waktu. Ketentuan ini untuk menjamin agar PKP selalu membuat faktur pajak atas penyerahan barangjasa kena pajak serta membuatnya tepat
waktu. Apabila ternyata PKP tidak memenuhinya maka terhadapnya akan dikenakan sanksi denda 2 dari DPP PPN sesuai Pasal 14 Ayat 4 UU
KUP. Sarana menagih sanksi ini adalah dengan menerbitkan STP. e.
Pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak yang tidak mengisi faktur pajak secara lengkap sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 13 ayat 5 Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai 1984 dan
perubahannya. Sanksi yang dikenakan dalam STP adalah 2 dari DPP
PPN nya. f.
Pengusaha Kena Pajak melaporkan faktur pajak tidak sesuai dengan masa penerbitan faktur pajak
.
Ketentuan ini untuk menjamin PKP selalu melaporkan faktur pajaknya secara tetap waktu agar pembeli barang atau
pengguna jasanya tidak dirugikan. Sanksi yang dikenakan dalam STP adalah 2 dari DPP sesuai Pasal 14 Ayat 4 UU KUP.
g. Pengusaha Kena Pajak yang gagal berproduksi dan telah diberikan
pengembalian Pajak Masukan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat 6a Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai 1984 dan perubahannya.
Sanksi yang dikenakan dalam STP sesuai Pasal 14 Ayat 5 UU KUP
3. Sanksi Administarasi dalam Surat Tagihan Pajak
Dalam Undang-Undang KUP diatur dalam Pasal 14 ayat 3, 4, 5, dan 6 adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Pasal 3 Jumlah kekurangan pajak yang terutang dalam Surat Tagihan Pajak
sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf a dan huruf b ditambah dengan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 dua persen per bulan untuk
paling lama 24 dua puluh empat bulan, dihitung sejak saat terutangnya pajak atau berakhirnya Masa Pajak, bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak sampai
dengan diterbitkannya Surat Tagihan Pajak. Ayat ini mengatur pengenaan sanksi administrai berupa bunga atas Surat
Tagihan Pajak yang diterbitkan karena: a.
Pajak Penghasilan dalam tahun berjalan tidak atau kurang dibayar; atau b.
Penelitian Surat Pemberitahuan yang menghasilkan pajak kurang bayar karena terdapat salah tulis danatau salah hitung.
Pasal 4 Terhadap pengusaha atau Pengusaha Kena Pajak sebagaimana dimaksud pada
ayat 1 huruf d, huruf e, atau huruf f masing-masing, selain wajib menyetor pajak yang terutang, dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar 2
dua persen dari Dasar Pengenaan Pajak. Pengusaha kena pajak yang tidak membuat faktur pajak maupun Pengusaha
Kena Pajak yang membuat faktur pajak, tetapi tidak tepat waktu atau tidak selengkapnya mengisi faktur pajak dikenai sanksi administrasi berupa denda
sebesar 2 dua persen dari Dasa Pengenaan Pajak. Demikian pula bagi Pengusaha Kena Pajak yang membuat faktur pajak, tetapi tidak
melaporkannya tidak tepat waktu, dikenai sanksi yang sama.
Universitas Sumatera Utara
Sanksi administrasi berupa denda sebesar 2 dua persen dari Dasar Pengenaan Pajak ditagih dengan Surat Tagihan Pajak, sedangkan pajak yang
terutang ditagih dengan Surat Ketetapan Pajak. Pasal 5
Terhadap Pengusaha Kena Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf g administrasi berupa bunga sebesar 2 dua persen per bulan dari jumlah
pajak yang ditagih kembali, dihitung dari tanggal penerbitan Surat Keputusan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak sampai dengan tanggal penerbitan
Surat Tagihan Pajak, dan bagian dari bulan dihitung penuh 1 satu bulan.
4. Penomoran STP