Proses kelompok dan perilaku anggota

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id lemah, tidak bertanggung jawab, kurang percaya diri dan menolak kenyataan. Tujuan konseling realitas adalah memahami dunia nyata dengan terpenuhinya kedua kebutuhan tersebut dengan cara: berfokus pada personal, berfokus pada perilaku, berfokus pada saat ini, pertimbangan nilai, pentingnya perencanaan, komitmen, tidak menerima dalih dan menghilangkan hukuman.

C. Terapi Konseling Kelompok

Konseling kelompok merupakan salah satu bentuk konseling yang memanfaatkan kelompok untuk membantu, memberi umpan balik daan pengalaman belajar. Pendekatan yang digunakan adalah psikoterapi kelompok, konseling kelompok, kelompok latihan dan pengembangan, diskusi kelompok terfokus dan self-help. Tujuan konseling kelompok dibedakan menjadi dua yaitu tujuan teoritis dan tujuan operasinal. Tujuan teoritis dapat dicapai melalui proses onseling, sedangkan tujuan operasional disesuaikan dengan masalah yang dihadapi klien dan dirumuskan secara bersama antara konselor dengan klien. Yang perlu dipertimbangkan dalam konseling kelompok adalah: jumlah anggota kelompok, homogenitas kelompok,sifat kelompok dan waktu pelaksanaan. Konseling kelompok dilakukan secara bertahap: pembentukan kelompok, orientasi dan eksplorasi, transmisi, tahap kerja kohesi dan produktivitas , konsolidasi dan terminasi, tindak lanjut dan evaluasi. Ada sebelas factor yang harus diciptakan selama proses konseling yang disebut dengan factor kuratif, antara lain: membina harapan,, universalitas, pemberian informasi, altruisme, pengulangan korektif keluarga primer, pengembangan tehnik sosialisasi, digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id peniruan tingkah laku, belajar menjalin hubungan interpersonal, kohesivitas kelompok, katarsis dan faktor-faktor eksistensial.