Laporan Posisi Keuangan Jenis-Jenis Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba

3. Jenis-Jenis Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba

Jenis-jenis laporan keuangan yang terdapat dalam Ikatan Akuntansi Indonesia dalam PSAK No. 45 2004 : 4 mengharuskan Organisasi Nirlaba untuk menyediakan laporan lengkap yang meliputi laporan posisi keuangan, laporan aktivitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Bagi para analis, laporan keuangan merupakan media yang paling penting untuk menilai prestasi dan suatu kondisi ekonomi suatu perusahaan. Laporan keuangan inilah yang menjadi bahan informasi bagi para pemakai sebagai salah satu bahan dalam proses pengambilan keputusan. Dalam penulisan skripsi ini, penulis menjelaskan mengenai laporan posisi keuangan, laporan aktivitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan :

a. Laporan Posisi Keuangan

Menurut PSAK No. 45 2004 : 10 menyatakan tujuan laporan posisi keuangan adalah untuk menyediakan informasi mengenai aktiva, kewajiban, dan aktiva bersih dan informasi mengenai hubungan diantara unsure-unsur tersebut pada waktu tertentu. Informasi dalam laporan posisi keuangan yang digunakan bersama pengungkapan dan informasi dalam laporan keuangan lainnya, dapat membantu para penyumbang, anggota organisasi, kreditur, dan pihak-pihak lain untuk menilai : Universitas Sumatera Utara 1. kemampuan organisasi untuk memberikan jasa secara berkelanjutan 2. likuiditas, fleksibilitas keuangan, kemampuan untuk memenuhi kewajibannya, dan kebutuhan pendanaan eksternal Dan lebih lagi laporan posisi keuangan mencakup organisasi secara keseluruhan dan harus menyajikan total aktiva, kewajiban, dan aktiva bersih. Klasifikasi aktiva dan kewajiban pada posisi laporan keuangan menurut PSAK No. 45 2004 : 12 menyatakan Laporan Posisi Keuangan, termasuk catatan atas laporan keuangan, menyediakan informasi yang relevan mengenai likuiditas, fleksibilitas keuangan, dan hubungan antara aktiva dan kewajiban. Informasi tersebut biasanya disajikan dengan pengumpulan aktiva dan kewajiban yang memiliki karakteristik serupa dalam suatu kelompok yang relatif homogen. Sebagai contoh, organisasi biasanya melaporkan masing-masing unsur aktiva dalam kelompok yang homogen, seperti : a. kas dan setara kas b. piutang pasien, pelajar, anggota, dan penerima jasa yang lain c. persediaan d. sewa, asuransi, dan jasa lainnya yang dibayar dimuka e. surat berhargaefek dan investasi jangka panjang f. tanah, gedung, peralatan, serta aktiva tetap lainnya yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa Kas atau aktiva lain yang dibatasi penggunaannya oleh penyumbang harus disajikan terpisah dari kas atau aktiva lain yang tidak terikat penggunaannya. Universitas Sumatera Utara Laporan posisi keuangan menyajikan jumlah masing-masing kelompok aktiva bersih berdasarkan ada atau tidaknya pembatasan oleh penyumbang, yaitu terikat secara permanent, terikat secara temporer, dan tidak terikat. Informasi mengenai sifat dan jumlah dari pembatasan permanent atau temporer diunkapkan dengan cara menyajikan jumlah tersebut dalam laporan keuangan atau dalam catatan atas laporan keuangan.

b. Laporan Aktivitas