Make A Match W

140 Pendidikan Sejarah, Suatu Keharusan • Kemudian siswa berada di lingkaran kecil diam di tempat, sementara siswa yang berada di lingkaran besar bergeser satu atau dua langkah searah jarum jam. • Sekarang giliran siswa berada di lingkaran besar yang mem­ bagi informasi. Demikian seterusnya.

16. Kuis

Langkah­langkah : • Buat kartu dan isilah ciri­ciri atau kata­kata lainnya yang me ng arah pada jawaban istilah pada kartu yang ingin di te­ bak. dapat dimodiikasi siswa yg buat kuis. • Siswa diberikan penjelasan atau diminta memnbaca materi ± 20an menit. • Bacakan kartu. • Siswa diminta menjawab. • Terus dilanjutkan sampai satu topik materi selesai. • Diberikan kesimpulanpenguatan. Penerapan Pendekatan kooperaif di Kelas Penerapan CTL dalam kelas sebenarnya cukup mudah. Secara garis besar, langkah­langkah penderepan kooperatif di kelas adalah se­ bagai berikut: 1. Kembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih ber­ makna dengan cara belajar dan bekerja sendiri, menemukan sendiri, mengkonstruksi sendiri pengetahuan, ketrampilan dan sikap barunya. 2. Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inquiri untuk semua topik. 3. Kembangkan sikap ingin tahu siswa dengan bertanya. 4. Ciptakan masyarakat belajar belajar dalam kelompok­ke­ lom pok. 5. Hadirkan ‘model’ sebagai contoh pembelajaran. 141 Reformulasi Pendidikan Sejarah 6. Lakukan releksi di akhir pertemuan. 7. Lakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara. Rangkuman Cooperative learning adalah kegiatan pembelajaran kelompok yang terarah, terpadu, efektif, eisien, ke arah mencari atau mengkaji sesuatu melalui proses kerjasama dan saling membantu sehingga tercapai proses dan hasil belajar yang produktif. Pembelajaran kooperatif memiliki tanda­tanda seperti berikut: 1. Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk me­ nuntaskan materi belajarnya. 2. Susunan anggota kelompok terdiri dari siswa yang ber ke­ mampuan tinggi, sedang dan rendah. 3. Anggota kelompok tidak membedakan suku dan ras. 4. Penghargaan lebih bersifat kelompok daripada individu. Keunggulan yang diperoleh dari pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut: 1. Saling ketergantungan yang positif. 2. Adanya pengakuan dalam merespon perbedaan individu. 3. Siswa dilibatkan dalam perencanaan dan pengelolaan kelas. 4. Suasana yang rileks dan menyenangkan. 5. Terjalin hubungan yang hangat dan bersahabat antara siswa dengan guru. 6. Memiliki banyak kesempatan untuk mengekspresikan pe­ nga laman emosi yang menyenangkan. Keunggulan itu dilihat dari aspek siswa meliputi: 1. Memberi peluang kepada siswa agar mengemukakan dan membahas suatu pandangan, pengalaman yang diperoleh siswa belajar secara bekerja sama dalam merumuskan satu pan dangan kelompok. 2. Memungkinkan siswa dapat meraih keberhasilan dalam be­ lajar, melatih siswa memiliki keterampilan, baik kete ram pilan