22
Dengan demikian media peta budaya Indonesia berperan sebagai suatu perantara yang digunakan untuk memvisualkan suatu objek
tertentu pada materi keragaman suku bangsa dan budaya, guna memperjelas pemahaman siswa dan mengurangi kesenjangan
informasi, sehingga siswa dapat memahami materi secara optimal dan merangsang siswa untuk belajar lebih maksimal.
4. Jenis dan Karakteristik Media
Menurut Briggs dalam Arief S. Sadiman, dkk 2011: 23 terdapat beberapa media pendidikan yang digunakan dalam proses
pembelajaran menjadi 13 macam yaitu: “object, model, suara langsung, rekaman, audio, media cetak, pembelajaran terprogram,
papan tulis, film TV dan gambar”. Pendapat lain mengenai pengelompokan media pendidikan menurut Bretz yang dikutip oleh
Yamin 2007: 204 dapat ditinjau dari tampilannya, sebagai berikut:
a. Media visual terdiri dari gambarfoto, sketsa, diagram,
baganchart, grafik, kartun, poster, peta dan globe, papan flanel dan papan buletin.
b. Media audio terdiri dari radio, alat perekam magnetik, dan
laboratorium bahasa. c.
Media kinestetik terdiri dari dramatisasi, demonstrasi, permainan dan simulasi, karya wisata, kemping atau
perkemahan sekolah dan survey masyarakat.
23
Sedangkan menurut HM. Musfiqon 2012: 70-112 jenis media pendidikan dapat diklasifikasikan berdasarkan penggunanya,
yaitu: a.
Media proyeksi terdiri dari proyeksi transparan OHP, film, film bingkai, film rangkai dan proyektor tidak tembus pandang.
b. Media nonproyeksi terdiri dari wallsheets, buku cetak, papan
tulis. Karakteristik media sebagaimana dikemukakan oleh Kemp
dalam Arief S. Sadiman dkk 2011: 28 merupakan dasar pemilihan media sesuai dengan situasi belajar tertentu. Dia
mengatakan “The question of what media attributes are necessary for a given learning situation becomes the basic for media
selection. ” Jadi klasifikasi media, karakteristik media dan
pemilihan media merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dalam
penentuan strategi
pembelajaran. Klasifikasi
atau pengelompokan mengenai jenis dan karakteristik media pendidikan
akan memudahkan guru untuk memilih media pendidikan yang digunakan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Media yang peneliti kembangkan termasuk media visual non proyeksi yang berupa peta dan gambar. Media peta budaya
Indonesia ini untuk memvisualkan objek-objek yang terdapat pada materi,
agar memudahkan
pemahaman dan
mengurangi kesenjangan informasi. Media visual nonproyeksi mudah
24
digunakan karena tidak banyak memerlukan kelengkapan, sehingga sesuai dengan keadaan kelas di sekolah ini yang belum
terdapat kelengkapan alat proyeksi.
5. Pemilihan Media