Validitas 318: Reliabilitas Validitas dan Reliabilitas Instrumen

44 Tabel 8. Persebaran pernyataan kisi-kisi instrumen untuk siswa dan guru. No Indikator Pernyataan Siswa Guru 1 Kompetensi Perencanaan pembelajaran - 10 2 Kompetensi Pelaksanaan pembelajaran 26 36 3 Kompetensi Evaluasi pembelajaran 12 14 Jumlah 38 60 Instrumen yang digunakan untuk mengukur persepsi siswa berbeda dengan persepsi guru pembimbing. Untuk instrumen yang digunakan siswa hanya mencakup Kompetensi pelaksanaan pembelajaran dan Kompetensi evaluasi pembelajaran. Hal ini dilakukan karena siswa tidak mengetahui sejauh mana mahasiswa KKN-PPL dalam melaksanakan perencanaan pembelajaran. Instrumen yang digunakan guru pembimbing mencakup Kompetensi perencanaan pembelajaran, Kompetensi pelaksanaan pembelajaran dan Kompetensi evaluasi pembelajaran. Guru pembimbing di sini berperan untuk membantu mahasiswa dalam merencanakan pembelajaran.

F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

1. Validitas

Sugiyono 2009: 121, berpendapat validitas merupakan ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Instrumen yang valid berarti instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak di ukur. Validitas instrumen yang berbentuk tes harus memenuhi validitas konstruksi dan validitas isi. Untuk menguji validitas konstruksi dan validitas isi dapat digunakan pendapat para ahli. Setelah instrumen disusun dengan dasar teori maka selanjutnya dikonsultasikan dengan pembimbing. Setelah melakukan bimbingan dan konsultasi dengan dosen yang ditunjuk sebagai ahli expert judgement, maka instrumen ini dinyatakan dapat diuji cobakan kepada 45 responden. Apabila pengujian telah selesai, diteruskan uji instrumen untuk mengetahui kevalidan butir-butir soal dan instrumen. Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 219-221, menguji validitas setiap butir skor yang ada pada butir dikorelasikan dengan skor total. Skor butir adalah nilai X dan skor total adalah nilai Y. Indeks validitas setiap butir, dapat diketahui dengan pasti butir yang memenuhi syarat ditinjau dari validitasnya. Analisis butir dilakukan dengan menggunakan Korelasi Product Moment. Suharsimi Arikunto

2010: 318:

           2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N r xy            Keterangan : r xy : Koefisien korelasi antara variabel x dan y N : jumlah butir XY : jumlah perkalian skor total dengan skor butir X : skor butir Y : skor total Menurut Sugiyono 2009: 126, syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat validitas adalah jika r ≥ 0,30. Harga korelasi butir soal dengan skor total kurang dari 0,30 maka butir soal dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid atau tidak sahih begitu pula sebaliknya jika harga korelasi butir soal dengan skor total ≥ 0,30 maka butir soal dalam instrumen tersebut dinyatakan valid.

2. Reliabilitas

Menurut Sugiyono 2009: 121, bahwa instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur suatu objek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Reliabilitas instrumen pada penelitian ini dihitung dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach, dengan mempertimbangkan skor pada item antara 1 sampai dengan 4, bukan skornya 1 46 dan 0. Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 239. Adapun rumus Alpha Cronbach yang digunakan adalah                   2 2 11 1 1 t b k k r Keterangan : 11 r : Reliabilitas instrumen k : Banyaknya butir pertanyaan banyak soal 1 : Bilangan konstan  2 b  : Jumlah varians butir 2 t  : Varians total Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 227, Rumus yang digunakan untuk mengetahui varians adalah 2  =   N N X X 2 2    Keterangan: σ 2 : Varians X 2 : Jumlah kuadrat skor butir X : Jumlah skor butir N : Jumlah responden Tabel 9. Interpretasi Nilai Koefisien Reliabilitas Koefisien Reliabilitas Tingkat Reliabilitas 0,800 – 1,00 Tinggi 0,600 – 0,800 Cukup 0,400 – 0,600 Agak rendah 0,200 – 0,400 Rendah 0,000 − 0,200 Sangat rendah Suharsimi Arikunto 2010: 319.

G. Hasil Validitas dan Reliabilitas Instrumen