Peranan Konselor Terapi Konseling Realitas William Glasser adalah psikiater yang mengembangkan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

2. Konseling kelompok

Konseling kelompok merupakan kelompok terapeutik yang dilaksanakan untuk membantu klien dalam mengatasi masalah yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Konseling kelompok umumnya ditekankan untuk proses remedial dan pencapaian fungsi- fungsi secara optimal. Konseling kelompok mengatasi klien dalam keadaan normal, yaitu tidak sedang mengalami gangguan fungsi- fungsi kepribadian. Pada umumnya konseling diselenggarakan untuk jangka pendek atau menengah.

3. Kelompok latihan dan pengembangan

Kelompok latihan dan pengembangan merupakan pendidikan kesehatan mental dan bukan kelompok terapeutik. Biasanya digunakan untuk melatih sekelompok orang yang berkeinginan untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan tertentu, misalnya peningkatan ketrampilan sosialnya, cara kehidupan kesendirian, menghadapi pensiun atau post power sindrom dan hari-hari tua, orang tua tanpa partner dan lain sebagainya. Tujuannya secara umum bersifat antisipatif dan pencegahan terhadap kemungkinan timbulnya hambatan jika hal tersebut benar-benar dialami.

4. Diskusi Kelompok Terfokus

Diskusi kelompok terfokus focus group discussion merupakan kegiatan diskusi, tukar pikiran beberapa orang mengenai topic-topik khusus yang telah disepakati oleh anggota kelompok. Topik-topik yang dibicarakan menjadi bahan yang diminati an disepakati oleh anggota kelompok. Peserta diskusi tidak harus digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id memiliki masalah sebagaimana topic yang dibicarakan, tetapi ada minat untuk partisipasi dalam diskusi. 5.Self-help Self-help merupakan forum kelompok yang dijalankan oleh beberapa orang sekitar 4 sampai 8 orang yang mengalami masalah yang sama, dan mereka berkeinginan untuk saling tukar pikiran dan pengalaman sehubungan dengan cara mengatasi masalah yang dihadapi, dan cara mengembangkan potensinya secara optimal. Self- help ini dapat diselenggarakan tanpa tenaga professional. Kelompok ini misalnya untuk kalangan alkoholik yang berkeinginan menghentikan kebiasaannya, orang tua tanpa partner dan lain sebagainya.

3. Tujuan Konseling kelompok Tujuan konseling berfokus pada usaha membantu klien

dalam melakukan perubahan dengan menaruh perhatian pada perkembangan dan penyesuaian sehari-hari, misalnya modifikasi tingkah laku, pengembangan ketrampilan, hubungan personal, nilai, sikap atau membuat keputusan karier Gipson dan Mitchell, 1981. Konseling kelompok merupakan salah satu bentuk terapeutik yang berhubungan dengan pemberian bantuan berupa pengalaman penyesuaian dan perkembangan individu Tujuan konseling kelompok pada dasarnya dibedakan menjadi dua, yaitu: tujuan teoritis yang secara umum dicapai melalui proses konseling, sedangkan tujuan operasional disesuaikan dengan harapan klien dan masalah yang dihadapi klien Pietrofesa dkk, 1978. Tujuan teoritis konseling kelompok secara lengkap dikemukakan Corey 1995 sebagai berikut: