38
multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Nilai umum yang
biasa dipakai adalah Tolerance 1, atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Ginting dan Situmorang, 2008:104.
a. Tolerance value 0,1 atau VIF 10 = terjadi multikolinearitas b. Tolerance value 0,1 atau VIF 10 = tidak terjadi multikolinearitas
3.10.3 Metode Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas X yang terdiri dari brand characteristic X
1
dan positioning X
2
terhadap variabel terikat Y yaitu keputusan pembelian ulang.
Persamaan yang digunakan adalah: Y
= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e Y
= Keputusan Pembelian Ulang
a =
Konstanta b
1,
b
2
= Koefisien regresi
X
1
= Variabel Brand Characteristic
X
2
= Variabel Positioning
e =
Standar error
3.11 Uji Hipotesis
Untuk mengetahui pengaruh brand characteristic dan positioning terhadap keputusan pembelian ulang maka dilakukan pengujian dengan menggunakan :
3.11.1 Uji Signifikan Simultan Uji - F
39
Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah:
Ho : b
1
,b
2
= 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel brand characteristic dan positioning
terhadap variabel keputusan pembelian ulang. Ha : b
1
,b
2
≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari brand characteristic dan positioning terhadap variabel
keputusan pembelian ulang. Kriteria pengambilan keputusannya adalah:
Ho diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 Ho ditolak jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
3.11.2 Uji Signifikan Parsial Uji - t
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen brand characteristic dan positioning secara parsial
individual terhadap variasi variabel dependen keputusan pembelian ulang.
Kriteria pengujiannya adalah: Ho : b
1
= 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel brand characteristic dan positioning
terhadap variabel keputusan pembelian ulang.
40
Ha : b
1
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari brand characteristic dan positioning terhadap variabel
keputusan pembelian ulang. Kriteria pengambilan keputusan adalah:
Ho diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 Ho ditolak jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
3.11.3 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien Determinasi R
2
digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi brand characteristic dan positioning terhadap variabel
keputusan pembelian ulang. Jika Koefisien Determinasi R
2
semakin besar mendekati satu menunjukkan semakin baik kemampuan X
menerangkan Y dimana 0 R
2
1. Sebaliknya, jika semakin kecil mendekati nol, maka akan dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel
bebas adalah kecil terhadap variabel terikat. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas
yang diteliti terhadap variabel terikat.
41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan