globalisasi ekonomi menyebabkan perekonomian antar negara semakin terintegrasi. Dimana dengan terintegrasinya perekonomian, akan terjadi pergerakan aliran modal asing yang masuk ke sebuah negara. 2. Capital inflow berpengaruh negatif terhadap nilai tukar rupiah, dalam artian meningkatnya capital inflow akan mengkibatkan bertambahnya penawaran terhadap mata uang asing dan meningkatkan permintaan terhadap rupiah di pasar uang sehingga nilai tukar rupiah mengalami apresiasi atau menguat. 3. Inflasi berpengaruh positif terhadap nilai tukar rupiah. Kenaikan laju inflasi akan mengakibatkan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap USD depresiasi. 4. GDP berpengaruh negatif terhadap nilai tukar rupiah. Kenaikan GDP mengakibatkan menguatnya nilai tukar rupiah apresiasi. 5. Suku bunga berpengaruh negatif terhadap nilai tukar rupiah. Kenaikan tingkat suku bunga IR menyebabkan nilai tukar rupiah semakin menguat atau mengalami apresiasi. 6. Trade openness memiliki pengaruh positif terhadap nilai tukar rupiah. Kenaikan trade openness pada jangka panjang akan menyebabkan nilai tukar terdepresiasi.

III. METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Dan Sumber Data

Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang relevan dengan penelitian. Semua data yang digunakan merupakan data deret waktu time series dari tahun 1986 sampai 2010. Data tersebut diperoleh dari Bank Indonesia, World Development Indicators, United Nations Conference on Trade and Development UNCTAD, studi kepustakaan melalui jurnal, artikel, dan makalah, serta instansi-instansi terkait lainnya. Data-data yang digunakan untuk variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel 3.1. Data, Simbol, dan Sumber Data Variabel Satuan Simbol Sumber Nilai Tukar Riil Rp RER UNCTAD Capital Inflow US Dollar CIF WDI Inflasi Persen INF WDI Perumbuhan Ekonomi US Dollar GDP WDI Suku Bunga Persen IR WDI Trade Openess Persen TRADE WDI

3.2. Definisi Operasional Variabel

Peubah yang digunakan bersama definisi operasionalnya adalah sebagai berikut: a. Capital Inflow CIF merupakan aliran modal masuk asing di Indonesia. Data capital inflow yang digunakan merupakan data aliran modal masuk asing swasta yang diproksi dari penanaman modal asing langsung FDI dan investasi portofolio yang masuk ke Indonesia. Data variabel CIF dalam dollar Amerika.