12
2. Tujuan IPA Ilmu Pengetahuan Alam
Secara khusus fungsi dan tujuan IPA Depdiknas dalam Trianto 2010 : 138 adalah sebagai berikut :
a. Menanamkan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. b. Mengembangkan keterampilan , sikap dan nilai ilmiah.
c. Mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang melek
sains dan teknologi. d. Menguasai konsep sains untuk bekal hidup di masyarakat
dan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Dari fungsi dan tujuan tersebut kiranya semakin jelas bahwa
hakikat IPA semata-mata tidaklah pada dimensi pengetahuan, tetapi lebih dari itu, IPA lebih menekankan pada dimensi nilai, dimana
dengan memperhatikan keteraturan di alam semesta akan semakin meningkatkan keyakinan akan adanya Allah SWT.
Sebagai alat pendidikan yang berguna untuk mencapai tujuan pendidikan, maka pendidikan IPA sekolah mempunyai tujuan-tujuan
tertentu, Prihantro Laksmi dalam Trianto 2010:142 menyebutkan tujuan IPA yaitu :
a. Memberikan pengetahuan kepada siswa tentang dunia tempat hidup dan bagaimana bersikap.
b. Menanamkan sikap hidup ilmiah. c. Memberikan keterampilan untuk melakukan pengamatan .
d. Mendidik siswa untuk mengenal dan mengetahui cara kerja
serta menghargai para ilmuwan penemunya. e. Menggunakan dan menerapkan metode ilmiah dalam
memecahkan permasalahan. Pembelajaran IPA diharapkan dapat memberikan pengetahuan
yang merupakan tujuan utama dari pembelajaran. Jenis pengetahuan yang dimaksud adalah pengetahuan dasar dari prinsip dan konsep yang
13
bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Pengetahuan secara garis besar tentang fakta yang ada di alam untuk dapat memahami dan
memperdalam lebih lanjut, dan melihat adanya keterangan serta keteraturannya. Di samping hal itu, pembelajaran IPA diharapkan pula
memberikan keterampilan psikomotorik, kemampuan sikap ilmiah afektif, pemahaman, kebiasaan dan apresiasi dalam mencari jawaban
terhadap suatu permasalahan. Karena ciri-ciri tersebut yang membedakan dengan pembelajaran lainnya.
Dari uraian tersebut, maka hakikat dan tujuan pembelajaran IPA diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain sebagai berikut :
a. Kesadaran akan
keindahan dan
keteraturan alam
untuk meningkatkan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Alam
diciptakan oleh Tuhan, kita wajib menjaga dan melestarikannya. b. Pengetahuan, yaitu pengetahuan tentang dasar dari prinsip dan
konsep, fakta yang ada di alam, hubungan saling ketergantungan, dan hubungan antara sains dan teknologi. Dengan alam kita bisa
meningkatkan pengetahuan melalui proses memahami alam. c. Keterampilan dan kemampuan untuk menangani peralatan,
memecahkan masalah dan melakukan observasi. Alam dapat membantu kita dalam mengembangkan keterampilan melalui
kegiatan alam dan observasi. d. Menimbulkan sikap ilmiah, antara lain skeptis, kritis, sensitive,
obyektif, jujur, benar dan dapat bekerja sama dengan orang lain.
14
e. Kebiasaan mengembangkan kemampuan berpikir analistis induktif dan deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip sains untuk
menjelaskan berbagai peristiwa alam yang terjadi. f. Apresiatif terhadap sains dengan menikmati dan menyadari
keindahan keteraturan perilaku alam serta penerapannya dalam teknologi. Memberikan apresiasi kita terhadap alam melalui
pemanfaatan teknologi Depdiknas dalam Trianto 2010 : 143. Tujuan pendidikan sains di SD berorientasi pada teori hasil
belajar pencapaian sains dari segi produk, proses dan sikap keilmuan. Dari segi produk, siswa diharapkan dapat memahami konsep sains dan
keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari, dari segi proses, siswa diharapkan memiliki kemampuan untuk mengembangkan pengetahuan,
gagasan, dan menerapkan konsep yang diperoleh untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, dan dari segi sikap dan nilai
diharapkan siswa mempunyai minat untuk mempelajari benda-benda di lingkungannya, bersikap ingin tahu, tekun, kritis, mawas diri,
bertanggung jawab, mandiri dan dapat bekerja sama, serta mengenal dan memupuk rasa cinta terhadap alam sekitar sehingga menyadari
kebesaran Tuhan Yang Maha Esa Patta Bundu, 2006 : 18.
3. Pembelajaran IPA di SD