variabel independen dan produktivitas kerja sebagai variabel dependen, sedangkan perbedaannya terletak pada penambahan kompensasi insentif
dan kompensasi tunjangan sebagai variabel independen.
C. Kerangka Berpikir 1. Pengaruh kompensasi insentif terhadap produktivitas kerja
karyawan
Seperti yang telah diuraikan pada telaah pustaka, kompensasi insentif diharapkan mampu untuk memotivasi karyawan guna
meningkatkan produktivitas kerjanya. Karena kompensasi insentif diberikan berdasarkan prestasi kerja karyawan, maka karyawan akan
terdorong untuk bekerja lebih giat dan baik dari sebelumnya. Apabila kompensasi insentif dirasa telah sesuai dengan kerjaprestasi
karyawan tersebut, maka karyawan tersebut akan merasa puas dan senang dalam bekerja sehingga diharapkan mampu untuk
meningkatkan kinerjanya lagi.
2. Pengaruh kompensasi tunjangan terhadap produktivitas kerja karyawan
Karyawan sebagai manusia tentu memiliki banyak kebutuhan lainnya seperti rasa aman, pengakuanharga diri, kesehatan, dan lain-
lain yang harus dipenuhi guna meningkatkan loyalitasnya kepada organisasiperusahaan tempat karyawan tersebut bekerja. Atas dasar
tersebut, hampir setiap organisasiperusahaan memberikan jenis kompensasi aneka tunjangan dan peningkatan kesejahteraan, yang
pemberiannya didasarkan pada keanggotaannya sebagai bagian dari organisasiperusahaan. Apabila kompensasi tunjangan yang diberikan
oleh suatu organisasiperusahaan dirasa cukup atau bahkan lebih untuk memenuhi kebutuhan karyawan, maka diharapkan karyawan tersebut
dapat meningkatkan loyalitasnya kepada organisasiperusahaan. Dengan meningkatknya loyalitas terhadap perusahaan, maka
karyawan tersebut akan bekerja dengan giat demi kepentingan atau tujuan perusahaan sehingga produktivitas kerja karyawan tersebut
turut meningkat.
3. Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap produktivitas kerja karyawan
Dalam sebuah organisasiperusahaan, perlu sosok pemimpin yang mampu memotivasi, mengkoordinasi karyawan ke dalam
kelompok kerja team work serta mengintegrasikan mereka ke dalam situasi atau iklim kerja yang solid dan harmonis. Maka dari itu, sesuai
telaah pustaka
yang telah
diuraikan, gaya
kepemimpinan mempengaruhi
produktivitas kerja
karyawan. Dengan
gaya kepemimpinan seorang pemimpin yang disenangi oleh bawahannya,
diharapkan mampu meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Sedangkan apabila gaya kepemimpinan seorang pemimpin tidak
disenangi oleh bawahannya, maka bukan hal yang tidak mungkin produktivitas kerja karyawan akan menurun karena karyawan merasa
terbebani dengan sosok pemimpin yang tidak disenangi.
4. Pengaruh kompensasi insentif, kompensasi tunjangan dan gaya kepemimpinan terhadap produktivitas kerja karyawan
Ketiga variabel tersebut secara bersamaan berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan. Dengan asumsi semakin tinggi
insentif dan tunjangan yang diberikan kepada karyawan semakin tinggi tingkat produktivitas kerja karyawan dan semakin baik gaya
kepemimpinan seorang pemimpin maka semakin tinggi pula tingkat produktivitas kerja karyawan dan begitupun sebaliknya, apabila ketiga
variabel tersebut rendah maka akan semakin rendah pula tingkat produktivitas kerja karyawan.
Berdasarkan kerangka berpikir diatas, maka pengaruh tingkat kepuasan atas kompensasi insentif, kompensasi tunjangan dan gaya
kepemimpinan terhadap produktivitas kerja karyawan dapat dilihat pada gambar ini:
H
1
H
4
H
2
H
3
Gambar 2. Kerangka Pemikiran Teoritis
Kompensasi Tunjangan
X
2
Kompensasi Insentif
X
1
Gaya Kepemimpinan
X
3
Produktivitas Kerja
Y
Keterangan: = Pengaruh secara simultan antara variabel independen
terhadap variabel dependen = Pengaruh secara individual antara variabel independen
terhadap variabel dependen
D. Hipotesis