H. Fungsi Surat Tagihan Pajak STP
Fungsi Surat Tagihan Pajak adalah sebagai berikut : 1.
Sebagai koreksi atas jumlah pajak yang terutang Surat Pemberitahuan wajib Pajak. Artinya jika pajak dalam tahun berjalan yang tidak atau kurang bayar
ataupun kekurangan pembayaran atau penyetoran pajak, akibat salah tulis atau salah hitung dalam Surat Pemberitahuan.
2. Sebagai sarana untuk mengenakan sanksi berupa bunga danatau denda :
a. Sanksi administrasi berupa denda Rp. 500.000 jika wajib pajak tidak atau
terlambat penyampaian SPT Masa dan Rp. 1.000.000 untuk SPT Tahunan. b.
Sanksi administrasi berupa bunga dalam Wajib Pajak membetulkan sendiri Surat Pemberitahuannya.
c. Sanksi administrasi berupa bunga dalam Wajib Pajak terlambat atau tidak
membayar pajak yang sudah jatuh tempo pembayarannya. 3.
Sebagai alat untuk menagih pajak STP dipersamakan kekuatan hukumnya dengan Surat Ketetapan Pajak SKP sehingga dalam hal penagihannya dapat
juga dilakukan dengan Surat Paksa Pasal 14 ayat 2.
I. Penerbitan Surat Tagihan Pajak STP
Penerbitan Surat Tagihan Pajak STP dilakukan secara selektif artinya hanya dilakukan terhadap Wajib Pajak yang efektif. Dalam penerbitan STP PPh
Badan ada ketentuan khusus yaitu sebagai berikut : 1.
STP atas PPh pasal 25 yang tidak atau kurang bayar danatau denda bagi setiap wajib pajak dikeluarkan setiap saat setelah lewat jatuh tempo
Universitas Sumatera Utara
pembayaran atau penyetoran. Jika wajib pajak badan tidak termasuk golongan diatas maka penerbitan STP atas PPh pasal 25 dilakukan setiap triwulan
sebagai berikut: a.
Masa Pajak Januari sd maret dikeluarkan bulan Mei b.
Masa Pajak April sd Juni dikeluarkan bulan Agustus c.
Masa Pajak Juli sd September dikeluarkan bulan November d.
Masa Pajak Oktober sd Desember dikeluarkan bulan Januari tahun berikutnya sepanjang wajib pajak belum menyampaikan SPT Tahunan
PPh. 2.
STP atas PPh yang kurang bayar karena terdapat salah tulis danatau salah hitung pada STP PPh dikeluarkan setiap saat setelah dilakukan penerbitan
STP. 3.
STP untuk menagih sanksi administrasi berupa bungan danatau denda karena tidak atau terlambat menyampaikan STP PPh dikeluarkan segera setelah
timbulnya sanksi administrasi yang terhutang oleh wajib pajak. 4.
Pengeluaran STP dilakukan meliputi bulan-bulan pada saat atau masa PPh terutang yang kurang atau tidak dibayar atau timbulnya sanksi administrasi
berupa denda atau bunga yang terutang. Penerbitan STP untuk satu masa atau periode, hendaknya memperhatikan
juga masa-masa pajak sebelumnya dalam tahun pajak yang bersangkutan yang perlu di terbitkan STP.
Universitas Sumatera Utara
J. Jangka Waktu Pembayaran Surat Tagihan Pajak STP