67
Tabel 4.13 Pengujian Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.532
a
.283 .267
2.779 a. Predictors: Constant, X2, X1
b. Dependent Variable: Y
Sumber: hasil penelitian Januari, 2015 diolah
Pada Tabel 4.13 menunjukkan bahwa R sebesar 0,532 berarti hubungan antara variabel brand characteristic X
1
dan variabel positioning X
2
terhadap keputusan pembelian ulang kosmetik Wardah Y sebesar 53,2. Hal ini berarti
hubungannya cukup erat. Angka Adjusted R
2
sebesar 0,267 berarti 26,7 keputusan pembelian ulang kosmetik Wardah dapat dijelaskan oleh variabel
brand characteristic dan variabel positioning. Sedangkan sisanya 73,3 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini.
4.6 Pembahasan
4.6.1 Hasil Analisis Deskriptif 4.6.1.1 Hasil Analisis Deskriptif Responden
a. Crosstab Jurusan
Berdasarkan data crosstab jurusan, responden dari mahasiswi jurusan Manajemen adalah responden yang paling dominan dengan jumlah 50 responden
atau sebesar 53,8 dibandingkan dengan responden dari jurusan yang lain. Responden dari jurusan manajemen lebih dominan karena saat peneliti menyebar
68
kuesioner, peneliti lebih banyak menjumpai mahasiswi Manajemen yang memakai produk Wardah.
b. Crosstab Usia
Berdasarkan data crosstab usia, responden dengan usia 21 tahun adalah responden yang paling dominan dibandingkan dengan responden di usia yang lain
dengan jumlah 32 responden atau sebesar 34,4. Hal ini mengindikasikan produk Wardah sesuai dengan kebutuhan mahasiswi yang berusia 21 tahun, dimana pada
usia ini mahasiswi telah menyadari akan kebutuhan kosmetik yang sesuai dengan harapan dan keinginannya untuk membantu lebih tampil menarik dan percaya diri.
c. Crosstab Frekuensi Pemebelian
Berdasarkan data crosstab frekuensi pembelian, jumlah responden yang paling dominan adalah responden yang telah melakukan pembelian Wardah lebih
dari dua kali dengan jumlah 48 responden atau sebesar 51,6. Hal ini mengindikasikan bahwa mahasiswi memiliki pengalaman yang baik dalam
menggunakan kosmetik Wardah, sehingga mahasiswi membeli lebih dari dua kali.
4.6.1.2 Hasil Analisis Deskriptif Variabel a. Variabel
Brand Characteristic
Berdasarkan analisis deskriptif terhadap variabel brand characteristic dapat dilihat bahwa 49,5 responden menyatakan setuju merek kosmetik Wardah
adalah merek yang bergengsi, 63,4 responden menyatakan setuju mengetahui karakteristik dari kosmetik Wardah yang mereka beli, 55,9 responden
menyatakan setuju Wardah merupakan merek yang konsisten dengan kualitasnya,
69
62,4 menyatakan setuju merek Wardah memberikan kenyataan yang sesuai dengan harapan konsumen, 49,5 menyatakan setuju dari segi penampilan merek
Wardah berbeda dari merek kosmetik jenis lainnya, 53,8 menyatakan setuju merek kosmetik Wardah mampu memenuhi kebutuhan konsumennya. Mayoritas
responden 63,4 memiliki pengetahuan mengenai karakteristik produk Wardah yang mereka beli. Hal ini mengindikasikan bahwa Wardah telah menjadi sebuah
merek yang memiliki reputasi tinggi serta konsisten dengan kualitasnya.
b. Variabel Positioning
Berdasarkan analisis deskriptif terhadap variabel positioning dapat dilihat bahwa 65,6 responden menyatakan setuju Wardah memiliki kualitas yang baik
dibenak konsumen, 62,4 menyatakan setuju kosmetik Wardah menjaga kualitas produk yang ditawarkan, 44,1 menyatakan kurang setuju kosmetik Wardah
memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan kosmetik lain, 37,6 menyatakan kurang setuju bahwa belum ada kosmetik lain yag mampu menyaingi
Wardah, 48,4 menyatakan setuju kosmetik Wardah layak mendapat lebel “halal” dari MUI, 53,8 menyatakan setuju label “halal” mempengaruhi dalam
melakukan pembelian, 83,9 menyatakan setuju kosmetik Wardah dijual dengan harga yag terjangkau. Dari hasil tersebut dapat dilihat dari variabel positioning
indikator harga yang terjangkau, dan kualitas yang baik mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian ulang. Akan tetapi banyak responden kurang setuju
dengan pernyataan keunggulan yang dimiliki Wardah, hal ini mengindikasi bahwa Wardah belum memiliki keunggulan tersendiri dalam memenangi pikiran
konsumen dibandingkan dengan kosmetik lain.
70
c. Variabel Keputusan Pembelian Ulang