Uji Multikolinieritas Uji Autokorelasi

2. Uji Prasyarat Analisis

Sebelum data dianalisis lebih lanjut menggunakan analisis regresi berganda, terlebih dahulu dilakukan uji multikolinieritas, uji autokorelasi, uji heteroskedastisitas dan uji normalitas agar data yang dimasukkan dalam model regresi dapat memenuhi ketentuan dan syarat dalam regresi. Perhitungan semua uji prasyarat analisis pada penelitian ini menggunakan bantuan program IBM SPSS 20. Hasil uji prasyarat analisis disajikan berikut ini.

a. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat masalah multikolinieritas. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dapat dilihat pada nilai tolerance dan VIF. Apabila nilai tolerance di atas 0,1 dan nilai VIF dibawah 10 maka tidak terjadi multikolinieritas. Hasil uji multikolinieritas dapat dilihat pada tabel dibawah: Tabel 25. Hasil Uji Multikolinieritas Variabel tolerance VIF Keterangan Kompensasi Insentif 0,962 1,039 Tidak terjadi multikolinieritas Kompensasi Tunjangan 0,965 1,036 Tidak terjadi multikolinieritas Gaya Kepemimpinan 0,965 1,005 Tidak terjadi multikolinieritas Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa semua variabel mempunyai nilai tolerance diatas 0,1 dan nilai VIF dibawah 10, dengan demikian tidak terjadi multikolinieritas yang artinya tidak terjadi hubungan antar variabel bebas yaitu varibel kompensasi insentif, kompensasi tunjangan dan gaya kepemimpinan. Hasil pengujian persyaratan analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian memenuhi syarat untuk dianalisis dengan menggunakan regresi ganda.

b. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi autokorelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Uji autokorelasi menggunakan bantuan IBM SPSS 20 dengan Durbin Watson DW test. Dasar pengambilan keputusan dalam uji autokorelasi dengan DW test ini adalah jika nilai Durbin Watson lebih besar dari dU atau lebih kecil dari 4-dU maka tidak terjadi autokorelasi. Dengan jumlah sampel N=200 yang terdekat dari 174 dan jumlah variabel independen 3 k=3 maka diperoleh nilai dU 1,799. Hasil uji autokorelasi dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 26. Hasil Uji Autokorelasi Durbin Watson dU 1,924 1,799 Berdasarkan tabel di atas, diketahui nilai Durbin Watson adalah 1,924. Nilai Durbin Watson lebih besar dari dU 1,9241,799 dan kurang dari 4-dU = 2,201 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi.

c. Uji Heteroskedastisitas