Teknik Pengambilan Data dan Instrumen

industri bakery yang terdaftar pada DIPERINDAGKOP tersebut adalah sebesar 54 industri bakery. 2. Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2003:56. Dalam penelitian ini sampel ditentukan dengan menggunakan teknik purposive yang termasuk sampel nonporbabilitas. Teknik purposive atau sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Dengan demikian teknik sampling bertujuan digunakan apabila angota sampel yang dipilih secara khusus berdasarkan tujuan penelitian. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah anggota yang dipilih berdasarkaan kerangka sampel yang telah ditentukan. Subyek penelitian ini adalah manajer bakery yang memiliki tenaga kerja minimal 5 orang karyawan dan nilai produksi adalah Rp. 300.000,00 yang memadai untuk kelangsungan proses industri. Dari jumlah populasi adalah 54 industri bakery setelah dilakukan pemilihan melalui kriteria yang telah ditentukan sehingga jumlah sampel yang diambil menjadi 10 industri bakery yang berkenan melakukan pengisian angket.

D. Teknik Pengambilan Data dan Instrumen

1. Teknik Pengambilan Data Pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran langsung kepada responden, dengan menggunakan alat ukur yaitu angket kuesioner. Angket kuesioner adalah daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai sesuatu masalah atau bidang yang akan diteliti. Menurut Sugiyono 2005: 135 Angket kuesioner adalah merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Angket bertujuan untuk mengetahui aspek pengetahuan yang meliputi pengetahuan yang terkait dengan bidang manajerial. Angket juga dipergunakan untuk mengukur atau mengetahui kualifikasi yang harus dimiliki oleh seorang manajer. 2. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang dipergunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaanya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah dimengerti. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengukuran secara langsung kepada responden dengan menggunakan angket. Angket yang digunakan untuk mengukur kualifikasi seorang manajer bakery disusun dengan menyediakan pernyatan-pernyataan. Agar lebih jelas, berikut diuraikan kisi-kisi instrumen dalam penelitian persepsi manajer bakery terhadap kesiapan kerja yang dibutuhkan sebagai manajer bakery. Tabel 1 Kisi-kisi Instrumen yang Terkait dengan Pekerjaan Manager Bakery Variabel Sub Variabel Indikator Sub Indikator Nomor Butir Jumlah Butir Persepsi Kesiapan Kerja Sebagai Manajer Bakery Fungsi Manajemen Proses perencanaan o Menetapkan tujuan dan serangkaian tujuan 1,2 11 o Merumuskan keadaan saat ini 3,4,5 o Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan 6,7 o Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan 8,9,10,11 Pengorganisasian o Pembagian kerja 12,13 10 o Departemantalisasiproses penentuan bagaimana kegiatan dikelompokkan 14 o Menggambarkan organization chart untuk struktur organisasi 15,16,17,18 o Mengkondisikan rentang manajemenrentang kendali 19,20,21 Penyususnan personalia organisasi o Perencanaan suber daya manusia 22,23,24,25 12 o Penarikan dan seleksi dalam rangka pengadaan calon-calon personalia 26 o Latihan dan pengembangan karyawan 27,28 o Penilaian pelaksanaan kerja 29,30,31,32 o Pemberian balas jasa dan penghargaan 33 Mengarahkan dan mengembangkan organisasi o Memotivasi lini kerja 34,35 13 o Komunikasi dalam organisasi 36 o Kepemimpinan 37,38,39,40, 41,42 o Perubahan dan pengembangan organisasi 43,44,45 o Manajemen konflik 46 Pengawasan o Pengawasan produksi 47,48 4 o Pengawasan manajerial 49,50 3. Skoring Penelitian ini mengungkap tentang persepsi manajer terhadap kesiapan kerja sebagai tenaga manajer bakery. Kesiapan kerja ditentukan oleh aspek fungsi manajer. Sehubungan dengan aspek tersebut maka skoring dilakukan untuk pengukuran kuisioner berupa angket. Kuisioner yang telah dibuat berisi tentang komponen yang tercakup dalam fungsi manajer. Pengukuran yang digunakan adalah daftar pernyataan bentuk pilihan model skala likert dengan empat alternatif jawaban yaitu sangat dibututhkan, dibutuhkan, kurang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan. Skala likert merupakan skala pengukuran yang di gunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang fenomena sosial Sugiyono. Untuk jawaban sangat dibutuhkan mendapat nilai 4, sangat dibutuhkan nilai 3, kurang dibutuhkan nilai 2 dan tidak dibutuhkan nilai 1. Setelah ditabulasi dengan menghitung batas atas dan batas bawah sehingga diperoleh rentang jawaban seperti berikut ini : 4 – 1 i = 4 3 = 4 = 0,75 nt – nr Keterangan: i = i = Interval k nt = Nilai tertinggi nr = Nilai terendah k = Rentang jawaban Rentang jawaban yang dipergunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2. Rentang Jawaban No Skor Keterangan 1 3,28 – 4 Sangat Dibutuhkan 2 2,52 – 3,27 Dibutuhkan 3 1,76 – 2,51 Kurang Dibutuhkan 4 1 – 1,75 Tidak Dibutuhkan

E. Uji Validitas dan Realibilitas Instrumen 1. Validitas Instrumen