Snowball Throwing Inside – Outside - Circle

142 Pendidikan Sejarah, Suatu Keharusan berpikir maupun keterampilan sosial seperti ke te ram pilan me­ ngemukakan pendapat, menerima saran dan ma su kan dari orang lain, bekerja sama, rasa setiakawan dan mengu rangi tim bulnya perilaku yang menyimpang dalam kehidupan kelas. 3. Memungkinkan siswa untuk mengembangkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan secara penuh dalam suasana belajar yang terbuka dan demokratis. Siswa bukan lagi se­ bagai objek pembelajaran, namun bisa juga berperan sebagai tutor bagi teman sebaya. 4. Memungkinkan siswa memiliki motivasi yang tinggi, pe­ ning katan kemampuan akademik, meningkatkan ke mam­ pu an berpikir kritis, membentuk hubungan persahabatan, me nimba berbagai informasi, belajar menggunakan sopan santun, meningkatkan motivasi siswa, memperbaiki sikap terhadap sekolah dan belajar, mengurangi tingkah laku yang ku rang baik serta membantu menghargai pokok pikiran orang lain. Paling tidak ada 18 macam pendekatan pembelajaran kooperatif bernuansa konstruktif, antara lain reading guide, active debate, learning start with a question, group resume, student teams achievement division, jigsaw, group investigation, numbered haeds together, examples non examples, picture and picture, cooperative script, talking Stick, make a match, bertukar pasangan, cooperative script, inside­outside­circle, dan kuis. Referensi: • Abdul Gafur. 2001. Pedoman Umum Penyusunan Silabus Berbasis Kemampuan Dasar Siswa Sekolah Menengah Umum. Yog ­ yakarta: Pasca Sarjana UNY • Amirul Hadi dkk. 1992. Teknik Mengajar Secara Sistematis, terj. W. James Popham dan Eva L. Baker. Jakarta: Rineka Cipta. • Anita Lie. 2002 . Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo 143 Reformulasi Pendidikan Sejarah • Arthur K, Ellis 1998. Teaching and Learning Elementary So­ cial Studies sixth Edition. Boston: Allin and Bacon. Ind. • Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pen ­ didikan Dasar dan Menengah Direktorat Pendidikan Lan­ jutan Pertama 2002. Pendekatan Kontekstual Contextual Tea ching and Learning CTL, Jakarta : Depdiknas. • MD. Dahlan 1999. Model­Model Mengajar. Bandung: Di po ­ negoro. • Muhammad Numan Sumantri 2001. Menggagas Pem ba­ haruan Pendidikan IPS. Bandung: Remaja Rosdakarya. • Mukminan 2000. Pendidikan Ilmu Sosial, Yogyakarta: FIS­ UNY 2000 • _______, 2000. ”Pendidikan Pengetahuan Sosial di Era Global”. Makalah Disampaikan pada Seminar Regional Perkembangan Ilmu­ilmu Sosial pada Era Globalisasi, 28 Oktober 2000 di UNY. Yogyakarta: Program Pascasarjana. • Naisbitt, John 1990. Megatrends 2000. Alih Bahasa: Budijanto, Jakarta: Binarupa Aksara • ______, 1994. Global Paradox alih bahasa: Budijanto, Ja­ kar ta: Binarupa Aksara • Nursid Sumaatmadja 1984. Perspektif Studi Sosial. Bandung: Alumni • Nursid Sumaatmadja Kuswaya Wihardit 1999. Perspektif Global. Jakarta • Richard, Arend I. 1998. ”Pembelajaran Cooperative” da lam Clasroom Instruksional and Management. Tim Restrukturisasi Kurikulum PBM IKIP Surabaya. • Robert, Slavin E 1995. Cooperative Learning Theory, Research, and Practice, Boston: Allyn and Bacon. • Roestiyan N.K. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta