6 Pembuatan laporan hasil uji Energi 1 Energi pengukusan teoritis Q 2 Energi pengukusan aktual Q

h.1 Persiapan panelis

Koordinasikan pelaksanaan uji dengan para panelis, minimum jumlah panelis sebanyak 3 orang

h.2 Persiapan contoh

1. Ambil cuplikan contoh secara random sebanyak 120 g 2. Beri kode sesuai nomor analisa. Hindari memberikan informasi terhadap identitas asal contoh sebelum pengujian. 3. Panaskan alat mesin sangrai sampai suhu 175 o C, dan untuk kopi Robusta gunakan suhu sangrai 175 o C. Sangrai biji kopi sampai tingkat sangrai sedang medium roast. 4. Biji kopi pasca sangrai digiling sampai pada tingkat kehalusan 120 mesh.

h.3 Persiapan sarana uji

1. Siapkan laboratorium uji 2. Siapkan mangkuk uji, beri kode contoh dan setiap contoh dilakukan 3 ulangan. 3. Siapkan sendok uji, air kumur, tissue, dan form isian hasil uji yang sesuai 4. Masukkan 10 g contoh bubuk kopi ke dalam mangkuk yang disediakan 5. Didihkan air penyeduh

h.4 Pelaksanaan uji cita rasa

1. Informasikan kepada panelis bahwa persiapan telah selesai 2. Jika panelis sudah siap, tuangkan 150 ml air mendidih ke dalam mangkuk yang sudah berisi contoh 3. Panelis menguji dan mengisi data uji dalam form yang telah disediakan

h.5 Kompilasi data

1. Kompilasikan data uji dalam form yang sudah diisi oleh panelis 2. Cetak data hasil rekapitulasi dan serahkan kepada Koordinator panelis untuk diperiksa kebenaran pemindahan dan penghitungan data

h.6 Pembuatan laporan hasil uji

1. Setelah diperiksa koordinator panelis, pindahkan data ke Laporan Hasil Uji 2. Laporan Hasil Uji diperiksa dan ditandatangani oleh Koordinator panelis

i. Energi

Selain analisis terhadap biji kopi selama proses dekafeinasi dengan pelarut asam asetat, juga dilakukan analisis kebutuhan energi untuk proses pengukusan steaming dan pengurasan leaching dengan menggunakan persamaan- persamaan sebagai berikut :

i.1 Energi pengukusan teoritis Q

steaming , kJ evaporasi kopi air conv reaktor g stea Q Q Q Q Q Q + + + + = min 4.8 1. Energi untuk memanaskan reaktor Q reaktor , kJ T Cp m Q reaktor reaktor reaktor ∆ × × = 4.9 Dalam hal ini m reaktor adalah massa reaktor kg, Cp reaktor adalah panas spesifik reaktor kJkg. o C, dan ∆ T adalah beda suhu lingkungan dan suhu reaktor o C. 2. Energi untuk memanaskan air Q air , kJ T Cp m Q air air air ∆ × × = 4.10 Dalam hal ini m air adalah massa air yang dipanaskan kg, Cp air adalah panas spesifik air kJkg. o C, dan ∆ T adalah beda suhu lingkungan dan suhu air o C 3. Energi untuk memanaskan biji kopi Q kopi , kJ T Cp m Q kopi bk kopi ∆ × × = 4.11 Dalam hal ini m adalah massa biji kopi yang dipanaskan kg, Cp kopi adalah panas spesifik kopi kJkg. o C, dan ∆ T adalah beda suhu lingkungan dan suhu biji kopi o C 4. Energi untuk proses penguapan air Q evaporasi , kJ air fg air evaporasi h m Q . × = 4.12 Dalam hal ini m air adalah massa air yang menguap kg, dan h fg.air adalah panas laten penguapan air kJkg 5. Energi panas hilang melalui dinding reaktor konveksi Q conv , kJ T h A Q conv reaktor conv ∆ × × = 4.13 Dalam hal ini A reaktor adalah luas selimut reaktor m 2 , h conv adalah koefisien panas hilang kJkg. o C , dan ∆ T adalah beda suhu lingkungan dan suhu reaktor o C

i.2 Energi pengukusan aktual Q

steaming-aktual , kJ LPG g stea LPG aktual g stea h m Q × = − − min min 4.14 Dalam hal ini m LPG-steaming adalah massa gas LPG yang dikonsumsi selama proses pengukusan kg, dan h -LPG adalah kapasitas panas gas LPG 52 000 kJkg.

i.3 Energi pelarutan teoritis Q