digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
2. Konseling kelompok
Konseling kelompok merupakan kelompok terapeutik yang dilaksanakan untuk membantu klien dalam mengatasi masalah yang
berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Konseling kelompok umumnya ditekankan untuk proses remedial dan pencapaian fungsi-
fungsi secara optimal. Konseling kelompok mengatasi klien dalam keadaan normal, yaitu tidak sedang mengalami gangguan fungsi-
fungsi kepribadian. Pada umumnya konseling diselenggarakan untuk jangka pendek atau menengah.
3. Kelompok latihan dan pengembangan
Kelompok latihan
dan pengembangan
merupakan pendidikan kesehatan mental dan bukan kelompok terapeutik.
Biasanya digunakan untuk melatih sekelompok orang yang berkeinginan untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan
tertentu, misalnya peningkatan ketrampilan sosialnya, cara kehidupan kesendirian, menghadapi pensiun atau post power
sindrom dan hari-hari tua, orang tua tanpa partner dan lain sebagainya. Tujuannya secara umum bersifat antisipatif dan
pencegahan terhadap kemungkinan timbulnya hambatan jika hal tersebut benar-benar dialami.
4. Diskusi Kelompok Terfokus
Diskusi kelompok terfokus focus group discussion merupakan kegiatan diskusi, tukar pikiran beberapa orang mengenai
topic-topik khusus yang telah disepakati oleh anggota kelompok. Topik-topik yang dibicarakan menjadi bahan yang diminati an
disepakati oleh anggota kelompok. Peserta diskusi tidak harus
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
memiliki masalah sebagaimana topic yang dibicarakan, tetapi ada minat untuk partisipasi dalam diskusi.
5.Self-help
Self-help merupakan forum kelompok yang dijalankan oleh beberapa orang sekitar 4 sampai 8 orang yang mengalami masalah
yang sama, dan mereka berkeinginan untuk saling tukar pikiran dan pengalaman sehubungan dengan cara mengatasi masalah yang
dihadapi, dan cara mengembangkan potensinya secara optimal. Self- help ini dapat diselenggarakan tanpa tenaga professional. Kelompok
ini misalnya untuk kalangan alkoholik yang berkeinginan menghentikan kebiasaannya, orang tua tanpa partner dan lain
sebagainya.
3. Tujuan Konseling kelompok Tujuan konseling berfokus pada usaha membantu klien
dalam melakukan perubahan dengan menaruh perhatian pada perkembangan dan penyesuaian sehari-hari, misalnya modifikasi
tingkah laku, pengembangan ketrampilan, hubungan personal, nilai, sikap atau membuat keputusan karier Gipson dan Mitchell, 1981.
Konseling kelompok merupakan salah satu bentuk terapeutik yang berhubungan dengan pemberian bantuan berupa pengalaman
penyesuaian dan perkembangan individu Tujuan konseling kelompok pada dasarnya dibedakan
menjadi dua, yaitu: tujuan teoritis yang secara umum dicapai melalui proses konseling, sedangkan tujuan operasional disesuaikan dengan
harapan klien dan masalah yang dihadapi klien Pietrofesa dkk, 1978. Tujuan teoritis konseling kelompok secara lengkap
dikemukakan Corey 1995 sebagai berikut: