modal asing. Contoh : Bea materai modal, Bea masuk dan pajak penjualan, Bea balik nama, Pajak perseroan, dan Pajak devident.
D. Pengertian Pajak Penghasilan
Yang dimaksud dengan objek pajak adalah penghasilan. Penghasilan adalah setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib
Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun yang berasal dari luar Indonesia yang dapat dipakai untuk dikonsumsi atau untuk menambah kekayaan wajib pajak
dengan nama dan dalam bentuk apapun, Menurut UU Nomor 17 tahun 2000 pasal 4 ayat 1.
Pengertian Pajak Penghasilan adalah suatu pungutan resmi yang ditujukan kepada masyarakat yang berpenghasilan atau atas penghasilan yang diterima atau
diperoleh dalam tahun pajak untuk kepentingan Negara dan masyarakat dalam hidup berbangsa dan bernegara sebagai suatu kewajiban yang harus dilaksanakan.
Sesuatu dengan Undang-Undang RI Nomor 17 tahun 2000 pasal 1 ayat 1 disebutkan bahwa Pajak Penghasilan dikenakan terhadap subjek pajak atas
penghasilan yang diterima atau diperolehnya dalam tahun pajak. Subjek pajak yang menerima atau memperoleh atas penghasilan disebut wajib pajak.
E. Pengertian Badan
Dalam Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan dijelaskan pengertian Badan adalah sekumpulan orang dan atau modal yang merupakan kesatuan baik
yang melakukan usaha yang meliputi: Perseroan terbatas, Perseroan komanditer,
Universitas Sumatera Utara
perseroan lainnya. Badan usaha milik negara atau Badan usaha milik daerah dengan nama dalam bentuk apapun Firma, Kongsi, Koperasi, Dana pensiun,
Persekutuan, Perkumpulan, Yayasan, Organisasi masa, Organisasi sosial politik, atau Organisasi lainnya, Lembaga dan Bentuk badan lainnya termasuk kontrak
investasi kolektif dan bentuk usaha tetap UU No. 28 Tahun 2007.
F. Pengertian Surat Tagihan Pajak STP
Pengertian Surat Tagihan Pajak Berdasarkan Pasal 1 angka 20 UU KUP, Surat Tagihan Pajak disingkat STP adalah surat untuk melakukan tagihan pajak
danatau sanksi administrasi berupa bunga danatau denda. Yang menerbitkan STP adalah Kantor Pelayanan Pajak KPP tempat seseorang atau badan terdaftar
sebagai Wajib Pajak. Terbitnya STP ini biasanya disebabkan Wajib Pajak tidak melakukan satu atau beberapa kewajiban pajak yang diamanatkan oleh Undang-
Undang. STP digunakan untuk menagih utang pajak tetapi bukan utang pajak yang
tercantum dalam SKPKBSKPKBT, melainkan utang pajak yang belum dikeluarkan ketetapannya, sehingga tidak akan terjadi ketetapan pajak ganda
untuk satu utang pajak. Oleh karena itu, disebutkan bahwa STP mempunyai kekuatan hukum yang
sama dengan SKPKBSKPKBT sehingga dalam hal penagihannya juga dapat dilakukan dengan Surat Paksa.
Universitas Sumatera Utara
G. Penyebab Terbitnya STP