Pengertian Laporan Keuangan Aspek Keuangan

B. Aspek Keuangan

1. Pengertian Laporan Keuangan

Pada laporan keuangan bagi suatu perusahaan hanyalah sebagai suatu alat penguji bagi pembukuan. Akan tetapi untuk selanjutnya laporan keuangan tidak hanya sebagai alat penguji saja tetapi juga sebagai dasar untuk menentukan dan menilai posisi keuanan suatu perusahaan, dimana hasil analisa tersebut pihak- pihak yang berkepentingan dapat mengambil suatu keputusan. Laporan keuangan juga sering dinyatakan sebagai produk akhir dari suatu peruses akuntansi. Laporan keuangan berisikan data-data yang menggambarkan kondisi keuangan suatu perisahaan. Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perkembangan suatu perusahaan dapat mengetahui keadaan keuangan dan posisi keuangan perusahaan dari laporan keuangan yang disusun dan disajikan oleh perusahaan. Pengertian laporan keuangan menurut ikatan Akuntansi Indonesia Standar Akuntansi Keuangan, 2002 : 2 : Laporan keuangan merupakan bagian dari peroses laporan keuangan. Laporan keuanganyang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan dalam berbagai cara, misalnya sebagai laporan arus kas atau laporan arus dana, catatan dan laporan lainya serta laporan penjelasan yang merupakan bagian itergral dari laporan keuangan. Di samping itu juga termasuk sekejul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, misalnya informasi keuangan sekmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga. Dari definisi di atas kita dapat memilih bahwa laporan keuangan perusahan berisi daftar-daftar yang menunjukan posisi keuangan dan hasil usaha selama satu periode tertentu. Menurut Sofyan Safri Harahap 2002 : 117 Universitas Sumatera Utara ”Laporan keuangan adalah suatu alat dengan mana informasi dikumpulkan dan diperoses dalam akuntansi keuangan yang dikomunikasikan secara periodic kepada para pemakainya”. Pemakaian keuangan meliputi investo, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok, kreditur usaha lainya, pelanggan, pemerintah serta lembaga-lembaganya, dan masyaeakat. Manajemen perusahaan memikul tanggung jawab utama dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan perusahaan. Manajemen juga berkepentingan dengan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan meskipun memiliki akses yang terhadap informasi manajemen dan keuangan tanbahan yang membantu dalam melaksanakan tanggung jawab perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan. Laporan keuangan disusun dan disajikan minimal sekali dalam setahun untuk mengetahui sejumlah besar pemakai. Beberapa diantara pemakai ini memerlukan dan berhak untuk memperoleh informasi tambahan disamping yang tercakup di dalam laporan keuangan . namun demikian, banyak para pemakai yang hanya tergantung pada laporan keuangan sebagai sumber utama informasi keuangan. Oleh karena itu laporan keuangan tersebut seharusnya disusun dan disajikan dengan mempertimbangkan kebutuhan mereka.

2. Tujuan Laporan Keuangan