11
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teknologi Pendidikan
Teknologi pendidikan lahir untuk memecahkan masalah belajar. Definisi teknologi pendidikan Tahun 1994 yaitu
“Educational technology is the theory and practice of design, development,
utilization, management and evaluation of process and resources for learning AECT 1994:10. Seiring dengan perkembangan zaman,
AECT merilis definisi baru tahun 2008 yaitu sebagai berikut “Educational technology is the study and ethical practice of
facilitating learning and improving performance by creating, using, and managing appropriate technological processes and resources
”, yaitu teknologi pendidikan adalah studi dan etika praktek untuk
memfasilitasi belajar dan meningkatkan kinerja dengan menciptakan, menggunakan dan mengelola proses dan sumber daya teknologi.
Januszewski Molenda, 2008: 1.
Gambar 1. Kawasan Teknologi Pendidikan 2008 AECT
12
Definisi teknologi pendidikan menurut AECT 2008 memiliki beberapa kata utama yang terdiri dari, study yang merupakan
pemahaman teoretis yang diperlukan dalam praktek dan membangun pengetahuan melalui penelitian dan refleksi praktek pembelajaran.
Etichal Practice yang mengacu pada standar etika praktis sebagaimana yang harus dilakukan oleh lulusan teknologi pendidikan. Fasilitating
yaitu teknologi pendidikan berperan sebagai fasilitas belajar. Learning yaitu pembelajaran yang diharapkan hingga pada pemahaman
pebelajar. Improving yaitu peningkatan kualitas pembelajaran yang lebih efektif. Performance yaitu kemampuan pebelajar dalam
menerapkan pengetahuan yang telah dikuasai. Creating yaitu penciptaan yang berkaitan dengan teori dan praktek guna
mengembangkan materi, lingkungan, serta sistem pembelajaraan. Using yaitu mengikutsertakaan pebelajar untuk aktif dalam
pembelajaran dan berinteraksi dengan sumber belajar. Managing pengelolaan manajemen informasi yang mengatur pengorganisasian
orang, perencanaan, pengendalian, penyimpanan dan pengolahan. Kaitannya dengan kawasan teknologi pendidikan, media dalam
pendidikan merupakan sumber belajar. Media dapat diciptakan dan dikembangkan dengan berlandaskan pada teori dan praktek sehingga
fasilitas pembelajaran dapat terpenuhi dan tercapainya peningkatan kinerja yang optimal. Kedudukan peta budaya Indonesia dalam
penelitian pengembangan ini termasuk pada kawasan atau elemen
13
“create” yang berarti “menciptakan”. Tujuan dari elemen create ini adalah menciptakan sesuatu yang berkaitan dengan penelitian untuk
meningkatkan pembelajaran. Pengembangan disini maksudnya adalah tindakan untuk menciptakan atau mengadakan media pembelajaran
yang layak. Sehingga penggunaan media peta budaya Indonesia dalam kegiatan pembelajaran dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan
keaktifan siswa.
B. Tinjauan Tentang Media Pembelajaran 1. Pengertian Media pembelajaran