22 aktif dalam proses pembelajaran, sedangkan guru hanya berperan sebagai
fasilitator. Berdasarkan beberapa faktor tersebut, maka peserta didik juga dituntut untuk
mempelajari materi kimia tidak hanya dari buku teks pelajaran melainkan juga dari sumber lain, seperti buku pengayaan. Namun dengan diterapkannya
kurikulum 2013, maka buku pengayaan kimia yang ditemukan di lapangan masih sangat minim atau bahkan belum ada. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan
dikembangkan Buku Pengayaan Kimia Asam Basa untuk Peserta Didik SMAMA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013 yang merupakan jenis buku pengayaan
pengetahuan. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan buku pengayaan dengan
kualitas yang baik. Buku pengayaan ini dikembangkan berdasarkan pedoman pembuatan buku pengayaan dari Pusbuk dengan memperhatikan komponen
kelayakan isi, penyajian, kebahasaan dan gambar. Buku pengayaan dikembangkan dengan model pengembangan prosedural dan hasilnya akan dinilai oleh peer
reviewer, ahli materi, ahli media, dan reviewer. Buku pengayaan yang telah dinilai dan dikoreksi oleh reviewer kemudian
dianalisis kualitasnya berdasarkan skor hasil penilaian. Hasil analisis menunjukkan kualitas dan layak tidaknya buku pengayaan digunakan sebagai
sumber belajar mandiri.
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian kerangka berpikir, pertanyaan dari penelitian pengembangan ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
23 1.
Bagaimana proses pengembangan Buku Pengayaan Kimia Asam Basa untuk Peserta Didik SMAMA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013 yang disusun
mengkuti model pengembangan prosedural, yaitu melalui beberapa tahap yang meliputi:
a. Pengumpulan referensi.
b. Pembuatan rancangan Buku Pengayaan Kimia Asam Basa untuk Peserta Didik
SMAMA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013. c.
Pembuatan Buku Pengayaan Kimia Asam Basa untuk Peserta Didik SMAMA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013.
d. Penilaian kualitas buku pengayaan oleh tiga mahasiswa Pendidikan Kimia
sebagai peer reviewer, 1 dosen kimia sebagai ahli materi dan ahli media, dan lima guru kimia SMAMA di Kulon Progo.
2. Bagaimana kualitas Buku Pengayaan Kimia Asam Basa untuk Peserta Didik
SMAMA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013 yang telah dikembangkan berdasarkan penilaian pada:
a. Komponen kelayakan isi
b. Komponen kelayakan penyajian
c. Komponen kelayakan bahasa dan gambar.
24
BAB III METODE PENELITIAN
A. Model Pengembangan
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan media pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berupa Buku
Pengaayaan Kimia Asam Basa untuk Peserta Didik SMAMA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013 dan menentukan kualitas buku pengayaan yang
telah dikembangkan tersebut. Model pengembangan pada penelitian ini mengikuti model prosedural. Model prosedural merupakan model yang bersifat deskriptif,
menggariskan langkah-langkah atau prosedur yang harus diikuti untuk menghasilkan produk yang berupa buku pengayaan. Model pengembangan
prosedural yang dilakukan mengadaptasi dari model Borg dan Gall tahap 1 - 5 menjadi 4 tahap, sedangkan tahap 6 - 10 dari model pengembangan tersebut
dihilangkan. Hasil adaptasi dari model prosedural Borg dan Gall, mencakup 4 tahap, yakni:
1. Tahap Perencanaan
2. Tahap Pengorganisasian
3. Tahap Pelaksanaan
4. Tahap Penilaian
Perbandingan model pengembangan Borg dan Gall dan model pengembangan hasil adaptasi dijelaskan sebagai berikut:
1. Model pengembangan Borg dan Gall pada tahap I, yaitu melakukan penelitian
pendahuluan prasurvei untuk mengumpulkan informasi kajian pustaka, pengamatan kelas, identifikasi permasalahan yang dijumpai dalam