Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

4

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi antara lain: 1. Gagasan awal sertifikasi adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan secara keseluruhan melalui upaya peningkatan kompetensi profesi guru dan bukan proses legalisasi semata. 2. Guru yang lolos sertifikasi adalah guru yang berprestasi, berkompetensi layak dan dapat dipertanggung-jawabkan sesuai standar kompetensi guru. 3. Peningkatan kualitas kinerja guru pasca tersertifikasi selain berangkat dari pribadi guru itu sendiri, juga membutuhkan peran pemerintah guna memantau dan memfasilitasi perkembangannya. 4. Perbedaan hasil penelitian yang cukup signifikan mengenai kinerja guru pasca tersertifikasi menunjukkan belum adanya pemahaman yang sama terhadap keberadaan program sertifikasi oleh seluruh guru tersertifikasi. 5. Kritikan dari sebagian kalangan masyarakat yang mempertanyakan kredibilitas beberapa guru bersertifikat pendidik serta program sertifikasi itu sendiri, menunjukkan perlunya perhatian lebih lanjut terhadap jalannya program ini. 6. SMK Negeri 2 Depok Yogyakarta adalah salah satu sekolah unggulan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya di wilayah Kabupaten Sleman. Satuan pendidikan tersebut dapat menjadi suatu role model bagi sekolah-sekolah lain di tingkat yang setara pada khususnya, maupun pada tingkat yang lebih umum. 5

C. Batasan Masalah

Lingkup batasan masalah dalam penelitian ini adalah kinerja guru bersertifikat pendidik di SMK Negeri 2 Depok Yogyakarta berdasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru yang meliputi kompetensi pedagogi, kepribadian, sosial, dan profesional; serta faktor-faktor kinerja yang mempengaruhinya.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, identifikasi, dan batasan masalah, dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut: 1. Seberapa tinggi kinerja guru bersertifikat pendidik di SMK Negeri 2 Depok Yogyakarta ditinjau dari kompetensi pedagogi, kepribadian, sosial, dan profesional? 2. Adakah hubungan antara faktor-faktor kinerja dengan kinerja guru bersertifikat pendidik di SMK Negeri 2 Depok Yogyakarta?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1. Mengetahui tingkat kinerja guru bersertifikat pendidik di SMK Negeri 2 Depok Yogyakarta ditinjau dari kompetensi pedagogi, kepribadian, sosial, dan profesional. 2. Mengetahui hubungan antara faktor-faktor kinerja dengan kinerja guru bersertifikat pendidik di SMK Negeri 2 Depok Yogyakarta. 6

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi instansi pendidikan Sebagai refleksi atas pelaksanaan program sertifikasi guru serta salah satu sumber informasi bagi pertimbangan kebijakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di lingkup SMK Negeri 2 Depok Yogyakarta. 2. Bagi peneliti dan umum Memperdalam wawasan profesionalisme guru melalui pengkajian terhadap kinerja guru bersertifikat pendidik di lingkup SMK Negeri 2 Depok Yogyakarta. 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Kinerja Guru a. Pengertian Kinerja Guru Kamus Besar Bahasa Indonesia 2007 mendefinisikan kinerja sebagai sesuatu yang dicapai; prestasi yang diperlihatkan. Hadari Nawawi 2006 di dalam bukunya “Evaluasi dan Manajemen Kinerja di Lingkungan Perusahaan dan Industri”, menyebutkan beberapa pengertian kinerja yang di antaranya: 1 Kinerja adalah segala sesuatu yang dikerjakan seseorang dan hasilnya dalam melaksanakan fungsi suatu pekerjaan Lavasque. 2 Kinerja adalah kuantitas dan kualitas pencapaian tugas-tugas, baik yang dilakukan individu, kelompok maupun organisasi. Aspek kuantitas mengacu pada beban kerja atau target kerja, sedang aspek kualitas menyangkut kesempurnaan dan kerapian pekerjaan yang sudah dilaksanakan Schermerson, Hunt, dan Osborn. 3 Kinerja adalah hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya, berdasarkan kecakapan, pengalaman, kesungguhan, dan waktu Hasibuan.