digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
F. Pendekatan Tingkah laku
Manusia dibentuk dan dikondisikan oleh pengkondisian social budaya. Pandangan deterministic dalam arti tingkah laku
dipandang sebagai hasil belajar dan pengkondisian. G. Pendekatan Rasional Emotif
Manusia dilahirkan dengan potensi untuk berfikir rasional, tetapi juga dengan kecenderungan-kecenderungan kea rah berfikir
curang. Mereka cenderung untuk menjadi korban dari keyakinana- keyakinan yang irrasional dan untuk mereindoktrinasi dengan
keyakinan-keyakinan yang irasional itu, tetapi berorientasi kognitif- tingkah
laku-tindakan, dan
menekankan berfikir,
menilai, menganalisis, melakukan dan memutuskan ulang. Modelnya adalah
didaktif direktif, tetapi dilihat sebagai proses reduksi.
H. Pendekatan Realitas
Pendekatan realitas berlandaskan motivasi pertumbuhan dan anti determinstik. Menurut Dedi Supriadi 2004 berlandaskan
edegannya, bimbingan dapat dilakukan secara individual dan kelompok. Bimbingan dan konseling yang dilakukan secara
individual disebut bimbingan individual, sedangkan bimbingan dan konseling yang dilakukan secara kelompok disebut bimbingan
kelompok.
Rangkuman
Konseling dapat diartikan sebagai upaya pemberian bantuan pada klien dalam rangka mencapai perkembangan yang optimal.
Konseling diartikan sebagai upaya membantu individu agar mampu mengembangkan dirinya dan mengatasi masalahnya melalui
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
hubungan face to face atau melalui media, baik secara perorangan maupun kelompok.
Konseling bertujuan untuk membantu individu agar memperoleh pencerahan diri intelektual, emosional, social dan
moral spiritual sehingga mampu menyesuaikan diri secara dinamis dan konstruktif sehingga dapat mencapai kehidupan yang lebih
bermakna produktif dan kontributif, baik bagi dirinya maupun bagi orang lain atau masyarakat pada umumnya.
Untuk mencapau tujuan tersebut dilakukan dengan bebagai pendekatan antara lain: pendekatan psikoanalitik; pendekatan
eksistensial humanistic; pendekatan client centered; pendekatan gestalt; pendekatan analisis transaksional; pendekatan tingkah laku;
pendekatan rasional emotif dan pendekatan realitas.