44 Tabel 8. Persebaran pernyataan kisi-kisi instrumen untuk siswa dan guru.
No Indikator
Pernyataan Siswa
Guru
1 Kompetensi Perencanaan pembelajaran
- 10
2 Kompetensi Pelaksanaan pembelajaran
26 36
3 Kompetensi Evaluasi pembelajaran
12 14
Jumlah 38
60
Instrumen yang digunakan untuk mengukur persepsi siswa berbeda dengan persepsi guru pembimbing. Untuk instrumen yang digunakan siswa
hanya mencakup Kompetensi pelaksanaan pembelajaran dan Kompetensi evaluasi pembelajaran. Hal ini dilakukan karena siswa tidak mengetahui sejauh
mana mahasiswa KKN-PPL dalam melaksanakan perencanaan pembelajaran. Instrumen yang
digunakan guru pembimbing mencakup
Kompetensi perencanaan pembelajaran, Kompetensi pelaksanaan pembelajaran dan
Kompetensi evaluasi pembelajaran. Guru pembimbing di sini berperan untuk membantu mahasiswa dalam merencanakan pembelajaran.
F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Validitas
Sugiyono 2009: 121, berpendapat validitas merupakan ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Instrumen yang
valid berarti instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak di ukur. Validitas instrumen yang berbentuk tes harus memenuhi validitas
konstruksi dan validitas isi. Untuk menguji validitas konstruksi dan validitas isi dapat digunakan pendapat para ahli. Setelah instrumen disusun dengan dasar
teori maka selanjutnya dikonsultasikan dengan pembimbing. Setelah melakukan bimbingan dan konsultasi dengan dosen yang ditunjuk sebagai ahli
expert judgement, maka instrumen ini dinyatakan dapat diuji cobakan kepada
45 responden. Apabila pengujian telah selesai, diteruskan uji instrumen untuk
mengetahui kevalidan butir-butir soal dan instrumen.
Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 219-221, menguji validitas setiap butir skor yang ada pada butir dikorelasikan dengan skor total. Skor butir adalah nilai
X dan skor total adalah nilai Y. Indeks validitas setiap butir, dapat diketahui dengan pasti butir yang memenuhi syarat ditinjau dari validitasnya. Analisis butir
dilakukan dengan menggunakan Korelasi Product Moment. Suharsimi Arikunto
2010: 318:
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
Keterangan : r
xy
: Koefisien korelasi antara variabel x dan y N
: jumlah butir XY
: jumlah perkalian skor total dengan skor butir X
: skor butir Y
: skor total Menurut Sugiyono 2009: 126, syarat minimum untuk dianggap memenuhi
syarat validitas adalah jika r ≥ 0,30. Harga korelasi butir soal dengan skor total kurang dari 0,30 maka butir soal dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid
atau tidak sahih begitu pula sebaliknya jika harga korelasi butir soal dengan skor total
≥ 0,30 maka butir soal dalam instrumen tersebut dinyatakan valid.
2. Reliabilitas
Menurut Sugiyono 2009: 121, bahwa instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur suatu objek yang
sama akan menghasilkan data yang sama. Reliabilitas instrumen pada penelitian ini dihitung
dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach, dengan
mempertimbangkan skor pada item antara 1 sampai dengan 4, bukan skornya 1
46 dan 0. Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 239. Adapun rumus
Alpha Cronbach yang digunakan adalah
2 2
11
1 1
t b
k k
r
Keterangan :
11
r
: Reliabilitas instrumen k
: Banyaknya butir pertanyaan banyak soal 1
: Bilangan konstan
2 b
: Jumlah varians butir
2 t
: Varians total Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 227, Rumus yang digunakan untuk
mengetahui varians adalah
2
=
N N
X X
2 2
Keterangan: σ
2
: Varians X
2
: Jumlah kuadrat skor butir X
: Jumlah skor butir N
: Jumlah responden Tabel 9. Interpretasi Nilai Koefisien Reliabilitas
Koefisien Reliabilitas Tingkat Reliabilitas
0,800 – 1,00
Tinggi 0,600
– 0,800 Cukup
0,400 – 0,600
Agak rendah 0,200
– 0,400 Rendah
0,000 − 0,200 Sangat rendah
Suharsimi Arikunto 2010: 319.
G. Hasil Validitas dan Reliabilitas Instrumen