Klasifikasi Diabetes Melitus Pengertian dan Etiologi Diabetes melitus

mencukupi. Pada tingkat hiperglikemia, cukup untuk menyebabkan perubahan patologis dan fungsional di berbagai jaringan serta menyebabkan kerentanan terhadap infeksi tertentu. 12 Sudah lama diketahui bahwa Diabetes melitus merupakan penyakit turunan, yang artinya apabila orang tuanya menderita Diabetes melitus kemungkinan anaknya akan menderita juga. Hal ini memang benar, tetapi faktor keturunan saja tidak cukup. Ada beberapa faktor risiko terjadinya Diabetes melitus yaitu adanya infeksi virus pada diabetes tipe 1, kegemukan, pola makan yang salah, minum obat-obatan yang bisa menaikkan kadar glukosa darah, gaya hidup yang berlebihan, proses menua, stres, dan lain-lain. 11

2.1.1 Klasifikasi Diabetes Melitus

Menurut American Diabetes Association ADA tahun 2009, Diabetes melitus terbagi menjadi empat tipe, yaitu: 1,3 a. Diabetes melitus tipe 1 Jika tubuh tidak memiliki insulin kegagalan sel beta dalam pankreas dimana produksi insulin terjadi maka Diabetes melitus disebut sebagai Diabetes melitus tipe 1. Pasien-pasien ini tergantung pada insulin yang diberikan melalui suntikan. Jenis diabetes ini, umumnya diderita sejak awal kehidupan seseorang; anak-anak maupun pada remaja bisanya terkena jenis ini. Jika mereka tidak diberi insulin, glukosa darah meningkat hiperglikemia dan kondisi kesehatan menurun drastis, kondisi ini disebut diabetes ketoasidosis. b. Diabetes melitus tipe 2 Diabetes melitus tipe 2 adalah kondisi medis yang ditandai dengan ketidakcukupan atau gangguan fungsi insulin. Insulin berfungsi mengatur glukosa, sumber energi yang penting untuk tubuh. Tanpa insulin, glukosa tidak dapat memasuki sel dan tetap berada di dalam aliran darah, menyebabkan kadar glukosa darah tinggi. Penyebab gejala, seperti peningkatan rasa haus dan berkemih, rasa lelah dan kehilangan berat badan yang tidak dapat dijelaskan. Diabetes tipe 2 sering ditemukan pada orang- orang yang kelebihan berat badan karena kadar lemak yang tinggi, terutama pada daerah perut, diketahui menyebabkan tubuh menjadi resisten terhadap efek insulin resistensi insulin. Oleh karena itu, meskipun insulin ada, tubuh tidak mampu merespons insulin tersebut secara adekuat. c. Diabetes melitus kehamilan gestational Diabetes kehamilan adalah keadaan intoleransi terhadap glukosa yang terjadi selama kehamilan. Anak yang dilahirkan dari ibu yang menderita Diabetes melitus kehamilan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami obesitas dan diabetes saat dewasa. Hal ini terjadi karena bayi dari ibu mensekresi insulin lebih besar sehingga merangsang pertumbuhan bayi dan makrosomia. d. Diabetes melitus tipe lain Pada Diabetes tipe lain, individu mengalami hiperglikemia yang disebabkan kelainan spesifik kelainan genetik fungsi sel beta, endokrinopati penyakit Cushing’s, akromegali, penggunaan obat yang mengganggu fungsi sel beta dilantin, penggunaan obat yang mengganggu kerja insulin, dan infeksisindroma genetik.

2.1.2. Manifestasi Oral pada Penderita Diabetes melitus